ELEKTRO INDONESIA Edisi ke Sembilan, Oktober 1997
Streaming video dapat menciptakan Web menjadi sepenuhnya baru dan benar-benar menjadi media yang sangat kompetitif.
Pertanyaan penting bagi para pengelola perusahaan penyiaran (broadcasting company) adalah apakah World Wide Web akan mengambil alih keuntungan besar dalam bentuk kesempatan lain dalam mempromosikan program-program siaran, penjualan iklan, dan pendistribusian data dengan memanfaatkan chanel-chanel TV yang ada, atau dengan kata lain apakah World Wide Web akan menjadi pesaing baru yang utama?
Banyak perusahaan penyiaran di Amerika, tetapi juga dimanapun di seluruh dunia, berusaha untuk mengambil keuntungan dari keberadaan Web.
Grannite Broadcasting, sebuah perusahaan penyiaran yang mengoperasikan 9 buah stasiun TV di Amerika, telah berintegrasi dengan teknologi Yahoo! Web browser guna merancang sejumlah Web site untuk semua stasiun TV yang dioperasikannya. Grannite percaya bahwa para pemilik komputer personal bagaimanapun caranya akan sering melihat-lihat Web. Jadi Grannite mengambil sejumlah pendapatan dari iklan-iklanya dan melakukan promosi yang menguntungkan guna menarik para pengguna Internet untuk mampir di Web site yang dimilikinya.
Para eksekutif Grannite percaya bahwa stasiun-stasiun TV lokal yang dioperasikannya, pasti akan menghimpun potensi lokal untuk dijadikan materi siaran dalam acara TV nya. Stasiun lokal ini memiliki posisi yang sangat unik untuk memanfaatkan potensi lokal tersebut untuk menciptakan Web site yang menarik.
KVUE-TV di Austin Texas memasukkan data-data cuaca secara ekstensif termasuk bayangan radar cuaca Doppler pada Web site milik mereka dalam rangka untuk menarik minat para pengguna personal komputer untuk menengok Web site mereka, yang pada gilirannya akan menarik para penonton tersebut untuk melihat acara tersebut pada siaran TV nya.
Banyak stasiun-stasiun lain khususnya yang berafiliasi dengan Public Broadcasting Service, membangkitkan keuntungan tambahan dengan memanfaatkan sebagian dari sinyal penyiaran mereka, khususnya pada 'vertical blanking interval' untuk mentransmisikan data ke komputer -komputer personal. Beberapa sistem pelayanan yang digunakan memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh WavePhore Phoenix.
Di sini tidak ada keraguan lagi bahwa Web akan dapat menjadi ancaman pada persaingan yang semakin tajam. Dalam jangka pendek Web akan mengurangi waktu yang digunakan pemirsa untuk menonton TV karena mereka memiliki keasyikan tersendiri yang baru dengan komputer personal nya. Hal ini akan mampu menurunkan rating program TV yang pada gilirannya juga akan mengurangi keuntungan yang diperoleh dari iklan (karena turunnya rating program).
Sejumlah ahli memperkirakan bahwa para pengguna komputer personal yang mempunyai akses ke Web diperkirakan akan menghabiskan waktunya sekitar 10 jam/minggu untuk menggunakan Internet. Ini bukan berarti bahwa waktu yang dialokasilan ke Internet tersebut sepenuhnya akan dialokasikan untuk menonton TV jika tidak ada Web, tetapi paling tidak sangat boleh jadi alokasi untuk menonton TV akan lebih banyak jika tidak ada Web.
Streaming Video yang dikirim ke komputer-komputer personal melalui Web bisa menjadi ancaman yang lebih besar, terutama untuk jangka panjang. Streaming video adalah 'real time video' yang dikirim pada frame penuh dengan kecepatan modem telepon 28,9 kbps untuk dapat dinikmati di layar komputer-komputer personal. Dalam teorinya, sejumlah daftar program yang disiarkan melalui jaringan penyiaran penuh juga dapat dikirim ke komputer-komputer personal.
Menuju ke Skala Internasional
Yang lebih penting lagi, teknologi Streaming video memungkinkan para pengguna Web dimanapun di dunia untuk memilih diantara beratus-ratus chanel TV yang berbasis pada komputer personal, bahkan jika para pengguna tersebut berada di negara lain ataupun di benua yang berbeda.
Streaming video yang dikirim melalui Web dapat memaksa para pengelola stasiun TV untuk berhadapan dengan beratus-ratus atau bahkan beribu-ribu pesaing baru di seluruh dunia untuk memperebutkan pemirsa. Sebelum ada teknologi Web, pesaing mereka hanyalah stasiun-stasiun TV kabel atau TV sistem DBS (Direct Broadcasting System).
Sampai bulan Februari, video yang berbasis pada komputer personal belum menjadi ancaman yang nyata. Perusahaan-perusahaan seperti Vxtreme-Palo Alto, California, VDONET-Microsoft, Xing dan NetShow telah memproduksi 'real time video' yang disajikan melalui Internet, tetapi kualitasnya masih sangat rendah dan kecepatan frame nya juga sangat lambat sehingga teknologi ini dianggap bukan merupakan pesaing yang menjadi ancaman serius bagi para pengelola stasiun TV.
Itu semua berubah total pada bulan Februari manakala Progressive Networks meluncurkan produk barunya yaitu RealVideo. Progressive Networks adalah sebuah perusahaan yang meluncurkan teknologi RealAudio yaitu suatu teknologi streaming audio untuk Web dan diperkirakan telah terinstall pada sekitar 25 % komputer-komputer personal yang ada.
Pada konfigurasi yang khusus, RealVideo akan ditempatkan pada Web site sedemikian rupa sehingga memungkinkan para pemirsa untuk menyaksikan streaming video pada berbagai kecepatan frame yang dikehendakinya dengan hanya memanfaatkan seper-empat layar komputer personal yang dimilikinya. Sementara sisa layar yang masih ada dapat digunakan untuk menampilkan data dan isi Web lain yang berkaitan dengan video.
Beberapa pengguna teknologi ini yang terbesar adalah Atlantic Records, yang telah menampilkan 12-15 rekaman video musiknya pada Web miliknya yang diberi nama 'screening room'. Kemudian perusahaan film Warner Brothers juga telah memanfaatkan RealVideo untuk mendistribusikan klip-klip video dari film-film yang diproduksinya.
Pengguna-pengguna lain meliputi perusahaan-perusahaan seperti Hearst New Media, Hewlett Packard, MCI, Motorola, Nynex, News Corp., dan Touchstone Pictures.
Kendala yang dihadapi oleh lambatnya laju modem telpon yang hanya berkecepatan 28,8 kbps dan rendahnya kecepatan komputer -komputer personal, mengakibatkan RealVideo kualitasnya jauh lebih jelek dibanding kualitas video yang sesungguhnya.
Dalam konfigurasi khusus video dengan kecepatan penuh disajikan dalam konfigurasi 174x144 pixel, yang memungkinkan dapat diterima untuk ditonton pada seper-empat layar komputer personal, tetapi kualitas videonya masih jauh lebih jelek dibanding kualitas video NTSC.
Disamping itu, masih sangat disayangkan karena sambungan ke Web masih sering terputus-putus karena kecepatan modem penuh sebesar 28,8 kbps tidak dapat terpenuhi setiap saat, sehingga bayangan gambar yang dapat disajikan cenderung tersentak-sentak manakala kecepatan frame nya terputus-putus.
Meskipun dengan kondisi seperti itu, banyak distributor program yang beranggapan bahwa RealVideo masih sangat berguna. Prevue Networks, sebuah jaringan TV kabel Amerika memanfaatkan RealVideo untuk mendistribusikan rekaman video yang berisi program wawancara dengan para selebriti selama 5 menit melalui Web site yang dimilikinya.
Seperti yang diungkapkan oleh Manajer Produksinya, Mark Regouby, RealVideo menyediakan piranti untuk mendukung Prevue on-line guna memberi kesempatan bagi para pengguna memperoleh pengalaman media baru yang sebelumnya disediakan bagi pengguna untuk daerah 'high-bandwidth'. Perusahaan film Warner Brothers mulai menampilkan klip video Madonna yang menyanyikan themesong film Evita beberapa hari sebelum lagu tersebut dirilis di radio. Hasilnya, kaset video berisi lagu tersebut dapat terjual lebih dari sejuta kopi dalam waktu kurang dari seminggu.
Jika RealAudio dijadikan sebagai indikator kualitas video, teknologinya telah berhasil disempurnakan dengan sangat cepat. Sebagai gambaran, pada tahun 1995 RealAudio baru mendekati kualitas suara radio AM. Pada saat ini, RealAudio kualitasnya telah sangat bersaing dengan kualitas stereo FM.
Mengarah Semakin Dekat ke Teknologi 'full NTSC'
Robert Glaser, Direktur Progressive Networks mengatakan bahwa semakin dekat tercapainya kecepatan modem telpon sebesar 56,6 kbps memberi peluang lebih luas lagi bagi RealVideo untuk mencapai kualitas yang mendekati 'full NTSC'. Ini berarti RealVideo akan lebih menarik lagi.
Beliau juga mengatakan bahwa sebagaimana pada teknologi RealAudio, kualitas RealVideo akan membaik jika metoda kompresi telah mampu diperbaiki. Dan hasilnya akan dicapai kecepatan modem yang lebih tinggi untuk penggunaan dengan sistem DBS dan sistem kabel guna menghasilkan data yang lebih dari cukup sehingga dihasilkan kualitas video yang sempurna.
Jika hal tersebut menjadi kenyataan, Glaser dan para pendukungnya percaya bahwa Streaming video akan membuat Web benar-benar baru dan sepenuhnya akan sangat kompetitif dibanding stasiun TV, TV kabel, ataupun sistem penyiaran bentuk lain yang telah ada sebelumnya.
Meskipun ada banyak pesaing, sejumlah fakta membuktikan bahwa RealVideo akan menjadi suatu bentuk yang secara de-facto diakui sebagai standar industri untuk streaming video pada komputer-komputer personal. Pada tahun ini, Microsoift berharap dapat mulai menyusun paket RealVideo ke dalam Internet Explorer yang dimilikinya.
Beberapa provider yang telah siap bergabung meliputi Warner Brothers, ABC, CBS, Columbia Records, Discovery Networks, MSNBC, Fox, Time Warner, Children's Television Workshop (yang memproduksi Sesame Street dan beberapa program anak-anak yang lain), ESPN, Disney, Lifetime TV, E! Entertainment, MTV dan CNN.
Tersedia Juga yang Gratis
Perangkat lunak RealVideo juga dapat didownload secara gratis dari Web site milik Perusahaan Progressive Networks. Meskipun begitu beberapa diantaranya harus membayar terlebih dahulu dengan biaya lebih dari $30 guna membeli perangkat lunak yang dijual di toko-toko pengecer.
Beberapa versi telah tersedia baik untuk yang berbasis Windows 3.1 dan Windows 95, maupun versi Macintosh. Progressive Networks yang bermarkas di Seattle merencanakan untuk menciptakan keuntungan dari teknologi ini terutama dari memasok peralatan seperti peralatan-peralatan server 500-channel RealVideo.
Perusahaan ini mengatakan bahwa lebih dari 1 juta pemilik komputer personal telah mulai mendownload perangkat lunak RealVideo. Sebelumnya, lebih dari 15 juta pelanggan telah mendownload RealAudio, dan 10 juta diantaranya memanfaatkannya secara reguler.
Diterjemahkan secara bebas oleh Djati H Salimy dari "The Web: New Media, new competition", Majalah Asia-Pacific Broadcasting Maret 1997