ELEKTRO INDONESIA                      Edisi ke Dua, April 1996
Profil Elektro

Prof. Dr. Ir. Artono Arismunandar, M.A.Sc:
"Insinyur Jangan Mencari Kerja"
Profesional yang Baik akan Dicari oleh Pekerjaan

Foto Prof. Artono Arismunandar"Sebagai orang tua yang berpengalaman cukup lama saya mempunyai beberapa pesan untuk anak-anak muda yang inginberhasil di Indonesia sehingga mereka tidak perlu mencari pekerjaan, tapi pekerjaan yang harusmencari mereka," kata Pak Aris -- panggilan akrab Prof. Dr. Ir. Artono Arismunandar, M.A.Sc --ketika ELEKTRO menemuinya di Kantor Pusat PT PLN baru-baru ini.

Lebih lanjut Guru Besar UI yang mantan Dirjen Listrik dan Pengembangan Energi (1983-1995) itumenyarankan kepada profesional muda, pertama, agar bekerja secara profesional denganberusaha sebaik-baiknya. Tidak ada pekerjaan yang hina. Pekerjaan profesional yang paling rendah , seperti tukang sapu, harus tetapdikerjakan dengan sungguh-sungguh. Jika tidak, berarti kita tidak jujur kepada diri sendiri, tidak berguna bagi orang lain yang kita layani dan terutama tidak menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, karena bekerja itu sebenarnya merupakan ibadah. Kedua, janganmenggantungkan diri kepada orang lain, karena bila orang lain itu jatuh kita akan ikut jatuh. Orang muda harus belajar merangkak dari bawah dan berusaha mencapai jenjang paling atas dengan cara sebaik-baiknya. Alhamdulillah, saya bisa selamat sampai dapat menikmati hasilnya sekarang ini karena saya tidak bergantung pada oranglain (bergantung kepada Allah SWT harus!). Ketiga, jangan mencari pekerjaan, tetapi pekerjaan itu yang harus mencari kita, sebagaikonsekuensi logis dari perilaku pertama dan kedua di atas. Ini berlaku baik di swasta maupun dipemerintah. Keuntungannya, dengan mandiri maka kita tidak perlu "ngoyo" meskipun tetap harus bekerja keras.

Pak Aris dalam usianya saat ini 63 tahun (lahir di Sulur, Purwodadi, Jawa Tengah, 29Nopember 1932) masih aktif melakukan berbagai kegiatan, antara lain sebagai Anggota Dewan Riset Nasional, Anggota Dewan Komisaris PT PLN, Komisaris Utama PT KONEBA, Wakil Ketua Badan Pengurus Yayasan Institut Indonesia untuk Ekonomi Energi, Ketua Umum Himpunan Ahli Listrik Tegangan Tinggi (HALTI), dan terakhir ia terpilih sebagai Anggota Majelis Penilai Sertifikasi Insinyur Profesional untuk Badan Kejuruan Elektro PII. Di samping itu Pak Aris memberi kuliah di UI.

Mengikuti kuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Bandung (sekarang ITB), tahun 1952-1956, tidak dapat menamatkan studi karena guru-guru besar Belanda dipaksa meninggalkan Indonesia. Pak Ariskemudian melanjutkan studi ke Kanada dan memperoleh gelar Bachelor of Applied Science dariUniversitas British Columbia, Vancouver (1958) serta gelar Master of Applied Science dari universitas yang sama (1960). Gelar Doktor dalam bidang Teknik Listrik diperolehnya dari Institut Teknologi Illinois (Chicago, USA) bulan Juni 1963.

Penghargaan yang pernah ia peroleh dari Presiden Republik Indonesia adalah Satyalancana Pembangunan (1976), Satyalancana Karya Satya (1991), Adhikara Rekayasa Persatuan Insinyur Indonesia (1991) dan Bintang Jasa Utama (1992). Pada tahun 1987, bapak dua orang anak perempuan (tamatan UI dan ITB, seorang meninggal tahun 1990) ini menerima penghargaan dari Presiden Perancis Mitterand berupa Commandeur de l'OrdreNational du Merite.

[Sajian Utama][Sajian Khusus]

[KOMPUTER][KOMUNIKASI][KENDALI][ENERGI][ELEKTRONIKA][INSTRUMENTASI][PII NEWS]


Please send comments, suggestions, and criticisms about ELEKTRO INDONESIA.
Click here to send me email.

[Edisi Sebelumnya]

© 1996 ELEKTRO ONLINE and INDOSAT NET.
All Rights Reserved.

1