ELEKTRO INDONESIA          Edisi ke Delapan, Juli 1997

TELEKOMUNIKASI

Penurunan Kualitas Layanan Jaringan ATM

Majalah Elektro Indonesia beberapa edisi yang lalu pernah memuat tulisan tentang parameter kualitas layanan jaringan ATM yang membahas parameter-parameter obyektif jaringan ATM yang direkomendasikan untuk berbagai jenis layanan yang berbeda. Tulisan berikut dimaksudkan untuk melengkapi informasi tentang kualitas layanan jaringan ATM dengan mengambil fokus permasalahan pada faktor-faktor penyebab menurunnya kualitas layanan jaringan ATM. Uraian tentang faktor-faktor penyebab menurunnya kualitas layanan jaringan ATM diharapkan mempermudah analisis terhadap masalah yang mungkin timbul dalam jaringan ATM sehingga langkah-langkah penanganan masalah dapat cepat dilakukan, kelak jika ATM sudah luas diterapkan di Indonesia. ATM (Asynchronous Transfer Mode) telah ditetapkan oleh CCITT (ITU-T) sebagai teknik transfer data yang paling sesuai untuk B-ISDN (Broadband Integrated Services Digital Network). ATM adalah teknik transfer data mutakhir yang di satu sisi mengintegrasikan hampir semua kelebihan-kelebihan teknik transfer informasi yang telah ada sebelumnya, yaitu packet switching dan circuit switching, dan di sisi lain mereduksi atau bahkan mengeliminasi kekurangan-kekurangan yang ada pada keduanya.

Banyaknya kelebihan yang dimiliki jaringan ATM tidak berarti ATM tanpa kekurangan. Komponen penunjang jaringan ATM seperti juga jaringanan yang lain tersusun atas material fisik. Perubahan fisis karena pengaruh suhu, aliran elektron, petir, dan sebagainya akan menimbulkan noise yang akan berpengaruh pada unjuk kerja jaringan. Selain kesalahan transfer karena sebab-sebab fisis di atas, dalam jaringan ATM yang melibatkan bit-bit informasi kemungkinan terjadinya kesalahan bertambah karena mekanisme penanganan bit-bit informasi yang memiliki kelemahan, misalnya mekanisme pembuangan sel atau paling tidak penundaan pengiriman sel apabila terjadi overflow. Kekurangan-kekurangan di atas pada akhirnya akan menyebabkan menurunnya kualitas layanan jaringan ATM secara keseluruhan.

Faktor-faktor Penyebab Nonspesifik ATM

Noise

Delay Transmisi dan Switching

Faktor-faktor Penyebab Spesifik ATM

  • Keterbatasan Switching dan Buffer ATM
    Dalam switching ATM, throughput (debit data yang berhasil lewat/dilayani) dan kecepatan bit error tergantung pada teknologi dan ukuran sistem switching yang digunakan. Tiga parameter penting yang menentukan unjuk kerja suatu switching ATM adalah bloking hubungan (connection blocking), probabilitas terjadinya kehilangan dan penyiapan sel (cell loss and cell insertion probability) serta delay switching.

    Ketiga parameter tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
    1. Bloking hubungan

    2. Probabilitas terjadinya kehilangan dan penyisipan sel

    3. Delay switching

  • Error pada Header
  • Kesalahan Pengalokasian Bandwidth
  • Delay Spesifik ATM
  • Ketidaksinkronan Clock Sumber dengan Clock Penerima

    Sumber Bahan

    1. De Prycker, Martin. 1993. Asynchronous Transfer Mode: Solution for Broadband ISDN. Great Britain: Ellis Horwood Ltd.
    2. Handel, Rainer. 1991. Integrated Broadband Networks: An Introduction to ATM-Based Networks. Great Britain: Addison Wesley Ltd.
    3. Onvural, Raif O. 1994. Asynchronous Transfer Mode Networks: Performance Issues. Boston: Artech House Inc.

    Fahmi Azmiar, ST adalah Alumnus Teknik Elektro ITS Surabaya


    [Sajian Utama] [Sajian Khusus] [Profil Elektro]

    [KOMPUTER] [KENDALI] [ENERGI] [ELEKTRONIKA] [INSTRUMENTASI] [PII NEWS]


    Please send comments, suggestions, and criticisms about ELEKTRO INDONESIA.
    Click here to send me email.

    [Edisi Sebelumnya]
    © 1997 ELEKTRO ONLINE and INDOSAT NET.
    All Rights Reserved.

    1