II Korintus 4:1-5
Lewat alkitab kita mengenal rasul Paulus, kehidupanya dan latar belakangnya. dia besar dilingkungan yang sangat membenci Yesus Kristus dan pengikutnya. Bukan hanya sekedar membenci bahkan Paulus menjadi pelopor untuk membinasakan umat Tuhan. Murid Tuhan Yesus, Stefanus, mati dirajam dihadapan matanya. Dia sangat menikmati kematian Stefanus. Dengan surat kuasa penuh, hatinya merencanakan untuk membinasakan umat Tuhan yang ada di Yerusalem. Dalam perjalananya , Tuhan memanggil dia secara pribadi untuk menjadi hambaNya dan mempercayakan rahasia-rahasia Allah yang tersembunyi.
Sebagai seorang pelayan, rasul Paulus diberikan kepercayaan untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Karena memang demikianlah tugas seorang hamba yang harus menuruti perkataan Tuannya . Tugasnya sebagai hambaNya, justru ia mengalami banyak masalah, masuk ke pengadilan yang satu kepada pengadilan yang lain, masuk ke penghakiman yang satu kepada penghakiman yang lain, dan masuk ke penjara yang satu kepenjara yang lain Tetapi bukanlah karena pekerjaanya itu maka ia dibenarkan melainkan karena kesungguhan hatinya yang mau melakukan apa yang direncanakan Tuhan kedalam hatinya. Allah melihat hatinya dan Ia sangat memujinya karena Paulus memiliki hati seorang hamba. Di galatia 2:20 ia berkata " Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup , melainkan Kristus yang hidup didalam aku".
Sebagai seorang pelayan Tuhan, iapun menerima upah dan upahnya besar disorga. Dan ia menerimanya saat kedatangan Yesus kedua kalinya sebagai Hakim yang Maha Agung.