Irama samudera

Hidup manusia begitu mengagumkan, luar biasa.
Dari tahun ke tahun, dari hari ke hari,
kau bergerak di tengah-tengah manusia dan benda.
Kadang matahari bersinar, dan kau tak tahu
mengapa kau merasa puas.
Kau melihat segi-segi indah dan baik dari hidup ini.
Kau tertawa, kau bersyukur, kau menari.
Pekerjaan lancar, segalanya ramah.
Dan kau tak tahu mengapa.
Mungkin tidurmu nyenyak.
Mungkin ada kawan teramat akrab
dan kau merasa aman terdekap.
Kau ingin saat-saat damai menyenangkan begini
berlangsung abadi.

Namun tiba-tiba segalanya berubah.
Seakan matahari terik menarik mega mendung
membuat kau mendadak murung.
Dan kau tak tahu mengapa.
Segalanya nampak gelap.
Kau merasa mereka semua menjadi tak acuh.
Kau mencari-cari di dalam segala yang remeh
untuk mengeluh, untuk menggerutu,
untuk mengiri, untuk menyesalkan.
Rasanya kegelapan begini akan abadi,
kemuraman takkan pernah berlalu.
Dan kau tetap tak tahu mengapa.

Apa sebabnya ini semua terjadi?
Karena manusia adalah sepenggal alam,
dengan pergantian musim panas dan hujan,
dengan kehangatan sinar matahari,
dengan muramnya dan dinginnya hujan.
Karena manusia mengikuti irama samudera,
pasang dan surut.
Karena hidup kita adalah ulangan menerus
dari "hidup" dan "mati".

Kalau kau mengerti ini
kau dapat hidup terus dengan tabah,
sebab kau tahu bahwa tiap malam
akan berganti pagi.

Kalau kau dapat menerima ini,
kau akan hidup lebih berseri
di antara tantangan "naik-turun" ini.


Berbahagialah Bersamaku

Phil Bosmans

1