Lembu Jantan Mengamuk
Pada suatu ketika Sang Guru berdoa. Para murid datang
kepadanya dan berlutut: "Tuan, ajarlah kami berdoa."
Ini caranya dia mengajar ...
Dua orang sedang berjalan melalui ladang, ketika mereka
melihat seekor lembu jantan marah. Segera mereka lari ke
belakang pagar, dikejar oleh lembu. Segera sudah
menjadi jelas, mereka tidak akan lolos. Maka yang satu
berteriak kepada yang lain: "Habis riwayat kita! Tidak ada
yang bisa menyelamatkan, Berdoa! Cepat!"
Yang lain ganti berteriak: "Aku dalam hidup tidak pernah
berdoa dan aku tidak punya doa untuk kesempatan ini."
"Tak perduli. Lembu sudah dekat. Setiap doa baik!"
"Baik, akan kuulang, apa yang kuingat, doa ayah saya
sebelum makan: Untuk apa yang akan kami terima, ya
Tuhan, buatlah kami bersyukur."
Tidak ada yang melebihi kesucian mereka
yang telah belajar menerima secara sempurna
apa saja yang akan terjadi.
Dalam permainan kartu yang disebut hidup ini
orang main dengan kartu yang ada di tangannya
sekuat daya kemampuannya.
Mereka yang hanya mau main
dengan kartu yang tidak ada di tangannya
melainkan dengan kartu, yang seharusnya diberikan
kepadanya - mereka ini gagal di dalam hidup.
Kita tidak ditanya apa kita mau main.
Itu bukan pilihan. Kita harus main
Pilihannya itu adalah caranya.
Doa Sang Katak
Anthony de Mello SJ