Option Mineral and Metallurgical Engineering

Latar Belakang 

Perkembangan industri bahan galian di Indonesia menunjukkan kecenderungan yang cukup menggembirakan. Pada saat ini Indonesia tidak hanya mengekspor bijih tetapi juga bahan galian dalam bentuk konsentrat dan logam/paduan logam, serta produk-produk setengah jadi sebagai bahan baku industri manufakturing.

Berbagai aspek kerekayasaan yang sangat penting bagi keberhasilan peningkatan nilai tambah potensi sumberdaya mineral antara lain:

Tenaga-tenaga ahli profesional yang diperlukan adalah para sarjana sains dan teknologi yang dibekali pengetahuan pada tingkat yang lebih tinggi sehingga mampu menangani permasalahan dalam industri rekayasa mineral dan ekstraksi logam melalui pendekatan yang bersifat analitik kuantitatif. Untuk mencapai kemampuan ini perlu disiapkan pendidikan tingkat pascasarjana yaitu Program Studi Rekayasa Mineral dan Metalurgi yang mengarah pada pendalaman pengetahuan keahlian dan keterampilan yang lebih khusus (spesialisasi), disertai dengan pengetahuan yang bersifat sebagai penunjang untuk melengkapi diri dalam menghadapi permasalahan di bidang ilmu dan kerekayasaan mineral/logam.

Program pasca sarjana "Rekayasa Mineral dan Metalurgi" ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan pascasarjana yang mempunyai sikap, kemampuan, dan keterampilan di atas lulusan S-1. Kemampuan tersebut terutama dalam menangani permasalahan dengan cara analitik di bidang rekayasa mineral dan metalurgi dengan berbagai aspeknya, baik aspek teori dan tekno-ekonomi maupun aspek - lingkungan. 

Program Studi Rekayasa Mineral dan Metalurgi memberi kesempatan kepada para sarjana S-1 sains dan teknologi untuk mengembangkan diri selama 2 tahun masa studi, guna membekali diri dengan pendalaman pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan bidang-bidang keahlian yang lebih terarah sesuai dengan minat dan lingkup tanggung jawab pekerjaan yang ditangani.

Bidang Spesialisasi Dan Bentuk Kegiatan Akademik 

Dalam Program Magister Rekayasa Mineral dan Metalurgi ditawarkan tiga bidang khusus, yaitu:

Beberapa bidang spesialisasi yang masih dalam tahap persiapan adalah:

Pelaksanaan program kegiatan akademik diselenggarakan dalam bentuk

Peserta Program 

Sarjana strata pertama (S-1) dalam bidang Sains dan Teknologi yang berminat, memenuhi syarat akademik dan mempunyai motivasi tinggi untuk berkecimpung dalam pendidikan, penelitian, pengembangan, atau bekerja dalam industri rekayasa mineral dan metalurgi. Peserta program dapat berasal dari pendidikan dengan latar belakang: Pertambangan, Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Mesin, Kimia Murni.

 return to main page

 back to main page

back to main page

1. Prof. Djamhur Sule, Ir (ITB, 1960), M.Sc. (Missouri School of Mineral & Metallurgy, Rolla, USA, 1965). Specialization: Mineral Processing, Coal preparation and utilization, Mining Environment, Extractive metallurgy, Industrial Minerals.
2. Prof. Warjono Soemodinoto, Ir (ITB, 1960). Specialization: Metallurgy of Iron and Steel, Mineral Processing, Extractive metallurgy of Iron and Steel, Heat Treatment, Mining Environment.
3. Prof. Waspodo Martojo, Ir. (ITB, 1960), Missouri School of mines & Metallurgy, Rolla, USA, 1961 - 1962, Technische Hochschule Clausthal, Federal Republic of Germany), 1972 - 1973, Specialization: Physical Metallurgy, Metal Casting, Pyrometallurgy, Metal Solidification, Materials Engineering.
4. Prof. Faraz Umar, Ir (ITB, 1970), Dr.-lng. (RWTH Aachen, Jerman, 1977). Specialization: Extractive Metallurgy, Filsafat ilmu, Research Methodology, Energy, Konsep Teknologi.
5. Durban L. Ardjo, Ir. (ITB, 1963), M.Sc. (Colorado School of Mines, USA, 1966). Specialization: Pyrometallurgy.
6. Rozik B. Soetjipto, Ir. (ITB, 1968), M.Met.E. (Katholieke Universiteit Leuven, Belgium, 1973), Dr. (Katholieke Universiteit Leuven, Belgium, 1976). Specialization: Pyrometallurgy, Metallurgical Kinetics.
7. Rizal C. Astrawinata, Ir. (ITB, 1975), M.Sc. (Stanford University, 1980), Ph.D. (Colorado School of Mines, USA, 1985). Specialization: Transport Phenomena, Theory and Numerical Modeling, Combustion, Metallurgical Thermodynamics, Metallurgical Kinetics, Optimization in Metallurgical Process.
8. Syoni Soepriyanto, Ir. (ITB, 1977), M.Sc. (University of Utah, 1986), Ph.D. (University of Utah, USA, 1991). Specialization: Physical Metallurgy, Ceramic Engineering, Syntheses of New Material, Defect Electronically Ceramics, Analysis of Metal Failure, Engineering of Coal Utilization.
9. Sunara Purwadaria, Ir. (ITB, 1976), M.Met.E. (Katholieke Universiteit Leuven, Belgium, 1982), Ph.D. (University of New South Wales, Australia, 1991). Specialization: Corrosion Engineering, Surface Treatment, Electrometallurgy, Metallurgical Thermodynamics.

 

10. Arief Sudarsono, Ir. (ITB, 1979), M.Sc. (Universite de Liege, Liege, Belgium, 1983), Dr. (Katholieke Universiteit Leuven, Belgium, 1988). Specialization: Mineral Processing, Coal Preparation and Coal Washing, Modeling in Mineral Processing and Concentration, Mining Environment, Metallurgical Thermodynamics.
11. Eddy Agus Basuki, Ir. (ITB, 1984), M.Sc. (University of New South Wales, Australia, 1990), Doctor (UNSW, Australia, 1998). Specialization: Physical Metallurgy, Powder Metallurgy, High Temperature Corrosion.
12. Edy Sanwani, Ir., (ITB, 1992), MT. (ITB, 1997), Specialization: Mineral Processing, Coal Preparation and Coal Washing, Modeling in Mineral Processing and Concentration, Mining Environment.
13. Ahmad Taufik Joenoes, Drs., (UNPAD, 1984), M.Sc., (McGill University, Montreal, Canada, 1991), Dr. (Georgia Institute of Technology, Atlanta, USA, 1996), Specialization: Physical Metallurgy, Cracks Mechanics, Fatigue Analysis, Failure Analysis.

return to main page