Date Posted: 10:29:08 12/31/05 Sat
In reply to: take 's message, "Siutao perlu guru nggak ?" on 14:15:52 12/19/05 Mon
>Eh..gue nanya.
>Kenapa kita siutao butuh guru ? Bisa nggak siutao
>tanpa guru ? Masalahnya kita juga jarang ketemu
>SF...jadi apabedanya....?
>Pikir - pikir lagi siutao kan mencari Tao...kalau kita
>siutao melalui Shen trus mencari Tao..kenapa kita
>nggak langsung aja ke Tao..lihat buku beres....
>Mohon pencerahan,
>Ta Ke
Hallo semuanya,
Saya coba komentar yach.....
Ta Ke kok minta pencerahan ?..... OK deh She Tie coba mengutarakan sesuatu, syukur-syukur cocok dan kalau mungkin tercerahkan.
Memang..... kalau kita runut kebelakang, orang SIU TAO banyak yg belajar sendiri, Siu sendiri. Mestinya..... pengalaman yg sudah didapatkan dikumpulkan dan diturunkan kepada generasi berikutnya.
Dari yg diturunkan ini pasti ada yg berguna ada yg tidak berguna. Bukannya tidak bermasalah dengan menurunkan ilmu tersebut. Banyak yg terjadi adalah 100% dari gurunya, diserap 60%. 60% ini dianggap 100% utk murid tsb, kemudian diturunkan dan diserap lagi oleh anak murid guru 60% dan seterusnya. Pasti ada pula yg 60% diserap ditambah dengan hasil Siu murid tersebut bisa juga menjadi 80% atau 100% naiknya. Nah........ bisa di bayangkan, sulit utk dipastikan ke ASLI annya bagaimana ?
Persoalan pokok nya adalah inti SIU itu sendiri bisakah kita dapatkan ?
Apa aja toh itu ?
Bermula dari mengerti apa itu TAO ?
Lalu mencari dimana TAO ( baca : Dewa dewi TAO ) berada ?
Terakhir menjalani SIU TAO nya dengan tekun, ulet dan sungguh-sungguh ?
Apa itu TAO ? pasti banyak yg sudah mendengar ceramah-ceramah TAO dari Ta Ke; Su Heng; dan lainnya.
Dimana Sen Sien berada ? Nah....... disinilah bagi mereka yg dapat TYS akan lebih mudah karena disinilah kita menemukan Bypass / Jalan Tol. Kalau tidak ketemu TYS ya.... jalan terakhir terpaksa belajar sendiri dengan bermeditasi; menunggu dan menunggu untuk belas kasih SenSien utk datang.
Jadi.... beruntunglah bagi mereka yg sdh d TY. Mestinya setelah mengenal dan mengetahui bahwa SenSien itu betul-betul ada, kita harus rajin dan tekun menjalani nya dengan hati yg bening tanpa intrik-intrik terhadap sesama Tao Yu lagi. Ini adalah persoalan kita Vertikal lho.
Warisan mutiara yang sangat Agung masih banyak yag menyia-nyia kan; apa lagi yg lainnya ? Ini juga kita bisa korelasikan dengan apa yg dituliskan / diturunkan dari generasi kegenerasi. Apa lagi kita ini pinginnya instant; sehingga gampang sekali ditipu dan diperdaya.
Tapi kembali lagi SIU TAO itu individu sifatnya.
Tidak bisa di paksakan, perlu WU Sin yang Tinggi untuk SIU baru bisa mendapatkan hasil.
Salam TAO,
Flyming Lika
Date Posted: 01:58:20 12/15/05 Thu
In reply to: dewa 's message, "Kuan Kong" on 15:56:56 12/13/05 Tue
>Gue bingung nih,
>Kuan Kong itu sebenarnya dewa Tao,Buddha atau Kong Hu
>Cu sih ? Yg pasti gue tau Beliau dari Tiongkok.
>Tolong kasih gue sebenarnya Kuan Kong agama apa ?
>Penting buat referensi....hiih.ii
>Salam,
>dewa
Hallo semuanya,
Kalau kita merunit kebelakang; Dulu nya Klenteng dengan akhiran Bio/ Miao; Kung / Kiong dan Kwan adalah milik TAO.
Misalnya : HOK TEK BIO ini adalah Tempat ibadah TAO.
Kwan Sin Bio; Tek Hay Kiong; adalah tempat ibadah TAO.
Kalau akhiran Yen; Se; Thang ini adalah tempat ibadah Budha.
Sedangkan Kong Hu Cu ada Li Thang nya sendiri ( Gereja Kong Hu Cu ).
Juga kalau nama2 dewa/dewi TAO biasanya berakhiran PAK KUNG; Pak Bo; Sen Sien; Ta Ren; Cuin; Cen Ren; Lau Se.
Sedang yang Budha biasanya Busak/ Posat; Fuk; Lohan
Kwan Kong / Kwan Sen Tie Cun adalah Dewa TAO.
Beliau ada panggilan lain yaitu " SIEK THIEN SANG THIE " yang artinya Pembantu Allah.
Cung Ie Jing adalah tiga nilai diri ( Siu Tao nya )yang telah didaptkan nya sehingga beliau naik menjadi Dewa TAO.
Kalau toh sekarang masuk dalam jajaran tempat ibadah Budha ( Vihara Budha ), ini pun bisa di maklumi bahwa sejak tahun 65 an; TriDharma mulai dipopulerkan di sini. TriDharma adalah Kerukunan beragama yang telah dicanangkan oleh TAO SE ( Cang Tao Ling ) menjadikan Tiga Aliran Agama bernaung dalam satu atap. Budha; Tao; KHC.
Disini kerukunan ketiga aliran terlihat harmoni.
Ini bukan berarti tiga ajaran nabi disatukan menjadi satu aliran baru lho....!
Maka tidaklah heran kalau Kwan Sen Tie Cun / Kwan Kong bisa masuk jajaran Vihara Budha.
Salam Tao,
Flyming Lika
Hallo semuanya,
Saya coba berkomentar yach........
Ini gejala apa lagi ....... Maklum masih banyak yang ingin di suapin dalam SIU TAO nya.
Janganlah berprasangka buruk dengan berasumsi ..... Oh si A Ciang Tao ingin KUNG TEK - NYA atau ingin naik tingkat segala. Apa tidak nentinya menjadi terbalik ? Berasumsi; berprasangka; sih boleh-boleh aja. Tapi kalau sudah di lontarkan apa lagi dalam bentuk tulisan ini berarti sudah menuduh atau membentuk opini publik, menjadi celaka lagi publik terbius dengan tulisan "OPINI" tersebut. Ini akan menjadi TUDUHAN / FITNAH. Padahal........ kalau kita mau berpikir positif, ....... mungkin mereka sedang mencoba untuk mengutarakan apa yg mereka ngertikan didepan umum. Kalau toh pengertiannya masih " DANGKAL " dan masih berupa bahan mentah yang belum siap saji, kita harusnya juga mau memaklumi. Kalau kita bisa ... Mengapa tidak kita saja yg tampil ? ini akan membuat kita lebih GENTLE dan bukan menggerutu di belakang.
Ada mereka-mereka yang SIU TAO ingin mendalami Chi Kung nya. Sah... sah.... saja kalau mereka selalu berkutat disitu saja.
Ada yang Siu Tao nya ingin mencari terus MISTERI ( KEGAIBAN ) Tao, sah.... sah.... sah.... saja kalau dalam pembicaaannya selalu sekitar itu-itu juga.
Ada yang Siu Tao nya ingin mendalami Filsafat atau pendalaman masalah kehidupan sehari-hari, ini juga sah... sah ..... saja.
Tapi kembali lagi....... SEMPURNA ABADI itu nilainya 100 lho.
Salam Tao,
Flyming Lika
Date Posted: 23:44:30 12/02/05 Fri
Hallo semuanya,
Misteri Tao ( baca kegaiban ) adalah suatu daya tarik yg luar biasa bagi kebanyakan TAO YU atau kita-kita yang Siu Tao ini.
Ada yang belajar TYS hanya karena Misteri ini.
Ada yang sudah jadi TAOYU, masih saja mencari Misteri ini ditempat lain.
Ada yang sudah HI, masih juga menonjolkan MISTERI yangsatu ini.
Ada juga yang sudah HI masih saja mencari MISTERI lain ditempat lain.
Nah ....... fenomena apa ini ? mengapa demikian ?
Apa yang di cari ? Mengertikah sebenarnya inti Siu Tao ini ?
Kita sering diminta :
Siu Tao harus Cen.
Cen yang bagaimana toh ?
Siu Tao harus Ie.
Ie yang bagaimana toh ?
Siu Tao harus Jen Sin ?
Jen Sin siapa yang tahu toh ?
Siu Tao harus WU.
Bagaimana WU nya ?
Banyak sekali pertanyaan ini perlu dijawab.
Kalau kembali ke jati diri, maka diri ini perlu ada tingkat kemurnian yang 100.
Tidak terkontaminasi.
Kalau terkontaminasi sedikit saja,maka yang CEN, IE; JEN SIN; dan WU pasti sudah runtuh.
Nah........ biasanya ...... sekali INI runtuh, maka...... akan menjadikan sulit maju Siu Tao kita.
Sempurna Abadi ( Cen San Mei ) tidak bisa ditawar-tawar.
Maka tidaklah heran, banyak umat manusia yang Siu Tao, tapi berapa banyak yang mencapai Cen San Mei dan jadi Dewa.
Jadi KEMURNIAN diri adalah modal utama SIU TAO kita.
Salam TAO,
Flyming Lika
Date Posted: 01:09:53 12/15/05 Thu
In reply to: Ali Ba Ba 's message, "Re: Kemurnian Diri" on 20:48:00 12/10/05 Sat
>Hallo semuanya,
..... Dihapus.
>Benarkah yang sudah HI pasti udah tahu MISTERI itu dan
>JAWABAN mengenai MISTERI itu?
FL Wrote :
Pasti atau belum kita sulit menebaknya. Yang jadi masalah adalah Mengapa mencari "MISTERI" ( baca kegaiban )TAO, bukan naik satu tingkat lagi menyelaraskan diri dengan KEMULIAAN TAO, sehingga kita mungkin masuk dan harmoni juga dengan misteri "GAIB" TAO itu sendiri.
Bukan mencari jawaban MISTERI yang mungkin sampai kita tutup petipun tidak akan selesai.
>>Nah ....... fenomena apa ini ? mengapa demikian ?
>>Apa yang di cari ? Mengertikah sebenarnya inti Siu Tao
>>ini ?
>Nah yang ini juga saya mohon dengan sangat agar Suheng
>mau bermurah hati untuk menerangkannya bagi kita semua.
FL Wrote :
Kita bisa lihat bahwa Kegaiban-kegaiban yang timbul disekitar kita punya daya tarik yang luar biasa, meskipun sering kali adalah tipu muslihat saja.
Pada kenyataannya,........ kita-kita yg siu tao juga masih saja berkutat disini. Lupa akan tugas SIU TAO nya.
Mencari KEMULIAAN; Mencari CEN SAN MEI ( Sempurna Abadi ), menyatu dengan TAO. Ini yang jarang mau ditekuni dan teliti menjalaninya. Maunya instant; seringnya menimbang-nimbang; memilih-milih; mencampur-campur sendiri dan masih banyak hal / filosofi TAO yang begitu sederhana dan mendalam tidak bisa dicerna. Mungkin WU kita masih pada batas cakrawala pikir saja, tidak masuk pada SADAR JAGAD RAYA ( kesadaran dengan hati nurani yg terdalam dan ambang batas yang tak terbatas ) disinilah disebut tiada batas sebagai batas kesadaran kita.
Memang SULIT.
>>Kita sering diminta :
>>Siu Tao harus Cen.
>>Cen yang bagaimana toh ?
>Yang menjadi pertanyaan di benak saya, mengapa harus
>Cen?
>Karena cara kita itu tidak boleh ada penyimpangan
>sedikitpun? sehingga tidak boleh ada kontaminasi dari
>cara lain sedikitpun?
>Bagaimana jika cara kita belum dijelaskan secara detil
>dan rinci, sehingga sulit untuk 100 % persis di atas
>garis cara aliran kita.
FL Wrote :
Mengapa harus Cen ? Kalau yang satu ini saja masih MENGAPA berarti mengerti Cen pun tidak.
CEN adalah LURUS. Nah...... kalau SIU TAO tidak lurus. Berarti kita sebagai manusia bermasyarakat, terhadap TAO nya pasti masih kabur ( TIDAK LURUS ). Mau Siu yang mana lagi. Menuju Cen adalah bagian dari Siu Tao juga lho....
>>Siu Tao harus Ie.
>>Ie yang bagaimana toh ?
>Yang ini saya setuju, tetapi pengertiannya sampai
>seberapa yang dianggap Ie?, menoleh dikit boleh enggak
>, menoleh banyak?, atau ngincipin?, pinjem? coba?
>teori mereka?
FL Wrote :
Ie adalah satu.
Gampang saja :pikiran, hati nurani, ucapan dan tindak adalah satu ( Seia sekata ).
Bukan hatinya maunya ini. Pikirannya mesti yang itu sedang tindakannya entah kemana.
>>Siu Tao harus Jen Sin ?
>>Jen Sin siapa yang tahu toh ?
>Setuju.
>Tetapi sering Jen Sin harus bertatapan muka dengan Wu.
>Ataukah Jen Sin dan Ie itu harus mengenolkan Wu?
FL Wrote :
Jen Sin adalah KEMANTAPAN HATI.
Menurut saya Kemantapan Hati bermula dari KEJUJURAN DIRI.
Rasa tidak percaya terkalahkan dengan FAKTA, menjadikan kita mendapatkan kesan mendalam ( karena kejujuran diri ). dilanjut dengan pelatihan menjadikan kita makin mahir dan pasti akan menjadikan diri kita lebih MANTAP>
WU adalah kekuatan diri ( KESADARAN ) yang membawa kita mengambil keputusan dengan tepat kalau WU SIN kita tinggi.
>>Siu Tao harus WU.
>>Bagaimana WU nya ?
>Bolehkah meng Wu kan Jen Sin, dan Ie dan Cen?
FL wrote :
Tanggapan anda saya belum bisa mengerti.
WU yang tinggi
JEN SIN ? Kemantapan hati bertambah.
Kita menjadi SATU karena hasil SIU TAO secara keseluruhan.
Cen itulah langkah kita yang sudah tidak goyah lagi.
>>Banyak sekali pertanyaan ini perlu dijawab.
>>Kalau kembali ke jati diri, maka diri ini perlu ada
>>tingkat kemurnian yang 100.
>tingkat kemurnian 100 % adalah suatu syarat yang
>dibutuhkan utk capai Cen San Mei.
>tetapi pedomannya dan bimbingan yang saya kira
>sebaiknya diberikan tambahan, walaupun saya tahu itu
>udah dilakukan sebatas kemampuan yang ada, tetapi
>masih terkendala dengan waktu, jarak dan dana, dan
>kesempatan. Jadi jika keinginan maju terkendala dengan
>faktor faktor diatas, mungkin itu adalah godaan
>terbesar utk tolah toleh.
FL Wrote :
Spirit; Kebulatan Tekat; Ketegaran hati; perlu penggemblengan. Kalau alasan Faktor X Y Z yang dikemukakan dan menjadikan tengok kanan - kiri. Maka .... memang kita mengambil jalan yang tengok kanan dan kiri tersebut.
Hidup adalah pilihan. Yang mana kita pilih itulah kita.
Janganlah terlalu gampang memaafkan kekurangan diri yang disebabkan kita sendiri ( dimana sering faktor external sebagai kambing hitamnya ). Tapi mudahlah memaafkan orang lain yang menghambat diri kita.
Menutuh; menggerutu; ngomel; dan segala umpatan yg dilontarkan lantaran kita tidak mendapatkan sesuatu dari luar, biasanya hanyalah sia-sia dan bahkan sering menjadi bumerang diri sendiri, yang pada gilirannya kita sendiri yang mengucilkan diri; merasa rendah diri; merasa tidak berdaya dan akhirnya hanyalah sebagai PECUNDANG.
Siu Tao harus optimis; bagaimana bersikap; bagaimana berpikir; kesemuanya haruslah positif. Menjadikan diri kita punya mimik wajah yang ceria; bening; punya tutur kata dan tutur tindak yang kuwes; apa lagi dibekali dengan pola pikir yang apik. syukur-syukur hidup kali ini mendekati nilai 8 - 9 - atau bahkan hampir 10.
Selangkah lagi ......... mendapatkan TAO nya.
>>Tidak terkontaminasi.
>>Kalau terkontaminasi sedikit saja,maka yang CEN, IE;
>>JEN SIN; dan WU pasti sudah runtuh.
>>Nah........ biasanya ...... sekali INI runtuh,
>>maka...... akan menjadikan sulit maju Siu Tao kita.
>Demikian pula walaupun udah Cen, udah Ie udah Jensin,
>tetapi jika terkendala kesempatan, beaya, jarak, waktu
>saya kira juga sulit pula untuk maju Siu Tao nya.
>Atau mungkin ini yang dikatakan sebagai KEJODOHAN.
>Seberapa niat, usaha, dan dana kalau udah dikatakan
>KURANG JODOH, ya ada saja rintangannya.
>Benarkah demikian?
>Bahwa lebih baik kita limpahkan kegagalan atau
>sandungan sandungan ini pada JODOH itu saja?
>Kalau saya boleh mengajukan usulan, maka yang dapat
>kita bantu untuk mensukseskan atau membantu para Taoyu
>untuk dapat belajar dan tetap Cen Ie Jen Sin dan Wu
>adalah menambah FAKTOR KESEMPATAN BELAJAR DAN MENCARI
>TAHU.
>Dimana tidak semua Taoyu mendapatkannya dengan mudah.
>Jika yang ini udah, maka Cen, Ie, Jen Sin, Wu dsb akan
>lebih mudah dicapai.
>Salam Tao
>Ali Ba Ba.
FL Wrote :
Siu Tao harus optimis.
Siu Tao harus dijalani.
Kejodohan itu datangnya juga dari diri kita sendiri.
Kalau saya lebih suka Kejodohan diletakkan di paling belakang dalam setiap kali langkah /usaha kita.
Jangan belum perang sudah merasa kalah. inilah yang sering terdengar.
Kesempatan ...... juga datangnya dari kita.
Dengan WU .... kita harus pandai-pandainya mengkondisikan diri pada kesempatan-kesempatan yang ada.
Kalau kesempatan telah dicoba untuk diciptakan, tapi masih saja ketepatan waktu timbulnya kesempatan ini tidak sejalan dengan kesiapan kita......... ini berarti kita kurang beruntung. Kehilangan REJEKI. Apa boleh dikata ...... itulah nasib kita. TAKDIR.
Berusaha lagi...... tetapsemangat dan optimis.
Salam TAO
Flyming Lika
>>Sempurna Abadi ( Cen San Mei ) tidak bisa
>>ditawar-tawar.
>>Maka tidaklah heran, banyak umat manusia yang Siu Tao,
>>tapi berapa banyak yang mencapai Cen San Mei dan jadi
>>Dewa.
>>Jadi KEMURNIAN diri adalah modal utama SIU TAO kita.
>>Salam TAO,
>>Flyming Lika
Date Posted: 01:30:03 12/15/05 Thu
In reply to: Kelly 's message, "Re: Kemurnian Diri" on 18:32:14 12/13/05 Tue
>Cen, Ie, Jensin dan Wu bisa runtuh jika
>terkontaminasi, apakah maksudnya terkontaminasi?
>apakah tidak boleh mengerti aliran lain, ataukah tidak
>boleh belajar aliran lain, ataukah tidak boleh melatih
>ilmu aliran lain.
FL Wrote :
Terkontaminasi adalah SUDAH TIDAK MURNI LAGI.
Sering kita dengar kalau belum HI jangan baca yg lainnya deh. Tapi kalau sudah HI bacalah yang lainnya. Tapi jangan sebagai Tong Sampah. Harus pandai -pandai memilah.
Jadi ..... kalau belajar lainnya dan menjadikan pengertian inti goyah ....... ini berarti terkontaminasi.
Tentang ........ BOLEH ATAU TIDAK BOLEH ....... saya kira TAO itu mengajarkan kita PAKAI WU dan freedom for every body.
>
>Saya suka sekali ilmu pernapasan, Dalam aliran kita
>juga ada yang namanya Tan Dian, Ilmu pernapasan Dada,
>dsb, di Tao aliran lain pada umumnya juga ada, disini
>saya menjadi bimbang, apakah membaca ilmu Tao dari
>aliran lain itu termasuk terkontaminasi?
FL Wrote :
Kebimbangan itu lumrah. Tapi sikap diri yang tidak tegas yang disebabkan oleh sesuatu misalnya kurangnya mau merenungkan kembali inti ajaran TAO sesungguhnya atau mungkin malas berpikir akan manjadikan ya..... seperti itu.
" Jangan berguru kepalang ajar; bagai bunga kuncup tak jadi " mungkin ada baiknya sebagai renungan.
>
>Tai Chi saya kira juga bukan masuk Daisangmen,
>bolehkah kita melatihnya?, apakah itu juga termasuk
>kontaminasi?
FL Wrote :
Ha..... ha..... ha....... Kita bukan superman. Kita juga bukan tong sampah. Kita pasti menginginkan yang terbaik buat diri kita. Tai Chi itu BAIK ? BAIK.
TSM chi Kung baik ? BAIK.
Bolehkah dilatih bersama-sama ? ini yg menjadi tidak baik.
Baguskah mobil dengan front wheel drive ? Bagus.
Baguskah mobil dengan rear wheel drive ? Bagus.
Bagaimana kalau disatukan ? Tergulinglah mobilnya.
Mengapa .......??? Disinilah perlu tahu apa itu terkontaminasi.
>
>Ie disini terhadap apa dan siapakah?
>Kepada Guru kita?, ataukah kepada AjaranNya? atau Ilmu
>2 Nya?
FL wrote :
Siu Tao adalah merevisi diri. Mengangkat nilai diri.
Ie juga salah satu nilai diri yang hakiki. Coba kalau kita, apa yang ditindak tidak sesuai dengan apa yang diucap. Orang lain pasti tidak akan percaya terhadap kita.
Kalau di ISO 2000 : " KERJAKAN APA YANG KAMU TULISKAN.TULISKAN APA YANG TELAH KAMU KERJAKAN"
Mungkin di SIU TAO seperti ini " PIKIRKAN APA YANG TELAH KAMU TINDAK (Evaluasi dan persiapan revisi ); BERTINDAKLAH SESUAI DENGAN APA YANG KAMU PIKIRKAN "
Ada yang mau tambahkan ?
Salam Tao,
Flyming Lika
Date Posted: 18:45:20 12/20/05 Tue
In reply to: Alam 's message, "Re: Kemurnian Diri (Edited)" on 01:30:26 12/18/05 Sun
>Cen artinya tidak toleh kiri kanan.
>Ie sama juga artinya seperti itu.
>Jen sin sami mawon.
>Wu maksudnya memikir pakai akal sendiri tidak peduli
>ngawur atau tidak.
>
>Jadi...
>jangan heran kalau umatnya tidak beda jauh sama xx
>(xxxxxx xxxxxxxxx)
Hallo semuanya,
Memang sayang kalau kita Siu Tao tapi sedikitpun tidak mengerti apa itu TAO.
Kemudian dilanjut dengan tutur tulis yang amburadul.
Perlu di Ingat Tao itu tidak menunggu siapapun, IA akan jalan terus. IA tidak akan kompromi, REINKARNASI itulah tempatnya bagi yang belum mau mengerti TAO. Karena Reinkarnasi memberikan kesempatan kita untuk berubah.
Cen artinya LURUS. Pasti bukan berati TIDAK TENGOK KANAN KIRI. Masih lebih dalam lagi dari sekedar apa yang sdr Alam tuliskan.
Ie artinya Satu.
Satu disini juga bisa diartikan Tunggal; Utuh; Rigid. Dengan pengertian yang luas.
Jen Sin artinya KEMANTAPAN HATI.
Kalau belum mengerti alangkah bagusnya mau mengungkapkan isi pengertian yang didapat atau yang ada dibenaknya, seperti pengertian WU nomor berikutnya.
WU artinya KESADARAN DAN DAYA NALAR SUPER TINGGI.
Disini Kesadaran Jagad Raya ( WU ) adalah mengandung kealamiahan Hakiki POSITIF. Bukan seperti sdr Alam tuliskan.
Anda terlalu ceroboh, semoga tidak gebyah uyah untuk semua pengertian TAO yg ada.
Kalau SEWOT diri sendiri lantaran tidak sepaham ( Frustasi ) dengan ORANG LAIN, langsung saja saat ada waktu luang dan tepat waktu, utarakanlah dengan kata-kata atau tulisan yg gentle, itu akan lebih dihargai atau diri sendiri lebih punya NILAI DIRI.
Semoga direnungkan kembali.
Salam TAO,
Flyming Lika