|
|
|
|
|
erampasan, kekerasan, pembunuhan, kerusuhan, penyalahgunaan zat psikoaktif (belakangan ini lebih dikenal dengan istilah narkoba) melanda kita dan membuat kita ngeri. Sebenarnya gejala itu sudah dapat diantisipasi beberapa tahun silam berkaitan dengan perilaku sebagian pemimpin dan usahawan kita yang menghalalkan segala cara demi memperoleh keuntungan sesaat. Hukum tidak berjalan baik dan ketidakadilan terpampang setiap saat di hadapan kita.
Kemerosotan moral dalam masyarakat berimbas pada kehidupan banyak keluarga. Dewasa ini masalah ketidakjujuran, perselingkuhan, pengguguran kandungan, dan perceraian melanda keluarga kita serta membawa banyak dukacita. Meskipun sulit memperoleh angka yang pasti, kita dapat meyakini bahwa jumlah perceraian dan pernikahan kembali telah meningkat tajam beberapa tahun terakhir ini, terutama di kota-kota besar.
Kita perlu kembali pada kehidupan keluarga yang berlandaskan rasa takut akan Tuhan. Kekacauan dalam hidup keluarga adalah karena kita lebih sibuk dengan diri kita dan lupa melibatkan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. Acapkali kita mengambil keputusan penting tanpa berdoa dan mencari kehendak Tuhan lebih dahulu. Banyak anak tidak mengenal Tuhan dan cerita Alkitab dengan baik karena mereka tidak pernah diajak berdoa dan membaca Alkitab di rumah. Orangtua lebih mementingkan rekreasi, jalan-jalan, makan di restoran, dan nonton film daripada meluangkan waktu mengajarkan etika hidup kepada anak-anaknya.
Keluarga yang menekankan kehidupan ibadah di rumahnya akan memperkuat rasa hormat satu dengan yang lain. Saling hormat ini adalah dasar perekat yang kuat dan kokoh dalam hidup suami-istri, sekaligus menghindarkan keluarga dari perpecahan.
"Eunike" memandang perlu mengangkat tema mengenai moral dalam kehidupan keluarga dan mengenai bagaimana memperkenalkan Allah dalam keluarga. Selain itu ada tulisan kesehatan yang menarik dengan topik mengenai demam berdarah. Tulisan-tulisan yang tersaji mungkin terasa ringkas, namun diharapkan bermanfaat sebagai salah satu acuan dalam kehidupan berkeluarga.
Ada berita gembira dan ada pula rasa kehilangan kami. Segenap redaksi "Eunike" mengucapkan selamat kepada Saudari Esther Tjahja (penanggung jawab rubrik "Sudut Anak") yang melangsungkan pernikahan dengan Saudara Nicholas Kurniawan pada 13 Juli 2000. Tuhan kiranya memberkati hidup pernikahan dan pelayanan Anda berdua.
Segenap pengurus "Eunike" merasakan kehilangan yang besar, karena Saudari Gumariani, yang banyak sekali terlibat dalam pelayanan "Eunike", saat ini tidak lagi membantu di "Eunike". Kami terkesan akan pelayanan Anda dan kiranya buah jerih lelah Anda terus berkembang dan menjadi berkat bagi banyak orang. Terima kasih atas pelayanan yang Anda berikan dengan penuh dedikasi dan kiranya Tuhan memberkati Anda di tempat kerja yang baru.
Ada sebuah kabar gembira bagi pembaca setia "Eunike". Buletin yang biasanya Anda terima ini akan dikembangkan dalam format baru berupa "majalah" dan terbit perdana pada Bulan Januari 2001. Terbitan perdana ini akan diedarkan secara cuma-cuma. Terbitan selanjutnya akan dapat Anda peroleh di toko buku Kristen di kota Anda dengan masa terbit tiga bulan sekali.
|
|
|
|
|
|
|
|