eunike Buletin Pendidikan Iman Anak
Edisi 21, Jul - Sep, 2000
Rubrik
Halo Pembaca
Refleksi
Perkembangan Anak
Mendidik Anak
Sudut Anak
Suami-Istri
Kesehatan

Arsip Edisi
Topik
Edisi 01 - 10
Edisi 11 - 20
Edisi 21

Rubrik
Menu Utama
Hubungi Kami


Kesehatan


Mengenal Penyakit Demam Berdarah
dr. Sophia Theophilus


endengar istilah demam berdarah, maka yang terbayang di benak kita adalah suatu penyakit yang mengerikan. Sebenarnya penyakit ini dapat diatasi bila cepat ditangani. Sebaliknya, demam berdarah dapat juga menjadi berbahaya bila terlambat ditangani, apalagi bila telah terjadi shock. Dengan mengenal penyakit ini lebih jauh, diharapkan orang tua dapat mempunyai pengertian yang benar dan dapat bertindak dengan tepat.

Apakah penyakit demam berdarah itu?
Demam berdarah adalah demam yang terjadi dengan tiba-tiba. Seringkali demam ini didahului oleh gejala-gejala ringan seperti sakit kepala, lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada otot, tulang dan persendian. Karena itu, penyakit ini sulit dibedakan dari penyakit lain seperti influenza.

Demam berdarah terutama menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun yang tinggal di daerah endemik demam berdarah yang banyak terdapat di Asia Tenggara, Cina, dan Kuba. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (nyamuk jenis ini senang bersarang di dalam rumah) atau Aedes albopictus (nyamuk kebun).

Masa inkubasi penyakit ini, yaitu sejak penularan hingga munculnya gejala, adalah antara 3 – 15 hari dan pada umumnya antara 5 – 8 hari.

Bagaimana gejala dan tanda-tanda penyakit demam berdarah?
Selain gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas, pada penyakit ini terjadi pula demam yang tinggi (bisa mencapai 40° C) secara mendadak dan terus menerus selama 2 hingga 7 hari. Muka penderita pun tampak merah. Pada hari ke-2 atau ke-3 terjadi perdarahan dalam bentuk beraneka ragam. Yang ringan berupa perdarahan di bawah kulit. Ada kalanya perdarahan jenis ini tidak tampak secara jelas dan baru diketahui setelah dilakukan uji Torniquet, ada kalanya tampak sebagai bintik-bintik merah di permukaan kulit. Perdarahan yang tampak jelas adalah mimisan dan perdarahan gusi. Sedangkan yang berat adalah muntah darah, buang air kecil dan buang air besar yang mengandung darah. Biasanya terjadi pembengkakan liver.

Derajat beratnya penyakit demam berdarah (dikenal juga dengan DHF = Dengue Hemorrhagic Fever) dibagi atas:

Derajat I : Demam mendadak 2 – 7 hari disertai gejala klinis lain, dengan manifestasi perdarahan yang paling ringan, yaitu Rumple Leed positif (jumlah bintik-bintik merah di lengan lebih dari 20 setelah uji Torniquet dengan menggunakan manset).
Derajat II : Lebih berat dari derajat I karena ditemukan pula perdarahan kulit dan manifestasi perdarahan lain, yaitu mimisan (epistaksis), perdarahan gusi, muntah darah (hematemesis) dan atau buang air besar yang mengandung darah (melena).
Derajat III : Terjadi kegagalan sirkulasi darah, denyut nadi lemah dan tekanan darah turun, tampak dari kulit yang menjadi dingin terutama di ujung jari, bibir biru, pucat, tubuh lemah, dan gelisah.
Derajat IV : Terjadi shock berat, dimana tensi dan nadi tidak terukur.

Derajat III dan IV disebut juga DSS = Dengue Shock Syndrome.

Hasil pemeriksaan laboratorium

Untuk memastikan penyakit demam berdarah, biasanya dokter akan meminta pemeriksaan darah di laboratorium. Hasil pemeriksaan laboratorium yang dapat menjadi pertanda penyakit demam berdarah adalah:
  1. Trombositopenia, yaitu menurunnya jumlah trombosit darah hingga kurang dari 100.000/_L. Trombosit merupakan salah satu unsur yang diperlukan untuk pembekuan darah, sehingga menurunnya jumlah trombosit akan berakibat mudahnya terjadi perdarahan.
  2. Hemokonsentrasi, yaitu terjadi pengentalan darah (Hct > 50%).

Apa tindakan yang dilakukan orang tua?
Bila tampak gejala-gejala seperti di atas, segera periksakan anak ke dokter. Berikan anak minum yang banyak. Untuk mengatasi demamnya, berikan antipiretik (obat penurun panas) yang mengandung acetaminophen (paracetamol). Jangan diberikan golongan asetil salisilat seperti acetosal atau aspirin, karena mempunyai sifat anti-agregasi trombosit yang menyebabkan perdarahan lebih berat. Untuk menghindari penularan terhadap anggota keluarga yang lain, bersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari nyamuk. Bersihkan air yang tergenang, dan lakukanlah penyemprotan dengan menggunakan obat.

Kapan anak dianjurkan untuk dirawat di Rumah Sakit?
Biasanya dokter akan menganjurkan perawatan di Rumah Sakit bila:
  • Pada hari ke-1 atau ke-2 didapatkan kombinasi demam tinggi, Rumple Leed positif, kejang/muntah yang banyak (dehidrasi/ tubuh kekurangan cairan).
  • Pada hari ke-3 dan seterusnya terdapat kombinasi demam tinggi, wajah tampak sakit keras, Rumple Leed positif, pembesaran liver, nyeri di daerah lambung, trombositopeni, hemokonsentrasi.
  • Terjadi perdarahan spontan, baik disertai demam atau tidak.
  • Terjadi shock yang ditunjukkan oleh lemah dan cepatnya denyut nadi (lebih dari 150 kali setiap menitnya), berkeringat, dan permukaan kulit dingin.

Apakah sudah terdapat vaksin untuk penyakit demam berdarah?
Pengembangan vaksin dengue telah berjalan selama 20 tahun. Pada perkembangan terakhir oleh WHO di Bangkok telah berhasil dibuat vaksin divalen (dua serotipe), trivalen (tiga serotipe) dan saat ini sedang dilakukan penelitian vaksin dengue tetravalen (empat serotipe). Kesulitan penelitian adalah mencari daerah transmisi virus dengue rendah untuk tempat uji klinis. Sampai saat ini vaksin tersebut belum dipasarkan di Indonesia.





1