Tahun 1973
Kerj asaina dengan Litbang Akabri Udara dan Fakultas Kedoktera Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Penelitian mengenai Perbandingan Latihan Metode Merpati Putih dengan Metode Aerobics DR. Cooper terhadap Kesegaran Jasmani.
Obyek Penelitian :
- 20 orang Taruna dilatih dengan metode DR. Cooper
- 20 Orang Taruna dilatih dengan methode Merpati Putih.
Cara Penilaian
- Sesuai dengan penilaian dari
DR. Cooper yang inenilai kemampuan aerobics yaitu kemampuan sistem
respirasi dan kardiovaskuler
- Aerobics dan Margaria, yaitu
menilai kemampuan otot-otot untuk bekerja secara anerobics
- Mengukur Timed Vital Capacity untuk menilai sifat
kelenturan jaringan paru-paru.
Kesimpulan
1. Kelompok taruna yang dilatih dengan
metode Merpati. Putih yang latihan aerobic-nya kurang, berhasil
menyamai kelompok Taruna dengan Metode Aerobics DR. Cooper.
2. Waktu untuk berlari menempuh jarak 1600 meter serta Timed Vital Capacity antara kedua kelompok tidak ada perbedaan.
3. Dari peengamatan yang telah dilakukan ini dapat diduga bahwa metode latihan Merpati Putih tidak inenimbulkan suatu kelainan yang bersifat merugikan / mengganggu kesehatan.
4. Kelebihan dari metode Merpati Putih dapat inenarnbah keinampuan
Penelitian ini dipimpin oleh Prof. DR. Achmad Muhammad dari
Fakul-tas Kedokteran Universitas Gajah Mada Jogyakarta.
Tahun 1983,
Kerjasama dengan Pusat Jasmani Militer Komando Pengembangan Pendidikan dan Latihan TNI AD.
Penelitian tentang Latihan Pernafasan Merpati Putih untuk menda-patkan daya tahan, menghimpun serta penyaluran tenaga.
Obyek Penelitian :
Prajurit TNI AD yang dilatih metode Merpati Putih selama satu ta-hun
penuh.
Cara Penilaian
Cara peni1aian diarahkan pada faktor pendukung peningkatan kemampuan
jasmani, yaitu
1. Unsur- Postur Tubuh
2. Unsur Kesegaran Jasmani
3. Unsur ketangkasan
Kesimpulan
1. Latihan Pernafasan Merpati Putih perlu disebarluaskan dilingkungan
TNI AD khususnya dan ABRI pada umumnya.
2. Program latihan pernafasan sangat ekonomis, efisien dan efektif
karena tidak menuntut sarana, prasarana, waktu dan biaya yang
mahal
Tahun 1984,
Bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Pertamina Jakarta.
Penelitian tentang Manfaat latihan Merpati Putih untuk meninggikan
kesiagaan Fisik Mental.
Obyek Penelitian
- 5 Orang wanita, berumur antara 25 - 35 tahun
- 19 orang pria, berumur antara 29 - 42 tahun
Cara Penilaian
- Kemampuan Aerobics dinilai dari bilangan nadi,
sesudah nara coba inelakukan kerja selama 6 menit dengan beban 100
W (wanita) dan 125 W (Pria) dengan mendayung ergometer
Sepeda Listrik
(Eleina Schonander)
- Kekuatan statik otot, dengan mengukur kuat genggam tangan kanan dan kin pada Dinamometer Genggam TTK.
- Daya pernafasan, dengan mengukur kekuatan otot pernafasan
a. MBC (kemampuan bernafas maksimum) dengan frekuensi
pernafasan 60 (wanita) dan 50 (pria)
b. VC (Kapasitas Vital)
c. FEV (penghembusan nafas paksa dalam satu detik).
- Daya Konsentrasi dan reaksi (Psikofisiologis) dengan 3
jenis, yaitu
a. Ukurain Kesiagaan Mental (Bourdon Wiersina)
b. Waktu Reaksi
c. Frekuensi kedip kritik (ukuran kesiagaan sentral )
Kesimpulan
1. Semua fungsi fisiologis dan psikologis kecuali waktu
reaksi dan frekuensi kedip kritik, inenunjukkan kenaikkan (perbaikan)
2. Hal yang ditonjolkan sebagai suatu ciri khas latihan
Merpati Putih, ialah latihan-latihan kerutan otot secara
isometrik, yang di harapkan akan menaikkan kekuatan otot. Agaknya
dapat dibuktikan dari perbaikaan MBC (kemampuan bernafas
Maksimum), VC (Kapasitas Vital) dan FEV (Penghernbusan nafas paksa dalam
1 detik), disamping penambahan kekuatan genggam tangan.
Tahun 1985,
Bekerjasa sama dengan Batalyon Infantri 203/Arya Kamuning.
Obyek Penelitian
Seluruh anggota Batalyon Infantri 203/Arya
Kamuning dilatih metode Merpati Putih selama 5 bulan, dengan
frekuensi latihan 3 kali seminggu @ 90 menit.
Kesimpulan
1. Kemampuan kesegaran jasmani meningkat;
2. Kemampuan ketrampilan perorangan ikut meningkat,
terbukti Prestasi Yon If. 203 dalam lomba serangan batalyon
Seluruh Indonesia (1985) berhasil keluar sebagai juara Pertaina dengan
mencatat waktu lebih cepat dari yang ditetapkan.
Tahun 1987
Bekerjasama dengan Yayasan Jantung Sehat dan Rumah
Sakit Jantung Harapan Kita - Jakarta.
Penelitian dipimpin oleh Dr. Dede Kuswara
Obyek Penelitian
- 2 Orang Tingkat Dasar Dua dengan usia 60 tahun keatas
- 2 Orang Tingkat Balik Satu dengan usia 40 - 55 tahun
- 2 Orang Tingkat Balik Dua dengan usia 30 - 40 tahun
Nara Coba diminta untuk mengadakan latihan Merpati Putih selama 60 (enampuluh) menit, kemudian diteliti tingkat kesegaran jasmani dan pemulihan kembali pada kondisi fisik semula.
Kesimpulan
1. Tingkat kesegaran dinyatakan baik dan meningkat
2. Pemulihan kondisi fisik ke keadaan semula relatif cepat.
Tahun 1990 - Sekarang
Bekerjasaina dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan ISTN
Jakarta.
Sampai saat mi masih diteliti tentang Explosive Power.