|
Assalamu’alaikum wr. wb.
Ketika hujan telah reda, langit biru membayang. Terlihat seberkas sinar
kehidupan menuju sebuah zaman. Kala itu tanggal
23 November 1969 di daerah Jepangnya Indonesia
Wonogiri tercipta
dengan sabda-Nya seorang bayi yang kemudian terkenal dengan Nama
Rokhmad Kuncoro.
(eh ehm).
Itulah
namaku dengan jenis kelamin tidak kurang tidak lebih adalah lelaki. Dengan
cita-cita semula Pilot (pipi
kolot) yang terdampar dengan sukses sebagai
Pegawai Pos.
Hobi termasuk unik (kayak Primary Key saja) yaitu panjat
pinang kalo 17-an. Hobi lain olah raga tanpa
gerak badan alias molor.
Dulunya preman kampung yang disegani baik kawan maupun lawan tapi lama-lama
saya yang segan sama lawan (takut ni ye).
Kantor
asal orang Kalbar bilang Tanah Kayong
alias Ketapang,
yang terkenal dengan pepatahnya “Bagai
Cicak dalam gayung entah berkaki entah tidak, kalo telah menginjak tanah
kayong entah kembali entah tidak “.
Status
telah menikah punya anak dua (maklum orangnya ganteng.. jadi cepet laku).
Istri Asli Jawa tapi sifatnya kayak orang Batak
(keras booo). Anak pertama perempuan yang kedua putra mahkota (laki-laki).
Dua-dua-nya nuakaaaaallll (maklum Bapaknya juga gitu).
Masuk
Dilpoma Informatika
karena terpaksa dan sampai sekarang masih terkatung-katung sebagai calon
korban kebijaksanaan yang tidak bijaksana. Udah itu cerita sedihnya. Cerita
senengnya temen seangkatan ada 69 orang yang waras cuma satu, yang lain
diragukan.
Okey
gitu aja kalo pengin kenalan lebih banyak kirim ke E-Mail ku Rokher69@hotmail.com
(cari imil yang gratisan terus..). Ada
semboyan Jawa Kuno bunyinya “Ojo rumongso
isi, nanging
bisoa rumongso
lan ngrumangsani”.
Wassalam..
KTA.ANGK
R. KUNCORO
|