Tampil menarik dan cantik sebenarnya tidak melulu ditentukan oleh polesan produk-produk rias wajah. Ada dua hal pentin gyang kini tampaknya dilupakan para perempuan modern karena terkesima produk-produk canggih yang dapat mempercantik wajah secara instan. Dua hal tersebut adalah kecantikan dari dalam dan kelebihan pada wajah.
Dalam bukunya "Cindy Crawford's Basic Face", Cindy Crawford, peragawati kelas dunia, menekankan betapa besar pengaruh kecantikan dari dalam - hati, pikiran, budi - terhadap rona wajah seorang perempuan. Perempuan dengan wajah sempurna sekalipun tidak akan terlihat cantik jika tidak dapat mengontrol suasana hati, gaya berpikir, atau budi pekertinya. Padahal, suasa hati - terutama - pengaruhnya santa kuat pada wajah seorang perempuan.
Sebaliknya, dari segi fisik, sebagian besar perempuan lebih banyak memperhatikan kelemahan wajahnya. Kelebihan yang ada tidak ditonjolkan, atau malah dilupakan sama sekali. Akibatnya, ketika seorang perempuan harus merias wajah ia hanya terfokus pada satu bagian saja. Bagian yang lain terlupakan, sehingga proses rias wajah yang dilakukan tidaklah komprehensif. Alhasil, setelah selesai berias-wajah, perempuan tersebut merasa kelemahannya tetap menonjol. Terlebih jika ada yang memandangnya dalam waktu cukup lama. Padahal, kenyatannya lebih banyak orang lain yang pendapatnya berlawanan.
"Ini pula yang sering saya rasakan ketika saya baru menjadi model", ujarnya. "Pada saat itu saya sangat minder dengan tahi lalat yang cukup besar di bagian dagu. Bahkan kakak saya seringkali memanggil saya dengan ujaran "mole face" (si muka tahi lalat). Padahal, ketika make up artist mulai merias saya - ketika pertama kali harus mengikuti pemotretan - mereka justru punya pendapat yang sangat berlawanan. Dari sinilah saya belajar, apa yang orang lain perhatikan belum tentu sejelek apa yang kita pikirkan. Sejak itu saya sadar kecantikan tidak diciptakan hanya oleh produk-produk rias wajah, tapi tercipta pula dari sudut pandang seperti apa kita melihat diri kita sendiri. Jika kita menganggap diri kita jelek, sia-sialah usaha perias wajah merias wajah kita. Kita tetap tidak akan puas, tetap kurang percaya diri, dan akhirnya kecantikan waja menjadi tidak optimal."
Jangan selalu memulai memikirkan kelemahan yang ada pada wajah Anda. Usahakan untuk berpikir sebaliknya, melihat kelebihan yang ada pada wajah terlebih dahulu. Mungkin Anda memiliki kelemahan pada kulit, tapi bulu mata Anda bagus. Mungkin tulang pipi Anda terlalu tinggi, tapi bibir Anda seksi. Mulailah selalu dari kelebihan tersebut. Ini akan membuat Anda - secara perlahan - menghargai seluruh bagian wajah yang Anda miliki.
Tonjolkan kelebihan wajah yang Anda miliki. Tidak usah terlalu khawatir dengan cacat kecil atau kelemahan yang ada. Jika Anda merasa memiliki mata yang bagus dan menyukainya, tonjolkan kelebihan tersebut dengan meriasnya sehingga terlihat paling dominan. Sebaliknya jika bibir Anda memiliki kekurangan, jangan tidak diperhatikan. Tetap dirias namun tidak boleh tampil lebih dominan dibanding mata Anda. Jika bibir Anda bagus tapi keseluruhan wajah kurang mendukung, cobalah merias wajah secara keseluruhan dengan warna netral yang tidak menonjol dan memoles bibir dengan warna mera menyala. Ingat selalu, tonjolkan kelebihan untuk menutupi kekurangan.
Jika mungkin, ubahlah penampilan diri sebisa mungkin dengan cara yang sealami mungkin. Misalkan Anda memiliki kelebihan berat badan dan membuat Anda menjadi kurang percaya diri. Cobalah mengurangi berat badan tersebut dengan berolahraga atau mengurangi makanan berlemak. Atau jika bentuk kuku Anda jelek dan bulat, cobalah untuk memanjangkannya dan membentuknya menjadi bulat telur sehingga jari terlihat lebih feminin. Susah memanguntuk memluai sesuatu yang tidask biasa. Tapi lebih baik memulainya dengan susah payah daripada tidak berusaha sama sekali.
Temukan
kecantikan sejati pada
diri Anda karena pada dasarnya perempuan
diciptakan sebagai mahluk yang indah dan cantik. Jangan hanya karena merasa
hidung Anda jelek maka penampilan keseluruhan akan memiliki efek yang sama.
Belum tentu teman Anda setuju dengan pendapat Anda. Ini pendapat yang salah
dasn lebih pada pendapat secara psikologis "mengasihani diri sendiri".
Manfaatkan apa yang ada di wajah Anda. Jika hidung anda pesek, biarkan
saja apa adasnya. Dengan sedikit tipuan, hidung pesek bisa terlihat lebih
mancung. Apalagi saat ini pendapat mengenai kecantikan sudah sangat universal,
dalam artian: apa yang dilihat bagus menurut ras tertentu belum tentu baik
untuk ras lainnya. Jadi tidak usah berkecil hati jika Anda memiliki bulu
mata yang pendek dan tidak lentik. Jangan menyesal jika memiliki bibir
tebal dan gempal. Jangan minder hanya karena Anda berkulit hitam. Apa yang
Anda anggap kelemahan justru bisa berbalik menjadi kelebihan. Lihat saja
Cindy Crawford akhirnya dikenal sebagai peragawati yang memilki tahi lalat
sempurna. Kintan Umari merupakan peragawati Indonesia yang memiliki kulit
hitam manis nan eksotis. Hidung Ratih Sang yang tidak sempurna tidak menghalanginya
untuk tetap berkibar sebagi peragawati kelas atas. Isabella Rosselini
yang memiliki wajah sangat asimetris justru dikenal sebagai foto model
kelas atas yang sangat cantik. Yakinlah bahwa tidak ada satu pun perempuan
yang sempurna. Ada kelemahan, ada kelebihannya. Satu hal lain yang harus
dicamkan: jangan sekali-kali membandingkan diri Anda dengan orang yang
tidak sebanding atau orang yang tidak berasal dari satu kelompok. Misalnya
saja membandingkan diri Anda - yang tingginya hanya 160 - dengan Kate Moss
peragawati dunia. Membandingkan diri Anda - yang asli Indonesia - dengan
Linda Evangelista yang berdarah Kaukasia. Jangan. Ini akan membuat Anda
semakin frustasi.