I puisi I cerpen I novel I skenario I skripsi I profil I time line I   I  catatan harian I surat-surat I proses kreatif I
I artikel I komentar & resensi] I berita I

 

Select language: [English]

Maaf, browser anda tak mampu melihat applet.


Kirim Komentar


Cari di Situs Ini:

Free Site Search from Bravenet

SCRIPT SERIAL KAMPUNG EDU


Google

Check out my published content!

Because you read.
 

NOVEL-NOVEL NGARTO FEBRUANA


Harga Seorang Wanita

Harga Seorang Wanita / Ngarto Fabruana; penyunting, Dede Azwar Nurmansyah. – Cet.1 – Jakarta : Dastan Books, 2006. – 356 P.; 18 Cm.

Ini adalah dunia laki-laki. Dunia di mana hak, kebahagiaan, dan juga perempuan adalah milik laki-laki. Ya, perempuan hanyalah sesuatu untuk dimiliki, tanpa hak apa pun, apalagi untuk bahagia.

Dunia seperti itulah yang dihadirkan Februana dalam novelnya ini. Sang tokoh perempuan dijual oleh suaminya sendiri untuk dijadikan penjaja cinta. Ya, lelaki yang mencintainya itu terpaksa menjualnya. Namun, bisakah seorang lelaki benar-benar mencintai seorang perempuan? Apakah keterpaksaan sang suami dilandaskan pada cinta? Atau pada ego purba seorang lelaki yang biasa memiliki perempuan sepenuhnya?

Sang tokoh perempuan kemudian diselamatkan dari lembah nista oleh seorang lelaki pelanggannya. Lelaki itu tulus menolongnya, tanpa menuntut macam-macam. Benarkah? Benarkah ada seorang lelaki yang bisa meraba perasaan perempuan? Ikut merasakan penderitaannya? Bisakah ketulusan benar-benar hadir di antara lelaki dan perempuan?

Februana tidak sekadar menyajikan kisah jual-beli perempuan. Noel ini tak akan mudah Anda lupakan, bahkan amat mungkin mengubah hidup Anda. Februana dengan luar biasa menyelam ke kedalaman jiwa-jiwa manusia demi menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi. Dunia Februana dalam novel ini tak lain merupakan cerminan tegas dari dunia kita. Ya, sadar ataupun tidak, kini kita tengah menghirup udara laki-laki, hidup di dunia laki-laki.

>Lihat Ulasan oleh Rieke Diah Pitaloka
Resensi dan komentar tentang novel Ini


Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Because you read.

TULISLAH RINGKASAN BUKU, ARTIKEL, ESAI
DAN DAPATKAN UANG




Lorong Tanpa Cahaya
abrlorong.JPG (9170 bytes)

Cetakan I Juni 1999; tebal 221, harga Rp 18.000; Penerbit Media Pressindo, Yogyakarta

Cetakan II 2000; harga 21.000

Novel perdana Ngarto Februana ini bercerita tentang nasib seorang bocah yang lahir dan tumbuh di kampung pelacuran. Karena tak betah, si bocah minggat. Setelah dewasa ia kembali, dan memulai pertarungan demi pertarungan. Ia bertarung dengan "kelelakiannya": jatuh cinta pada seorang pelacur. Bertarung entah atas nama dendam masa lalu atau memprotes kesewenang-wenangan. Dan bertarung dengan makhluk raksasa dalam mimpinya. Bertarung dengan dirinya sendiri hingga pada suatu ketika ia harus melupakan segalanya....

Million Dollar Internet Promotions


Menolak Panggilan Pulang
menolak.JPG (9181 bytes)

Pengantar: Bakdi Soemanto; Cetakan I Juli 2000; tebal 206 halaman, harga Rp 18.000; Penerbit Media Pressindo, Yogyakarta

Novel berlatar budaya suku Dayak, di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Dengan membaca novel ini, kita banyak belajar tentang suku yang sebelumnya tidak pernah kita kenal. Lengkap dengan pelukisan upacara ritual. Juga tentang horor pemenggalan kepala. Ada pula pertarungan kepentingan antara pengusaha HPH dengan suku yang senantiasa terasing itu. Lalu bagaimana nasib Utay, putra kepala suku, yang mengkhianati tanah leluhurnya demi ambisi pribadi? 


TAPOL
Cetakan I September 2002; tebal viii + 173 halaman; harga Rp 22.800; Penerbit Media Pressindo, Yogyakarta

Novel berlatar sejarah peristiwa G30S, 1965, yang sarat kekejaman: penculikan para jenderal, pembantaian kader dan simpatisan PKI. Seorang bintara AU yang terlibat Gestok, dipenjara 10 tahun tanpa proses pengadilan. Keluar penjara, ia jadi pemulung untuk bertahan hidup, menggelandang mencari anak istri yang sanak familinya sudah habis dibunuh.

Sang anak kemudian jadi aktivis gerakan kiri, penganut komunisme. Tapi, ibunya menentang. 

Bagaimana kisah lengkapnya? Segera miliki novel ini.

Cetakan I novel ini sudah habis terjual. Cetakan II masih tersedia di toko-toko buku.



Skripsi tentang Tapol 
Resensi Tapol 
Komentar Pembaca tentang Tapol

 

Professional Translation

Ads by ©BlueAds


TULISLAH RINGKASAN BUKU DAN DAPATKAN UANG

KUMPULAN CERPEN
Perselisihan; Paceklik; Penyelewengan; Kebangkitan; Ayu Memang Ayu; Kisah Dua Pemulung

Perselisihan

PERSOALAN itu muncul setahun setelah kakek meninggal. Usiaku dua belas tahun saat itu, tapi keingintahuanku sangat besar terhadap persoalan rumit yang membuat nenek prihatin dan bersedih, sehingga segala cara aku tempuh walau dengan sembunyi-sembunyi dan main intip, untuk mengetahui persoalan yang sesungguhnya....

Penyelewengan 

Telah kugadaikan kebebasanku dengan sebentuk ikatan perkawinan. Tapi potensi terpendam yang melekat pada diriku ternyata sulit untuk ditiadakan. Barangkali ini pembawaan setiap lelaki. Dan, pemberontakan itu berakhir pada sebuah tragedi.

Paceklik

Matahari nyelekit menyengat apa saja. Tanah kering kerontang, meretak pecah berbongkah-bongkah. Rerumputan kuning mengering. Sumur-sumur tinggal lubang tanpa air. Udara kian pengap. Atmosfer tercemar asap. Sudah terlalu lama hujan tak menetes. Gerah!....

Kebangkitan

Malam jahanam. Hujan lebat mengguyur tanah pekuburan itu. Petir seakan men-cabik-cabik langit. Angin berembus kencang. Pepohonan bergoyang. Rumpun-rumpun bambu menggeliat gelisah. Gemeresek suaranya berpadu dengan derai hujan dan petir. Dan, setan serta roh jahat menyeruak dari lubang-lubang persembunyian....

Kumpulan Puisi
Cinta Tengah Hari

kepada NS
Engkau pernah datang bawa kembang
Seharum parfum surga
Kutanam di taman hatiku
Hiasi mimpi-mimpiku
Kini kau pergi ketika sadari cinta tak bisa kubagi
Kurelakan kau pergi, kasih
Tak kuharap akan kembali
Biarlah cinta sebagai misteri

simak puisi-puisi yang lain

Pilihan Surat-Surat Pribadi
Surat-surat politik sewaktu ia jadi aktivis mahasiswa. Antara lain surat itu ditujukan untuk kawan sesama aktivis di Filipina. Juga ada surat balasan dari kawan tersebut. Dalam suratnya, Ngarto Februana bercerita tentang kondisi negeri ini, di saat rezim Orde Baru berkuasa. Juga dalam surat balasan, Norchi, demikian nama sang kawan itu, bercerita tentang negerinya yang juga penuh dengan represi.

Arts
 


I puisi I cerpen I novel I skenario I skripsi I profil I time line I catatan harian I surat-surat I
proses kreatif 
I artikel I komentar & resensi] I berita I

Anda pengunjung ke:

sejak Agustus 2000


 Copyright�2000 Ngarto Februana. All rights reserved.
Design and Maintenance by Ngarto Februana

See who's visiting this page. View Page Stats
See who's visiting this page.

1