JIWA PENOLONG
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Ba'da tahmid wa shalawat
Allah SWT berfirman dalam surat Al Maa-idah ayat 2 yang artinya sbb :
"... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan
dan takwa, an jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran...."
Ya, mungin dari kita semua di sini sudah tidak asing dengan firmanNya di atas. Mungkin ada yang dari kita sudah hapal di luar kepala. Tapi sejauh mana kita mengamalkannya? Inilah yang sekarang jadi masalah bagi ummat Islam sekarang.
Jiwa penolong yang dimilik oleh Rasul Allah Muhammad SAW dan para sahabat beliau SAW dulu, tidak lagi kita miliki. Apa yang dulu dimiliki oleh generasi awal Islam, sangatlah jarang kita temukan di zaman sekarang. Kalaupun ada, sedikit sekali. Malah sebaliknya, jiwa penolong generasi awal Islam justru dicontoh oleh orang-2 non muslim dengan tujuan-2 tertentu. Misalnya, untuk menarik yang mereka tolong kepada ajaran mereka.
Bagaimana dulu Rasulullah SAW dan para sahabat ra saling tolong-menolong di antara sesamanya yang sedang membutuhkan tanpa ada niat-2 tertentu selain lillahi ta'ala, niat yang suci serta ikhlas. Yang semata-2 hanya mengharap ridhaNya. Kita lihat bagaimana Abu Bakar ra membelanjakan seluruh hartanya untuk dakwah Islam, Umar ra membelanjakan separuh dari hartanya dan Usman membelanjankan sepertiga dari hartnya. Juga kita bisa lihat bagaimana Usman ra membeli sebuah sumur dengan harganya yang amat mahal hanya karena agar kaum muslimin tidak kehausan pada suatu perang. Dan masih banyak lagi kisah-2 jiwa penolong dari generasi awal Islam, yang kalau kita mau menceritakannya bisa berjilid-jilid. Kita bisa terkagum-kagum dan terheran-2. Mengapa generasi dulu bisa berbuat semua itu tapi tidak untuk generasi kita sekarang? Padahal Guide Book yang digunakan sama, yaitu Al quran dan sunnah Rasul.
Jiwa-jiwa penolong semacam inilah yang sekarang harus kita punyai. Lebih-2 di saat sekarang, krisis moneter yang membuat saudara-2 kita banyak menderita. Kekurangan harta, lapar, takut dsb. Apa yang telah Hendri tulis adalah sebagai bukti. Banyak pengemis dan pengamen kecil. Usia yang seharusnya digunakan utk bermain dan belajar, mereka gunakan utk berjuang mempertahankan hidup. DAN MEREKA SEMUA ITU ADALAH UMMAT ISLAM. GENERARSI ISLAM MENDATANG Saudara-saudara kita... Mereka amat membutuhkan bantuan kita-kita di sini.
"Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah:
'Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang
sedang dalam perjalanan.' Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui." (Al Baqarah 215)
Semoga ALlah menjadikan pribadi-pribadi kita seperti pribadi generasi terdahulu Islam. Amin...
Insyaallah bersambung...
Wasalamu'alaikum Wr.Wb.
Abu Syahid Fathullah