MANIFESTASI KESEMPURNAAN DAN KETINGGIAN 'UBUDIYAH
Bag.II
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alhamdu lillahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu, wa na'udzu hillahi min syuruuri anfusinaa
Asyhaadu allaa ilaaha illallahu, wa asyhaadu anna muhammdaan 'abduhu wa rasuluh
Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa ashhabihi aj'main
Ammaa ba'du, uushiikum wa nafsii bitaquwallahi faqad faazalmuttaquun
Manifestasi kesempurnaan dan ketinggian 'ubudiyah kepada Allah ini ialah menegakkan seluruh kewajiban yang harus ditegakkan manusia. Atau dengan kata lain menunaikan hak-hak dan kewajiban manusia.
1.) Hak Allah
2.) Hak kedua orang tua
3.) Hak suami istri
4.) Hak kaum kerabat
5.) Hak tetangga
6.) Hak kerja dan usaha
7.) Hak sesama Muslim
8.) Hak warga negara
9.) Hak negara
10.) Hak kemanusiaan dan sesama manusia
2.) HAK KEDUA ORANG TUA
Hak kedua orang tua ialah, mentaati, menafkahi, melayani, mencintai keudanya sebagaimana kedua orang tua tersebut melakukan hal itu ketika anak nya kecil. Kemudian bergaul dengan keduanya dengan baik. Sedangkan hak ibu lebih besar dari hak bapak. Karena ibu lebih payah dan berat dalam mengurus anak. Ia mengandung anaknya, melahilrkan, menyusui dan mengasuhnya. Kedua orang tua harus diutamakan daripada yang lainnya; seperti anak, istri, suami, teman dan lain-lainnya. Rasulullah SAW menerangkan adanya penyelewengan di kalangan ummah Islam sebelum terjadi qiamat, di mana seseoarng lebih mengutamakan teman-temannya daripada kedua orang tuanya. Rasulullah SAW bersabda:
"Dari Abu Hurairah ra, katanya, "Seorang laki-laki datang kepada
Rasulullah SAW bertanya, "Siapakan yang lebih berhak bagiku akan
berbuat baik kepadanya?" Jawab Rasulullah SAW, "Ibumu". Kemudian
siapa? Jawab Rasulullah SAW, "Ibumu". Kemudian siapa lagi? Jawab
Rasulullah SAW, "Ibumu". Kemudian sesudah itu siapa lagi? Jawab
Rasulullah SAW, "Bapakmu". [HR. Muslim]
Dan hak-hak ini harus tetap dilaksanakan dalam ketentuan-ketentuan Allah. Berbuat baik kepada kedua orang tua yang musyrik juga kita diharus kan. Kecuali jika mereka menyuruh sesuatu yang bertentangan dengan Islam.
"Dari Asma', ia berkata, "Aku mengunjungi ibuku. Dan ia masih dalam
keadaan musyrik. Kemudian aku meminta fatwa kepada Rasulullah SAW,
aku berkata, "Aku telah mendatangi ibuku dan ia suka sekali, apakah
aku meneruskan hubunganku dengan ibuku?" Jawab Rasulullah SAW,"Te
ruskan hubunganmu dengan ibumu." [HR. Syaikhan]
"Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-
baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-
kali mengatakan perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah, "Wahai Rabb-ku, kasihanilah mereka keduanya, sebagai
mana mereka berdua mendidik aku waktu kecil." [QS. Al-Isra':23-24]
"Seorang laki-laki berkata, "Ya Rasulullah SAW, adakah sesuatu kebaikan
yang dapat aku persembahkan kepada kedua orang tuaku sepeninggal mereka
berdua?" Jawab Rasulullah SAW, "Ya, menshalatkan keduanya, memohonkan
ampun keduanya, menepati janji keduanya setelah keduanya meninggal, me-
nyambung tali keluarga yang tidak disambung keduanya dan menghormati
teman-teman keduanya." [HR.Abu Dawud]
Dan hak kedua orang tua yang lain ialah, kerelaan kedua orang tua. Karena itu kita harus berbuat sesuatu yang menjadikan keduanya ridha. Tirmidzi mengeluarkan satu hadits:
"Ridha Rabb ada dalam ridha kedua orang tua dan kemarahan Rabb ada
dalam kemarahan orang tua."
wassalaamu'alaikum wr.wb
--------------------Insya Allah bersambung................................
*) Al-Islam Seri 03, Sistim Akhlak
Sa'id Hawwa