AMANAT AKHIR HAYAT  
 

MY CHILD,
KEEP ALL THESE THINGS IN YOUR HEART.
DON'T SPEAK OF MY SUFFERING AND ILLNESS TO THE PEOPLE.
LET ME BE SACRIFICED, IF UNITY IN INDONESIA IS ACHIEVED.
LET MY LIFE INSPIRE UNITY, HARMONY, ONENESS,
AND THE NOBLE SPIRIT OF OUR PEOPLE.
LET MY SUFFERING BECOME A WITNESS THAT
EVEN THE POWER OF THE PRESIDENT HAS ITS LIMITS.
LASTING POWER MUST BE HELD BY THE PEOPLE
AND ONLY GOD ALMIGHTY IS OMNIPOTENT.

     
      anakku,
simpan segala yang kau tahu.
jangan ceritakan deritaku dan sakitku kepada rakyat,
biarkan aku menjadi korban asal Indonesia tetap bersatu.
ini aku lakukan demi kesatuan, persatuan, keutuhan dan kejayaan bangsa.
jadikan deritaku ini sebagai kesaksian,
bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya.
karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat
dan di atas segalanya adalah kekuasaan
Tuhan Yang Maha Esa.

 
         

PESAN BUNG KARNO KEPADA MEGAWATI DI MASA AKHIR HAYATNYA
( cuplikan dari pidato megawati pada hut ke - xxv pdi tanggal 10 Januari 1998 )


disajikan oleh :

1998

[ PUISI BERIKUTNYA ]
[ RENDRA ] [ EMHA ] [ BUNG KARNO ] [ LAIN - LAIN ]

kembali ke DOA MKOHON KUTUKAN

1