|
telah kuikhlaskan
rasa sakit itu sebelum terjadi ketika dan sesudahnya telah kutaburkan di wajahmu wewangian kembang dan kupanjatkan doa ampunan bagimu tapi aku tak berhak mewakili hati rakyatmu sebab tenaga untuk menegakkan kakiku sendiri ini kupinjam dari mereka aku tak memiliki harkat kedaulatan mereka serta tak kugenggam kuara nurani mereka yang diterima dari Tuhan oleh karena itu jika engkau mengharapkan keselamatan di esok hari temuilah sendiri ruh mereka kalau matahari digelapkan kalau tanah titipan dirampas kalau udara disedot kalau malam disiangkan dan siang dimalamkan kalau hak akal sehat dibuntu hendaklah siapapun ingat bahwa aku tak berhak menawar apa sikap Tuhanku atas kebodohan itu oleh karena itu jika engkau masih mungkin percaya bahwa engkau butuh keselamatan esok pagi ketuklah sendiri pintu Tuhan yang sejak lama mengasingkan diri dirumah nurani rakyatmu EMHA AINUN NADJIB- 1994 DARI KUMPULAN PUISI "DOA
MOHON KUTUKAN" |
disajikan
oleh :
1998
[ PUISI SEBELUMNYA ]
[ RENDRA ] [ EMHA ] [
BUNG KARNO ] [ LAIN - LAIN ]