[INDONESIA-VIEW] Perkosaan Agama     

 Date:         25 Jun
 From:         agung rahardjo <agungr@yahoo.com>
 To:         check@bimamail.com
  Cc:         indonesia_view@hotmail.com
  Subject:         PERKOSAAN AGAMA
 

  Para netter sekalian

  Sakit hati saya mendengar kisah perkosaan warga WNI keturunan yang
  dilakukan para bajingan dengan menyeru kalimat Tuhan : Allahu Akbar.

  Saya mungkin orang yang pertama yang bakal membunuh bajingan itu.
  Karena menurut syariat (hukum Islam) orang munafik itu halal darahnya.

  Mengapa saya katakan pemerkosa itu munafik? Karena ciri-cirinya jelas.
  Dia mengagung-agungkan agama, tetapi dibalik itu tujuannya untuk
  merusak agama. Artinya,  bajingan itu bukan seorang muslim.

  Saya yakin, para gerombolan pemerkosa itu tujuannya tidak sekedar
  melepaskan hawa nafsu, mengaku dendam para warga keturunan, tetapi
  dalam upaya memecahbelah bangsa dan justru menanamkan rasa benci
  terhadap Islam itu sendiri.

  Lantas mengapa mereka begitu mudah --mungkin juga fasih-- bilang
  Allahu Akbar? Apa susahnya menghafalkan dua kata itu. Bukankah kalimat
  itu sama mudahnya dengan mengucap Assalamu'alikum. Bukankah agama
  Islam itu memang mudah dipelajari oleh siapapun. Bahkan, mungkin umat
  lain pun bisa lebih pintar menguasai pengetahuan tentang Islam
  daripada seorang muslim.

  Tapi, kembali kepada kasus perkosaan itu tadi. Saya yakin seyakin
  yakinnya, hal itu tidak dilakukan oleh seorang muslim sejati. Saya
  katakan tadi, orang-orang munafik. Mengaku-ngaku muslim,
  mengatasnamakan Islam tetapi menghina dan menghanjurkan Islam itu
  sendiri.

  Dalam ajaran Islam memang disebutkan ciri khas seorang munafik ini.
  Yaitu, ''Orang-orang yang apabila bertemu kamu (Muhammad SAW)
  memuji-muji dan menonjol-nonjolkan nama Allah SWT dan kamu. Tetapi,
  ketika kembali kepada gerombolan mereka, mereka menertawakan kamu dan
  mengingkari kebenaran Allah, serta punya rencana jahat terhadap kamu
  (Muhammad). Namun, ingatlah Allah itu Maha Tahu.''

  Kerusuhan Jakarta itu memang dilakukan oleh orang-orang yang
  terorganisir. Ada yang bertugas menggerakkan massa, mengarahkan massa,
  mengomando untuk membakar, menjarah, dan membunuh. Sebagian lagi,
  melakukan aksi teror, mengejar, menakut-nakuti, dan memperkosa.

  Sentimen anti-Cina dan isu agama lain memang dipergunakan untuk
  memancing massa agar lebih beringas melakukan kerusuhan.

  Saya yakin bahwa umat Islam pun bakal mengutuk tindakan yang
  mengatasnamakan agama, apalagi Tuhan untuk melakukan kejahatan. Dan,
  Tuhan sendiri bakal memberikan siksaan yang amat pedih bagi mereka itu.

  wassalam
 
 
  1