Para netter sekalian
Sakit hati saya mendengar kisah perkosaan warga WNI keturunan
yang
dilakukan para bajingan dengan menyeru kalimat Tuhan : Allahu
Akbar.
Saya mungkin orang yang pertama yang bakal membunuh bajingan
itu.
Karena menurut syariat (hukum Islam) orang munafik itu halal
darahnya.
Mengapa saya katakan pemerkosa itu munafik? Karena ciri-cirinya
jelas.
Dia mengagung-agungkan agama, tetapi dibalik itu tujuannya untuk
merusak agama. Artinya, bajingan itu bukan seorang muslim.
Saya yakin, para gerombolan pemerkosa itu tujuannya tidak sekedar
melepaskan hawa nafsu, mengaku dendam para warga keturunan,
tetapi
dalam upaya memecahbelah bangsa dan justru menanamkan rasa benci
terhadap Islam itu sendiri.
Lantas mengapa mereka begitu mudah --mungkin juga fasih-- bilang
Allahu Akbar? Apa susahnya menghafalkan dua kata itu. Bukankah
kalimat
itu sama mudahnya dengan mengucap Assalamu'alikum. Bukankah
agama
Islam itu memang mudah dipelajari oleh siapapun. Bahkan, mungkin
umat
lain pun bisa lebih pintar menguasai pengetahuan tentang Islam
daripada seorang muslim.
Tapi, kembali kepada kasus perkosaan itu tadi. Saya yakin seyakin
yakinnya, hal itu tidak dilakukan oleh seorang muslim sejati.
Saya
katakan tadi, orang-orang munafik. Mengaku-ngaku muslim,
mengatasnamakan Islam tetapi menghina dan menghanjurkan Islam
itu
sendiri.
Dalam ajaran Islam memang disebutkan ciri khas seorang munafik
ini.
Yaitu, ''Orang-orang yang apabila bertemu kamu (Muhammad SAW)
memuji-muji dan menonjol-nonjolkan nama Allah SWT dan kamu.
Tetapi,
ketika kembali kepada gerombolan mereka, mereka menertawakan
kamu dan
mengingkari kebenaran Allah, serta punya rencana jahat terhadap
kamu
(Muhammad). Namun, ingatlah Allah itu Maha Tahu.''
Kerusuhan Jakarta itu memang dilakukan oleh orang-orang yang
terorganisir. Ada yang bertugas menggerakkan massa, mengarahkan
massa,
mengomando untuk membakar, menjarah, dan membunuh. Sebagian
lagi,
melakukan aksi teror, mengejar, menakut-nakuti, dan memperkosa.
Sentimen anti-Cina dan isu agama lain memang dipergunakan untuk
memancing massa agar lebih beringas melakukan kerusuhan.
Saya yakin bahwa umat Islam pun bakal mengutuk tindakan yang
mengatasnamakan agama, apalagi Tuhan untuk melakukan kejahatan.
Dan,
Tuhan sendiri bakal memberikan siksaan yang amat pedih bagi
mereka itu.
wassalam