[INDONESIA-VIEW] Rakyat Orang Cina Versus Pemerintah Orang Cina

    Date:  2 Jul
    From:  Wise Man <born_looser_nation@yahoo.com>
    To: check@bimamail.com
    Cc:  indonesia_view@hotmail.com
    Subject:  Rakyat orang Cina Versus Pemerintah orang Cina

  Membaca berbagai opini dan komentar dari saudara sebangsa (baik dari
  etnis Jawa, Aceh maupun Cina) mengenai kisruh pembauran Cina kedalam
  negara Indonesia.

  Saya lihat ada beberapa yang mengajukan komentar dengan nada yang
  seperti;

  1. Dari Saudara Ditto dan kawan-kawannya selalu membanggakan bahwa
  pribumi orangnya pada jujur dan non KKN (dengan menekankan Cina
  orangnya suka KKN dan menghalalkan segala cara)

  2. Sebagian yang membalas komentar Ditto ada yang bernada sebaliknya
  dari Ditto dengan mengagungkan etnis Cina dalam berbagai hal.

  3. Ada juga yang pasrah dan terima nasib apabila etnis cina tidak
  diperlakukan dengan baik di negara ini sebaiknya angkat kaki saja.
  (Ingat tidak hanya kaki tapi juga uang dan human resourcesnya yang
  sangat dibutuhkan negara kita saat ini).

  Saya sih berpendapat bahwa kisruh pembauran Cina ini adalah bermula
  dari kegagalan orde baru (yang kurang cerdas) atau memang sengaja
  memperlakukan politik pemecahan antara etnis dan agama supaya ada yang
  disalahkan kalau terjadi kegagalan pemerintahan.

  Apabila kita melihat Hong Kong dan Singapura dimana kedua negara
  tersebut memiliki GDP/capita yang lebih tinggi dari Inggris.
  Pemerintah nya terdiri dari orang-orang CINA TULEN, and rakyatnya pun
  CINA TULEN.

  Tapi herannya kok tingkat korupsi di Singapura dan Hong Kong adalah
  yang terendah didunia (dari beratus negara). Sedangkan Indonesia
  adalah yang tertinggi ke dua. (Bayangkan rentang jaraknya yang seperti
  Syurga dan Neraka). Kalau saya keluar negeri, saya ini malu
  menyebutkan saya dari Indonesia karena terkenalnya bukan tembakau atau
  kopi tapi JAGO KKN (karena pemerintah kita).

  Kalau korupsi ini biasanya menyangkut pemerintahannya. Tapi sialnya,
  kenyataannya yang berlomba-lomba duduk dipemerintahan Indonesia ini
  adalah kebetulan orang-orang dari non-etnis Cina. Jadi etnis Cina juga
  beruntung karena memang tidak pernah diijinkan oleh orde baru sehingga
  KKN itu adalah ditudingkan kepada siapa?

  Kalo orang cina jago KKN (premis dari Ditto), kenapa tidak terjadi
  super KKN yang hebat dan merajalela di Hong Kong dan Singapura dimana
  pemerintah dan rakyat adalah CINO TULEN. Pikirkanlah baik-baik.

  Saya bependapat janganlah mempersoalkan etnis, karena semua orang itu
  berdosa. Bangsa kita ini sekarang sangat tergantung kepada pimpinan
  bangsa kita yaitu presiden dan menteri-menterinya untuk menghapus KKN
  dalam rangka reformasi.

  Kalau mereka ini masih mempunyai self-interest yang jauh melebihi
  kecintaan kepada negara kita. Anda dan saya, baik anda cino, jawa
  maupun batak harus terima nasib seperti negara-negara Afrika yang
  tetap miskin walaupun banyak berlian dan minyak karena tindakan amoral
  dan selfinterest dari pimpinan mereka.

  Jadi, tuntutlah pemerintahan yang baik, bersih dan cerdas yang bisa
  memanfaatkan berbagai kekuatan etnis, ekonomi, dan resources Indonesia
  untuk tujuan kemakmuran bersama.

  ANALOGI:

  Satu keluarga yang mempunyai lima anak, Anak pertama jago main drum,
  kedua gitar, ketiga angklung, keempat trompet, dan kelima piano jazz.

  Karena piano jazz agak populer dikota itu, maka anak terkecil mendapat
  pendapatan lebih baik. Oleh karena berpendapatan lebih rendah, ke
  empat anak lainnya menjadi marah dan setuju untuk menganiaya anak
  terkecil karena bakat dan talenta dalam main piano jazz.

  Ayahnya juga ikut setuju anak terkecilnya di aniaya dan diperkosa oleh
  saudaranya karena bakatnya main piano dan berpenghasilan lebih dari
  saudaranya. Akhirnya anak terkecil tersebut meninggal karena dipukulin
  dan diperkosa.

  Alangkah baiknya apabila AYAH yang BIJAKSANA dapat mengumpulkan semua
  bakat kelima anak secara bersama dan mendirikan sebuah BAND atau
  Konser musik yang bermain dikota tersebut untuk mendapatkan pendapatan
  lebih untuk keluarga sehingga semuanya menjadi lebih baik.

  Sebagai anak terkecil yang naif pasti mau ikut mendengar nasihat
  Ayahnya untuk ikut serta dalam BAND keluarga tersebut.

  Analogi ini tidaklah berlebihan kalau kita boleh menyalahkan
  pemerintah kita sebagai bapak seluruh etnis yang begitu tidak mengerti
  memanfaatkan bakat, talenta dan resources dari seluruh rakyatnya.

  Berdoalah untuk pemerintah yang lebih pinter dan cerdas dalam
  memanfaatkan atau memanage seluruh alam, kekayaan, talenta dan bakat
  dari rakyatnya. Jangan goblok seperti negara-negara Afrika yang sibuk
  perang saudara karena self-interest yang berlebihan.

  Well, kalau ada yang mau mengomentarin, tolong saya diemail, dengan
  senang hati saya mau berdiskusi dengan anda tanpa melihat etnis apapun
  anda, karena kita ini saudara-saudara yang  berada didalam keluarga
  AYAH yang goblok tersebut.



 
 
  1