[INDONESIA-VIEW] Republika: Danpuspom ABRI: Prabowo Siap Diperiksa

                        Republika, Minggu 19 Juli 1998
                        http://www.republika.co.id

                        Danpuspom ABRI: Prabowo Siap Diperiksa

                        JAKARTA -- Letjen TNI Prabowo Subianto, sebagai Dan Sesko ABRI,
                        kemarin hadir dalam acara pengarahan Menhankam/Pangab Jenderal TNI
                        Wiranto kepada para pejabat teras ABRI di Mabes Cilangkap.

                        Di sela-sela acara itu, mantan Danjen Kopassus tersebut bertemu dengan
                        Danpuspom ABRI, Mayjen TNI Syamsu D -- orang yang kini sibuk
                        memeriksa kasus penculikan aktivis mahasiswa dan tokoh LSM. ''Saya
                        siap diperiksa,'' kata Prabowo kepada Syamsu, seperti dikutip Antara.

                        Menurut Syamsu, Prabowo dalam kesempatan itu menyalaminya, dan
                        menyatakan kesiapannya untuk diperiksa Mabes ABRI. ''Pernyataannya
                        itu merupakan sikap prajurit Sapta Marga,'' kata Syamsu.

                        Syamsu tidak bersedia memberikan jawaban rinci ketika ditanya
                        bagaimana sikap Puspom ABRI atas pernyataan Prabowo itu. Dia hanya
                        mengatakan bahwa semua prajurit ABRI harus siap diperiksa, jika
                        Menhankam/Pangab sudah mengeluarkan instruksi untuk dilakukan
                        pemeriksaan.

                        Apakah ada indikasi tentang keterlibatan Letjen Prabowo dalam kasus
                        penculikan itu? Mayjen Syamsu D hanya menjawab: ''Pemeriksaan tujuh
                        oknum Kopassus itu direncanakan selesai dalam minggu ini, sehingga
                        akhir Juli 1998 diharapkan sudah bisa diajukan berkasnya ke Mahkamah
                        Militer.''

                        Apakah ada kemungkinan keterlibatan satuan lain yang memili unit
                        intelijen? Syamsu mengatakan bahwa untuk sementara hanya oknum
                        Kopassus itu yang menjadi tersangka.

                        Menurut dia, hingga kini pemeriksaan terus dilaksanakan, sehingga tidak
                        tertutup kemungkinannya jika tersangkanya bertambah. ''Akan tetapi,
                        asas praduga tak bersalah harus dipegang teguh,'' ujarnya.

                        Dari 43 saksi yang diperiksa Puspom ABRI, menurut Syamsu, 20 orang di
                        antaranya berasal dari satuan ABRI, di antaranya adalah polisi, CPM,
                        anggota Koramil, anggota Kodim, Babinsa dan Asintel Kodam Jaya.

                        Saksi lainnya, di antaranya, adalah para korban dan keluarganya, tukang
                        parkir, pemilik warung dan pelayan toko.

                        Menurut Syamsu, kesimpulan sementara menunjukkan bahwa para
                        oknum Kopassus melakukan penculikan ''atas nama pribadi dan tidak
                        membawa nama institusi.'' Jika pemeriksaannya selesai, katanya, dakwaan
                        terhadap oknum Kopassus itu adalah melakukan tindakan penculikan
                        dan perampasan kemerdekaan orang.

                        Puspom ABRI, kata Syamsu, juga tidak mendapat tekanan internal
                        sehubungan dengan meningkatnya intensitas penyelidikan kasus
                        penculikan itu. Ini karena Menhankam/Pangab mendukung penuh
                        Puspom ABRI untuk secepatnya mengungkap kasus itu dan menyeret
                        pelakunya ke Mahkamah Militer.

                        Apakah satuan oknum Kopassus itu dari grup antiteror? ''Nanti kalian
                        akan saya pertemukan dengan pemeriksanya dari Puspom ABRI,'' jawab
                        Mayjen Syamsu.

                        Ketika dikejar wartawan dengan pertanyaan sejauhmana Prabowo telah
                        diperiksa Puspom ABRI, Danpuspom tidak bersedia menanggapinya. n
                        ant
  1