Istimewa
ARTIS ANAK - Dirut TPI, Ny Siti Hardiyanti Rukmana tampak bersama para artis dan anak-anak pendukung acara Konser Anak ''Keluarga Bernyanyi TPI''.
JAKARTA - Penampilan pemusik anak-anak dalam Konser Anak Keluarga Bernyanyi TPI Minggu (20/7) lalu, terkesan apik dan unik. Sebanyak 50 pemusik yang sebagian besar anak-anak dan selebihnya remaja cukup menguasai alat musik, seperti biola, gitar, bas dan terompet.
Acara yang digelar di Gedung PLN, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru Jakarta Selatan ini ditayangkan langsung oleh stasiun TPI. Di tengah para penonton yang sebagian besar anak-anak tampak hadir Menpen R Hartono, Mendikbud Wardiman Djojonegoro, Mensos Inten Suweno dan Dirut CTPI, Nyonya Siti Hardiyanti Rukmana.
Pergelaran konser musik anak dengan koordinasi Harry Roesli dan dibantu Franky Raden itu dibuka dengan tembang Air On The G String. Anak-anak yang terlatih dengan dirigen Cindy Clementine (14) menyajikan tembang yang mengalun. Penghayatan musik mereka cukup sempurna.
Kemudian muncul 20 gadis cilik yang mengenakan kostum balet warna merah jambu. Mereka lalu menari di atas panggung. Beberapa penari cilik itu ada yang merasa ragu-ragu dan melirik ke gerakan teman-temannya. Rupanya mereka takut salah, maklum belum berpengalaman.
Konser dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional ini dilanjutkan lagi dengan penampilan solis biola cilik Jane Ade Sutarjo (8) yang mengalunkan tembang klasik Violin Concerto.
Pelajar kelas III SD Kristen XI BPK Penabur Surya Gardenia ini cukup berbakat. Namun penonton anak-anak di auditorium Gedung PLN itu ternyata tidak begitu akrab dengan tembang klasik tersebut.
Barulah setelah penyanyi Enno Lerian yang kini berangkat remaja itu tampil, suasana yang hening berubah menjadi riuh dengan tepuk tangan para penonton. Enno dengan lincah membawakan lagu yang dikenal oleh anak-anak, Burung Kutilang.
Tapi pada saat Enno menyanyi tiba-tiba batang pohon yang di dalamnya terdapat seorang anak laki-laki ''tumbang''. Menurut skenarionya batang pohon itu ikut mengangguk-angguk di sela-sela penampilan sang penyanyi. Ternyata Enno tidak grogi dan berusaha menghindari lokasi tumbangnya pohon bernyawa itu. Sehingga adegan tersebut tidak terekam di layar TPI. Tapi penonton di bawah panggung tertawa riuh menyaksikan peristiwa lucu tadi.
Enno yang punya banyak penggemar juga membawakan lagu Nyamuk Nakal. Usai lagu itu penonton berteriak memanggil-manggil nama boneka Susan. Maka muncullah Ria Enes dan boneka Susan melantunkan lagu Cita-citaku, Kapal Api dan Naik Delman.
Oki dan Noval, pemain Lenong Bocah yang cukup dikenal pemirsa cilik TPI tampil dengan lagu Oh Ibu dan Ayah. Trio penyanyi AB Three tampil dengan lagu Gembira, Andaikan dan Mother How Are You Today. Itulah kesan setelah menyaksikan Konser Anak TPI. Harry Roesli sebagai koordinator mengaku tidak campur tangan. Bersama Franky Raden, ia berusaha menampilkan kreasi musik anak-anak secara wajar. Jadi tidak menimbulkan kesan anak-anak dipaksa tampil sebagai orang dewasa. (F-3)