Di sebuah taman berdirilah sebuah patung lelaki telanjang
berhadap-hadapan dengan sebuah patung perempuan telanjang. Pada suatu hari turunlah
malaikat dari surga dan berkata kepada patung itu, "Karena kalian telah begitu lama
setia untuk saling berdiri berhadap-hadapan sedemekian lama, tanpa mampu berbuat apapun,
maka aku akan memberi kesempatan selama lima belas menit untuk menjadi manusia dan
melakukan apa saja yang kalian inginkan."
Dan begitu si malaikat selesai dengan kata-katanya, kedua patung tersebut berubah menjadi
suatu sosok yang terdiri dari daging dan darah. Dan dalam sekejap mata saja mereka
langsung masuk ke semak belukar. Dari jauh sang malaikat bisa melihat bagaimana rerumputan
bergoyang dan terdengar suara cekikikan. Sepuluh menit kemudian kedua pria dan wanita tadi
keluar dari semak.
"Waktu yang diperuntukan bagi kalian belum habis," kata sang malaikat
"Kalian masih mempunyai waktu 5 menit lagi."
"Aha," seru keduanya dengan kegirangan, lalu kembali masuk ke semak belukar. Tak
lama kemudian sang malaikat mendengar suara yang wanita berkata pada yang pria,
"Okay, kali ini giliranmu yang memegangi merpati itu, biar aku yang berakin
kepalanya."
Percakapan ini terdengar dari balik dinding sebuah kamar.
"Charles," kata suara wanita.
"Ya, nyonya," sahut suara pria.
"Buka baju saya."
"Ya, nyonya," sahut suara pria dan terdengar suara baju dilepas.
"Charles, buka BH saya."
"Ya, nyonya," dan terdengar suara BH dilepas.
"Charles, lepaskan sepatu dan stocking saya."
"Ya, nyonya," sahut suara pria dan terdengar suara sepatu serta stocking
dilepas.
"Dan sekarang, Charles," terdengar suara wanita, "lepaskan celana dalam
saya. Dan untuk terakhir kalinya kuperingatkan, Charles, kau akan kupecat kalau masih
mencuri-curi memakai pakaian saya.
Seorang petugas satpam sebuah hotel mendapat panggilan dari
seorang tamu, wanita tua. Wanita tersebut mengeluh, "Ada seorang lelaki di seberang
sana yang berdiri telanjang bulat....."
Petugas satpam hotel memeriksa seantero kamar dan memandang ke luar jendela, tapi tidak
menemukan apa yang dikeluhkan wanita tua itu. "Saya tidak melihat seorang lelakipun
di seberang sana."
"Apa? Tidak melihat?" ujar wanita itu. Coba anda naik ke atas meja ini dan lihat
melalui lubang angin....."
Carson dan Gibbs sedang berbincang-bincang.
"Sudahkah kau baca koran bahwa pemerintah akan mengirim sejuta alat kontraseptif ke
India?"
"Akh, ada-ada saja," kata Gibbs. "Apakah mereka tidak bisa melakukan yang
biasa dilakukan isteriku, pura-pura tidur?"
Dua gadis belia sedang berjemur di pantai seraya memandang orang yang lalu lalang,
termasuk seorang pemuda dengan tubuh yang sangat atletis.
"Begitulah pria yang saya idam-idamkan," kata gadis yang satu
"Hmmm," ujar temannya dengan tenang. "Asal kau tahu saja, saya juga pernah
punya seorang teman yang memutuskan menikah dengan seorang pria karena mengetahui bahwa
pria itu memiliki garasi. Tapi ternyata pria itu hanya menyimpan sepeda di
garasinya."
Viktoria pulang ke rumah dan berkata kepada ayahnya, "Ayah, aku hamil."
Kata ayahnya, "Yakinkah kau bahwa itu adalah anakmu?"
Angin berhembus di jantung kota Chichago. Dan bukan main terkejutnya seorang pria, ketika
melihat wanita disebelahnya mengangkat rok dan menutupi kepalanya.
"Tidak tahu malu," kata si pria.
"Hei, bung," seru si wanita, "Yang dibawah ini memang sudah berumur 60
tahun. Tapi yang diatas ini topi baru, baru berumur enam hari.
Lima tahun lamanya suami-isteri Kubeck berusaha untuk memperoleh anak. Tapi usaha yang
mereka lakukan sia-sia saja. Karena itu Nyonya Kubeck pergi menemui seorang ahli
kandungan.
"Kalau begitu anda perlu menjalani suatu test," kata dokter. "Kembalilah
kamis depan, tapi lakukan lebih dahulu hubungan seks dengan suami anda dua jam sebelum
datang kemari."
Pada hari yang ditetapkan itu, Nyonya Kubeck kembali menemui si dokter. "Saya rasa
test itu gagal, dokter," katanya.
"Lho, mengapa gagal?"
"Eee, suami saya tak sanggup melakukannya, jangankan dua jam, sepuluh menit saja pun
sudah sukar baginya."
Seorang ibu menghadapi masalah. "Salah seorang anak perempuan saya," katanya,
"marah karena ia tidak saya ijinkan memakai BH, sementara anak perempuan saya yang
lainnya juga marah karena ia tidak saya ijinkan membuang BH-nya."
Seseorang lelaki pergi mengunjungi rumah bordil langganannya.
Mama, saya menginginkan wanita yang menderita aids." katanya.
Si germo mengangguk dan mempersilahkannya masuk ke kamar. Kemudian ia memanggil wanita
yang paling favorit untuk melayani lelaki tua itu. Si wanita masuk ke kamar dan mulai
melepaskan pakaiannya."
"Anda menderita aids?"
"Aids? Tentu saja tidak," sahut wanita itu. Dengan serta merta si lelaki itu
menyuruhnya ke luar. Si germo memanggil wanitanya yang lain dan berkata, "Shirley,
kau pergi ke atas dan layanilah lelaki tua itu. Kalau ia bertanya 'Apakah kau menderita
aids?' katakan saja, 'Ya.' Pokoknya kita akan melakukan apapun yang bisa kita lakukan
asalkan dia puas. Okay?"
Shirley menganguk dan pergi ke atas. Ketika si lelaki bertanya apakah ia menderita apakah
ia menderita aids, maka dengan tersenyum dia menyahut, "Tentu."
"Bagus," ujar lelaki itu mari kita mulai......"
Mereka naik ke ranjang dan bermain cinta sekitar sepuluh menit. Setelah selesai, mereka
berbaring melepas lelah.
"Papa," tanya Shirley dengan manja seraya mengelus-elus dada lelaki tua itu,
"Papa jangan marah yach, kalau saya mengaku bahwa sebenarnya saya tidak menderita
aids. Dan boleh saya bertanya 'kan, mengapa sich Papa menginginkan wanita yang menderita
aids?"
Si lelaki terlompat dari tempat tidurnya dan wajahnya kelihatan sangat terkejut.
"Karena saya menderita aids tahu?!" teriaknya.
Seorang bapa membawa anak-anaknya ke kebun binatang. Mereka
semua sangat berharap untuk bisa melihat monyet. Tapi sayang waktu itu adalah waktu kawin,
dan penjaga kebun binatang menerangkan, monyet-monyet itu telah masuk ke dalam liang
persembunyiannya untuk menikmati saat-saat bersama pasangannya. "Apakah mereka mau ke
luar kalau diberi kacang?" tanya si bapa.
"Anda sendiri mau?" kembali tanya si penjaga.
"Lha, bukannya malam ini anda seharusnya mengunjungi gadis
cantik jelita di ujung jalan itu?"
"Sudah, saya sudah mengunjunginya."
"Lalu mengapa jam segini anda sudah kembali?"
"Kami berbincang-bincang beberapa saat. kemudian, tiba-tiba ia mematikan lampu. Saya
mengerti isyarat itu karena itu saya pun pulanglah."
Homer Hatfield, yang berumur 84 tahun, baru saja kembali dari
suatu perjalanan ke Paris. "Kalau saja perjalanan itu saya lakukan 40 tahun yang
lalu, "katanya mengungkapkan isi hatinya kepada seorang temannya.
"Maksudmu, ketika Paris benar-benar Paris?"
"Bukan, ketika Hatfield benar-benar Hatfield."
Seorang wiraniaga menumpang menginap di rumah petani. Berhubung
tidak ada lagi kamar, ia tidur seranjang dengan puteri petani itu. Tapi ketika ia mencoba
menyetubuhi, puteri petani itu langsung mengingatkan :
"Awas! hentikan! nanti saya berteriak memanggil ayah saya."
Wiraniaga itu tidak menyerah. Beberapa saat kemudian ia mencoba lagi namun ia mendapatkan
reaksi yang sama :
"Awas! hentikan! nanti saya berteriak memanggil ayah saya."
Wiraniaga itu menunggu beberapa menit sebelum kembali mencoba menyetubuhi puteri petani
itu. Usahanya yang yang ketiga akhirnya benar-benar berhasil. Tak lama setelah itu mereka
kembali keposisi semula, puteri petani itu malah berbisik penuh harap :
"Lagi dong...."
Tentu saja wiraniaga itu tidak menolak.
Setelah permainan yang kedua selesai, puteri petani itu masih berbisik :
"Lagi dong..."
Maka permainan ketiga pun berlangsung.
Ketika permainan ketiga berakhir, kembali puteri petani itu berbisik :
"Lagi dong...."
"Awas! hentikan! nanti saya berteriak memanggil ayahmu," sahut si wiraniaga itu.
Coretan di tembok asrama putri :
Oh, Jim, tolong jangan parkir disini.
Oh, Jim, tolong jangan parkir.
Oh, Jim, tolong jangan.
Oh, Jim, tolong.
Oh, Jim.
Oh!
Si kecil Joni pergi kekebun binatang bersama ayahnya. Di depan
kandang gajah anak itu terheran-heran. "Ayah apa itu yang tergantung-gantung?"
tanyanya.
"Itu namanya belalai , Nak." jawab ayahnya.
"Bukan, yang saya maksud yang di belakang itu, Ayah."
"Oh. itu ekor."
"Bukan," sahut si Joni. "Itu lho Ayah, yang di antar kaki belakang
gajah...."
"Itu alat vital gajah, Nak."
"Kok begitu?" tanya si Joni bingung.
"Dulu waktu saya bersama ibu ke sini katanya itu sih bukan apa-apa."
"Kamu seperti tidak mengenal ibumu saja," sahut si Ayah. "Ibumu memang
sering menganggap sepele apa saja."
"Sayangku," bisik pengantin wanita pada pasangannya
pada malam pertama. "Ada yang aku sampaikan berterus terang. Aku pernah menjadi
penari telanjang."
"Oh, gila...," ungkap suaminya. "Rasanya lebih baik aku kawin dengan
pelacur saja."
"Benarkah itu? Untunglah! Hal yang terakhir ini baik juga kuakui sekarang secara
terus terang...."
Ellen : Saya akan memperoleh bayi kembar tiga.
Blance : Selamat.
Ellen : Kata dokter, kembar tiga itu terjadi satu dalam sejuta kesempatan.
Blance : Ellen! Kapan lagi ada waktumu untuk melakukan hal lainnya?
Dalam suatu penelitian seks, pewawancara bertanya pada seorang
responden wanita. "Apakah Anda sering melakukan hubungan seks di siang hari?"
"Ya, hampir setiap siang saya melakukan hubungan seks," jawab wanita itu.
"Apakah sambil melakukan hubungan seks Anda sering mengobrol dengan suami tentang
hal-hal diluar seks?"
"Suami? Belum pernah saya mengobrol seperti itu," ucap si wanita. "Tapi
kalau betul betul perlu, saya bisa menelpon suami saya di kantornya."
"Huh!" keluh seorang gadis pada teman lelaki di
sampingnya yang kelihatan gugup.
Katamu selama ini kamu sudah biasa bermain di ranjang dengan bermacam-macam wanita. Tapi
mana buktinya? Sekarang kamu cuma bisa bingung...."
"Lain," si lelaki membela diri. "Selama ini saya ngak pernah sendirian
menghadapi cewek di ranjang."
Seorang anak kecil ketika pertama kali dibawa ke kamp perkemahan
kaum nudis terheran-heran melihat berbagai macam ukuran kemaluan pria. Ayahnya
menjelaskan, "Nak, besar kecilnya kemaluan itu ditentukan oleh kecerdasan. Kemaluan
orang cerdas biasanya besar dan kemaluan orang yang bodoh biasanya kecil."
Beberapa hari setelah itu, di rumah, si ayah menanyakan apakah anaknya itu melihat kemana
si ibu pergi.
"Lima menit yang lalu saya lihat ibu ngobrol dengan orang bodoh di rumah sebelah.
Tapi makin lama saya lihat orang itu semakin cerdas," tutur anak kecil itu.
"Hadiah lima ratus ribu kalau Anda bisa menjawab!"
teriak pembawa acara kuis. "Siapa manusia pertama?"
"Adam !" sahut wanita cantik dengan bersemangat.
"Ya, betul !" Dan pertanyaan berikut. "Siapa wanita yang pertama?"
"Hawa !" jawab wanita itu cepat.
"Betul ! Sekarang pertanyaan terakhir untuk hadiah lima ratus ribu ini, apa yang
pertama diucapkan Hawa kepada adam?"
"Aduh, koq susah amat sih...." keluh peserta cantik itu.
Pembawa acara langsung bertepuk tangan "Luar biasa, tepat sekali ! Lima ratus ribu
untuk anda."
Tokoh gerakan wanita bebas diundang berbicara pada pertemuan
para anggota parlemen.
"Wanita adalah dasar negara ini!" Seru tokoh wanita bebas itu berapi-api.
"Memang begitu," ucap seorang pendengar dari belakang. "Tapi jangan lupa
pria adalah orang yang selalu berada di atas dasar itu, yang meskipun digoyang-goyang tapi
tak jatuh."
Seorang wanita remaja mengaku kepada pastor bahwa selama dua
bulan terakhir ini ia dan teman sekolahnya hampir setiap hari melakukan hubungan seks di
jok depan mobil.
Pastor bertanya, "Apakah tidak merasa ada yang keliru dengan perbuatan itu?"
"Ada, pastor," sahut siwanita. Seharusnya kami melakukannya di jok belakang.
Psikiater sedang melakukan checkup enam-bulanan terhadap seorang
penerbang British Overseas Air.
"Berapa banyak alkohol yang anda minum dalam seminggu, kapten."
"Hanya bir, enam atau tujuh botol. Dan wisky tidak."
"Dan obat penenang?"
"Sama sekali tidak dokter."
"Berapa batang rokok yang anda hisap dalam sehari?"
"Saya tidak meroko, dokter."
"Cerutu?"
"Paling-paling satu dalam sebulan."
"Bagaimana dengan tidur anda, kapten?"
"Luarbiasa, dokter. Begitu kepala saya menyentuh bantal, saya langsung
tertidur."
"Apakah anda pernah menderita sakit kepala?"
"Tidak dokter."
"Apakah anda sering mengalami ketegangan emosi, terutama dalam pertengkaran?"
"Tidak, dokter. Saya jarang bertengkar. Terakhir kali saya bertengkar ketika saya
berumur 10 tahun."
"Si psikiater mangguk-mangguk sambil mempelajari daftar pertanyaannya. Dan akhirnya
ia bertanya "Sekarang mengenai seks. kapten. Kapan terakhir kali anda tidur dengan
wanita?"
"1958," sahut si kapten dengan lantangnya.
"1958?" si psikiater terkejut "Sudah lama sekali, ya?"
Giliran si kapten yang menjadi bingung. "Rasanya, tidak dokter. Sekarang kan baru
20.10."
"Isterimu sedang main gila dengan teman baikmu!"
"Apa?" Prokovnik terkejut. "Saya mau intip lewat lubang kunci."
Beberapa menit kemudian Prokovnik datang menjumpai tetangganya dengan marah. "Kamu
penipu! Mengapa kamu katakan orang itu teman baikku? Saya belum pernah mengenalnya
sedikitpun. Apa sih maksudmu?"
Seorang Sheik Arab masuk ke toko busana wanita terlengkap di
London.
"Bisa saya bantu?" sambut pelayan toko.
"Saya mau lihat-lihat dahulu," kata Sheik itu.
Sheik itu kemudian beranjak dari rak ke rak berikutnya. Tiba-tiba ia berseru gembira,
"Aha, ini dia yang disukai isteri saya. Apa stok baju seperti ini cukup banyak?"
"Perlu berapa banyak, pak? Kalau sekitar seratus baju rasanya ada," jawab
pelayan toko.
"Bagus. Kirim semuanya ke rumah saya. Ini alamatnya," pinta Sheik itu sambil
memberikan kartu namanya.
"Tapi ukuranya tidak sama, Pak. Bermacam-macam."
"Jangan kuatir, perempuannya juga bermacam-macam." sahut si Sheik.