Apa Itu Hadîts Qudsiy
Mukaddimah
Pada kajian ilmu hadits
kali ini, sengaja kami ketengahkan masalah Hadîts Qudsiy yang tentunya sudah
sering didengar atau dibaca tentangnya namun barangkali ada sebagian kita yang
belum mengetahuinya secara jelas.
Untuk itu, kami akan
membahas tentangnya secara ringkas namun terperinci insya Allah, semoga
bermanfa'at.
Definisi
Secara bahasa (Etimologis), kata القدسي dinisbahkan kepada kata القدس (suci). Artinya, hadits yang
dinisbahkan kepada Dzat yang Maha suci, yaitu Allah Ta'ala.
Dan secara istilah (terminologis) definisinya adalah
ما
نقل إلينا عن النبي
صلى الله عليه
وسلم مع إسناده
إياه إلى ربه عز
وجل
Sesuatu (hadits) yang
dinukil kepada kita dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam yang disandarkan
beliau kepada Rabb-nya.
Perbedaan Antara Hadîts Qudsiy Dan al-Qur`an
Terdapat perbedaan yang banyak sekali antara keduanya, diantaranya adalah:
1. Bahwa lafazh dan makna al-Qur`an berasal dari Allah Ta'ala sedangkan Hadîts
Qudsiy tidak demikian, alias maknanya berasal dari Allah Ta'ala namun lafazhnya
berasal dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam.
2. Bahwa membaca al-Qur`an merupakan ibadah sedangkan Hadîts Qudsiy tidak
demikian.
3. Syarat validitas al-Qur'an adalah at-Tawâtur (bersifat mutawatir) sedangkan
Hadîts Qudsiy tidak demikian.
Jumlah Hadîts-Hadîts Qudsiy
Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabi, maka Hadîts Qudsiy bisa dibilang
tidak banyak. Jumlahnya lebih sedikit dari 200 hadits.
Contoh
Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim di dalam kitab Shahîh-nya dari Abu Dzarr
radliyallâhu 'anhu dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang
diriwayatkan beliau dari Allah Ta'ala bahwasanya Dia berfirman,
يَا
عِبَادِي إِنِّي
حَرَّمْتُ الظُّلْمَ
عَلَى نَفْسِي
وَجَعَلْتُهُ
بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا
فَلاَ تَظَالَمُوْا
"Wahai para
hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan perbuatan zhalim atas diri-Ku dan
menjadikannya diantara kamu diharamkan, maka janganlah kamu saling menzhalimi
(satu sama lain)." (HR.Muslim)
Lafazh-Lafazh Periwayatannya
Bagi orang yang meriwayatkan Hadîts Qudsiy, maka dia dapat menggunakan salah
satu dari dua lafazh-lafazh periwayatannya:
1. قال
رسول الله صلى
الله عليه وسلم
فيما يرويه عن
ربه عز وجل
Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkannya dari
Rabb-nya 'Azza Wa Jalla
2. قال
الله تعالى، فيما
رواه عنه رسول
الله صلى الله
عليه وسلم
Allah Ta'ala
berfirman, pada apa yang diriwayatkan Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam
dari-Nya
Buku Mengenai Hadîts Qudsiy
Diantara buku yang paling masyhur mengenai Hadîts Qudsiy adalah kitab
الاتحافات
السنية بالأحاديث
القدسية (al-Ithâfât as-Saniyyah Bi
al-Ahâdîts al-Qudsiyyah) karya 'Abdur Ra`uf al-Munawiy.
Di dalam buku ini terkoleksi 272 buah hadits.
(SUMBER: Buku Taysîr Musthalah al-Hadîts, karya
DR.Mahmûd ath-Thahhân, h.127-128)