SUARA ISTIQAMAH NO.31/YI/98/Th.ke-34 Rabiul Tsani 1419/Agustus 1998

 

UKHUWAH ISLAMIYAH SEBAGAI KEKUATAN UMMAT

Oleh: HM.DAUD GUNAWAN

 

 

"Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat". (QS.Al-Hujaraat: 10)

 

Sebelum membicarakan persoalan iukhuwah Islamiah ada baiknya jika melihat lebih penyebab lemahnya persaudaraan ummat Islam, malah kita perhatikan kadang-kadang justru sering terbalik, lebih akrab dengan orang-orang kafir dari pada saudara sesama muslim.

Menurut penulis minimal ada tiga (3) penyebab utama perpecahan umat Islam :

1. Adanya perbedaan acuan Islam.

2. Adanya perbedaan visi politik dari beberapa tokoh-tokoh Islam.

3. Adanya intres pribadi dalam aktivis Da'wah Islam.

Apakah sebenarnya Ukhuwah islamiyah itu?

* Ukhuwah islamiyah adalah salah satu kurnia dan Nikmat dari Allah S.W.T.

* Ukhuwah islamiyah, dituangkan oleh Allah kedalam hati hamba-hambaNya yang ikhlas. Dalam Al-Qur'an Surat Al-Anfal ayat 63 Allah SWT berfirman :"Seandainya engkau belanjakan apa yang ada di bumi semua, tidaklah bisa engkau persatukan antara hati mereka, tetapi Allah lah yang mempersatukan antara mereka."

 

* Ukhuwah islamiyah, adalah kekuatan iman sehingga melahirkan sifat (Prilaku dalam semua aspek kehidupan dan tumbuh rasa cinta, kasih sayang antara sesama. Rasulullah SAW bersabda : "Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri" (HR.Buchari-Muslim)

Dari sini umbuhlah satu prilaku yang kongkrit, seperti tolong menolong dalam ke Taqwaan, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Ma'idah ayat3 : "Tolong menolong dalam ke Taqwaan dan Janganlah kamu tolong menolong dalam kesesatan".

Hakekat Ukhuwah Islamiyah.

Dalam Al-Qur'an Surat Al-Fath ayat 29 Allah SWT berfirman "Muhammad itu pesuruh Allah dan orang-orang yang besertanya, keras terhadap orang-orang kafir dan berkasih sayang diantara sesama mereka, engkau lihat mereka ruku', sujud, mencari kurnia dan keridhaan Allah, pada wajah mereka terlihat tanda-tanda sujud".

 

 

 

Syarat untuk mencapai Ukhuwah.

Satu hal yang perlu kita pahami bahwa setiap Muslim diharuskan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan Ukhuwah islamiyah, karena ini merupakan satu kekuatan dalam mewujudkan dan mengetengahkan Nilai-nilai islam dalam kehidupan Namun pada akhirnya dalam mewujudkan Ukhuwah ini segala yang dimiliki seorang Muslim harus dipertaruhkan dan dikorbankan untuk kepentingan islam, demi memenuhi perintah Allah dan Rasul-Nya. Untuk itu yang harus ada pada diri-diri Muslim adalah:

1. Kekuatan Aqidah, modal utama seorang Muslim, ini bisa didapatkan apabila secara kontinyu bertaqorub Ilallah dalam semua aspek, cara fikir, cara bertindak serta cara mengambil keputusan. Aqidah merupakan kunci keberhasilan mewujudkan Ukhuwah islamiyah, karena Aqidah tidak bisa dijual belikan, dikompromikan, karena Aqidah melebihi kekuatan apa saja. Seorang muslim boleh saja kalah, tapi tidak boleh mengalah, jadi jelas Aqidah merupakan modal yang paling penting.

2. Kekuatan Intelektual (ilmu). Aqidah yang tangguh tanpa didukung dengan kekuatan ilmu yang memadai, maka tidak bisa mencapai cita-cita besar tadi.

3. Kekuatan Organisatorik. Kita semua hafal, bahwa kebenaran yang tidak teroganisir dapat dikalahkan oleh kebathilan yang teroganisir. Kebathilan saat ini ternyata merupakan fenomena global dunia dan salah satu pusatnya adalah datang dari budaya barat.

4. Kekuatan Tenokratik. Dalam masyarakat modern seperti sekarang, kita kenal istilah sosial engenering politikal dalam menggiring masa, yang merupakah kekuatan kunci dalam peo-

 

bahan masyarakat, ini berarti kekuatan teknokratik perlu dikembangkan dalam menopang kegiatan seorang muslim, yang kita sama-sama memahami bahwa setiap pribadi-pribadi muslim juga sebagai seorang Da'I yang berkewajiban melaksanakan Amar Ma'ruf Nahyi mungkar.

5. Kekuatan Moral. Kekuatan moril ialah sesuatu elemen dalam pertahan seorang muslim, yang menyebabkan seorang muslim tahan uji, tidak mudah menyerah, terkena paksaan dan tergoda bujukan kekuatan moral lain sehingga kehilangan arah.

6. Kekuatan Strategi. Strategi perlu mendapat perhatian yang serius, terutama disaat Ummat Islam dalam keadaan lemah, baik lemah dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan sebagainya. Namun taktik, strategi dan keadaan, situasi, dan kondisi apapun seorang muslim dan ummat Islam secara keseluruhan tidak boleh mengorbankan Aqidahnya demi strategi. Dalam Al-qur'an Allah SWT berfirman: " Berpegang teguhlah kamu kepada tali Allah dan jkanganlah kamu bercerai berai".

Itulah enam kekuatan yang perlu disiapkan pada diri-diri seorang muslim untuk mencapai persatuan dan kesatuan ummat islam, sehingga cita-cita kita untuk membentuk masyrakat "Dunia hasanah dan akhirat hasanah Insya Allah akan tercapai".

Untuk itu penulis mengajak pembaca untuk bersama-sama membersihkan niat dalamkehidupan ini hanya mengharap keridhaan Allah SWT. Itulah rumusan niat masing-masing muslim, tua, muda di bidang Sosial, Budaya atau Politik.

 

1