Pengembangan Budaya Kerja dalam Perspektif Islam

Menggali etos kerja Islami dalam pengembangan Budaya Kerja Telkom. (Oleh: Ir John Welly Msc / Direktur SDM PT Telkom - Bandung, pada Roundtable Discussion di Masjid Daarul Ihsaan - Telkom Bandung pada tgl 7 Ramadhan 1418 H).
Tampil sebagai Panelis disamping DirSDM adalah Prof Dr Hj Yaumil C A Achir (Ass.III Menteri Kependudukan dan Guru Besar Tetap Fak Psikologi - UI Jakarta) serta Dr H Jalaluddin Rachmat (Ketua Yayasan Al Muthahari - Bandung) dan bertindak selaku Moderator adalah Drs Ai Mulyadi Makmur MA (Staff Ahli Dir. Telkom)

BUDAYA PERUSAHAAN
Merupakan pola tingkah laku dan nilai-nilai yang baik, disepakati para karyawan dalam suatu Perusahaan, baik tingkah laku maupun nilai-nilai yang mendasari hubungan atasan-bawahan, antar karyawan, ataupun antara karyawan dengan stake holdernya.

Tingkah Laku sebagai refleksi Nilai
Nilai: Dalam implementasinya memberi warna pada bentuk Tingkah Laku
- Menghormati yang lebih tua - Pola senioritas dalam promosi
- Kesamaan hak - Keadilan pengembangan
- Materialis - Sistem reward berdasar materi
- Religious - Pemberian dukungan dan
- kesempatan menjalankan Syariat Agama

Faktor-faktor yang mempengaruhi Budaya Perusahaan:
= Adat dan Lingkungan
= Agama
= Peraturan/Kebijakan-kebijakan Perusahaan
= Peraturan/Norma Pemerintahan
= Budaya Asing melalui proses globalisasi

Adat dan Lingkungannya
* Pegawai Telkom mayoritas berasal dari lingkungan pertanian sehingga mempengaruhi perilaku dan persepsi pegawai terhadap waktu, tata cara kerja serta motivasi.
* Kepemimpinan lebih bersifat paternalistik.

Agama
* Adanya keseimbangan antara kehidupan duniawi (pekerjaan) dengan kegiatan keagamaan.
* Motivasi bekerja dan pandangan terhadap materi.

Peraturan/Kebijakan-kebijakan internal Perusahaan
* Transisi antara cara bekerja Pemerintah dan Swasta

Peraturan/Norma Pemerintahan
* Cara bekerja hierarkis
* Pertimbangan menghindarkan resiko, dominan
* Prosedural
* Kurang fokus pada Customer
* Loyalitas pada atasan tinggi

Budaya Asing melalui proses globalisasi
* Lebih straightfoward
* Tuntutan terhadap penghargaan materi
* Hubungan atasan-bawahan lebih merupakan hubungan kerja
* Achievement individual

Budaya Perusahaan Kuat dan lemah
# Budaya Perusahaan kuat kalau mayoritas karyawannya mempunyai ciri-ciri tingkah laku khas dan baik (convergen)
# Budaya Perusahaan itu lemah kalau tidak ada karakter mayoritas (diffuse)

Budaya Kerja
Merupakan bagian dari budaya perusahaan yang merupakan pola tingkah laku dan nilai-nilai yang disepakati karyawan dalam bekerja (perilaku dalam menjalankan tugas, karir, promosi, reward dsb).

Sasaran Pengembangan Budaya Kerja Telkom
Mempertahankan nilai-nilai dan tingkah laku positip yang ada dan menerima serta menyesuaikan nilai-nilai positip dari berbagai perusahaan yang baik performance nya (World Class Operator).

IBO - Pembinaan Nilai Budaya Kerja Islami
Motivasi Kerja
Bekerja tidak hanya proses transaksi antara perusahaan dengan karyawan, tetapi merupakan wahana pengabdian kepada Allah dibidang kehidupan duniawi, sehingga bekerja lebih tulus dan tabah.
Komitmen terhadap waktu
Punctuality, memegang janji dan pemanfaatan waktu merupakan kewajiban dan amanah Allah yang harus dipedomani oleh seluruh karyawan.

Pengembangan Mandiri (Self Learning)
Mencari ilmu dan meningkatkan ketrampilan merupakan kewajiban karyawan yang diamanahkan oleh Agama, dan sekaligus akan memberikan keunggulan SDM perusahaan.

Mandiri (Self Dicipline)
Keyakinan bahwa Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, menjadikan karyawan lebih mandiri dan disiplin dengan atau tanpa diawasi oleh pimpinan.

Produktivitas dan Effektifitas
Agama yang mencela kemubadiran dan kemalasan akan memberi dorongan terhadap peningkatan produktivitas dan effisiensi

Kreativitas
Pertanyaan-pertanyaan tentang masalah sosial dan alam, serta penghargaan terhadap orang yang berilmu merupakan penghargaan terhadap kreativitas karyawan

Kepemimpinan dan Staff (Leadership and Followership)
Kesederhanaan, kejujuran, memegang amanah, mendahulukan kepentingan umum, kritis terhadap penyimpangan dan loyalitas terhadap kebenaran merupakan nilai agama yang harus mewarnai pemimpin dan staff perusahaan

Pengaruh Nilai Agama (click!)

PENGERTIAN KERJA (Oleh: Dr Jalaluddin Rachmat)

Kerja adalah segala kegiatan ekonomis yang dimaksudkan untuk memperoleh upah, baik berupa kerja fisik material atau kerja intelektual. (Muhammad Mubarak, Al-Iqtishad: Mabadi wa Qawa'id "Ammah)

Prinsip-prinsip Kerja dalam Islam
= Kerja harus ditegakkan diatas dasar taqwa (AQ 9:109)
= Kerja menentukan Nilai Manusia (AQ 6:132)
= Kerja ditentukan oleh Kualitas bukan kuantitas (AQ 18:7,30; 47:2)
= Kerja harus dilakukan dengan Ilmu (AQ 17: 36)
= Kerja melahirkan Ilmu (AQ 2:28)

= Kerja harus dilakukan dengan konsisten: "Kerja yang paling dicintai Allah ta'ala adalah yang terus menerus dilakukan walau sedikit"
= Kerja yang paling baik adalah yang paling bermanfaat: "Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi kehidupan manusia"

Karakteristik Kerja yang Baik
* Dilakukan sebaik-baiknya: "Allah mencintai hamba yang mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya"
* Dilakukan dengan manajemen yang baik: "Barang siapa yang buruk perencanaannya akan cepat kehancurannya" (Ali bin Abithalib)
* Mengambil manfaat dari peluang: "Barang siapa yang dibukakan pintu kebaikan, hendaknya dia memanfaatkannya, karena ia tidak tahu kapan ditutupkan kepadanya"
* Memperhitungkan masa depan (AQ 59:18) Kaum mukmin adalah orang yang mengenal apa di hadapan mereka
* Tidak menangguhkan pekerjaan (al-taswi-f)

Hak-hak Pekerja
# Memperoleh Upah yang layak
"Diantara yang menjadi musuhku pada hari kiamat ialah ...... yang merekrut pegawai, pegawai itu melaksanakan pekerjaannya dan dia tidak memenuhi upahnya"
# Diperlakukan secara manusiawi

1