WHAT's NEW |
HOME |
vv BOTTOM vv |
NEXT>>>
|
| IKI-20230 Sistem Operasi
|
| Perhatian
| Tempat
| Prasyarat
| Topik
| Rujukan
|
| Penilaian
| Tata Tertib Ujian
| Rencana Kuliah
| Diskusi
| Rujukan
| Terimakasih
|
|
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
|
PERHATIAN
Tulisan ini merupakan WACANA latihan akademis (academic exercise)
semata. Tidak ada rencana tindak lanjut dalam jangka pendek ini.
|
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
|
Tempat dan Waktu
Selama 7 (tujuh) minggu, setiap hari
Senin,
Selasa,
Rabu,
Kamis
pada jam
09:00 hingga selesai.
Kuliah akan diawali dengan diskusi singkat sebuah topik;
yang kemudian langsung dilanjutkan dengan praktikum di
laboratorium.
|
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
|
Prasyarat dan Asumsi
Mata kuliah ini berbobot 4 (empat) Satuan Kredit
Semester (SKS), serta tidak cocok bagi yang mengharapkan sistem yang
"steril yang siap saji dari kaleng".
Para peserta diharapkan telah memiliki pengetahuan dasar ilmu komputer
yang cukup dalam bidang Sistem Operasi dan mata kuliah prasyaratnya,
secara proaktif mengikuti kuliah dan laboratorium, serta dapat
bekerja-sama dalam sebuah kelompok kerja.
Kuliah ini hanya cocok jika diselenggarakan dalam kelompok
kecil dengan jumlah minimum empat (4), serta maksimum delapan (8)
peserta. Prioritas diberikan kepada yang
BELUM
mengambil mata kuliah tingkat akhir seperti "Kerja Praktek",
"Seminar", dan "Tugas Akhir".
|
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
|
Topik
Mata kuliah ini akan membahas aspek-aspek yang terkait dalam
pendistribusian serta pengelolaan sebuah sistem berbasis GNU/ Linux.
Setiap peserta diharapkan untuk memberikan sebuah kontribusi unik
yang bermanfaat khususnya bagi diri sendiri, serta umumnya bagi
masyarakat luas.
Hasil akhir dari kuliah ini akan berbentuk sebuah dokumen (buku
petunjuk) serta perangkat lunak pendukung yang terkait.
|
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
|
Rujukan
|
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
|
Penilaian
- Ujian (35%) - Midtest
- Tugas dan Quiz (65%)
|
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
|
Tata Tertib Ujian
Sejalan dengan Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indonesia no 1007/SK/PT02.H4.FASILKOM/PP/1/1998 tentang
Tata Tertib Peserta Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester,
ketentuan mengikuti Ujian I dan Ujian II kuliah IKI20230 ini sebagai berikut:
- Hadir tetap waktu sesuai jadual yang telah ditetapkan.
Peserta terlambat tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian.
- Sangat dianjurkan untuk tidak kebelakang (membuang air)
pada saat ujian berlangsung.
- Mengundurkan diri dengan alasan "tidak sehat" hanya dapat dilakukan
sebelum ujian dimulai.
- Menuliskan nama dan NPM pada setiap lembar soal, lembar jawaban,
serta serta memo.
Berkas ujian hanya akan diperiksa, jika menandatangani kertas
"Tata tertib dan Petunjuk Ujian".
- Memperlihatkan kartu pengenal berfoto seperti KTM, SIM,
atau KTP; pada saat menandatangani daftar hadir.
- Diperkenankan membawa satu lembar memo ukuran A4 (timbal balik),
serta semua perlengkapan alat tulis yang diperlukan.
- Tidak saling berbicara, atau saling meminjam peralatan tulis.
- Tidak diperkenankan membawa kertas tambahan, tempat pinsil,
tas, jaket, serta tidak membawa peralatan elektronis seperti
kalkulator, palm, komputer, telepon genggam, pager,
dan lain sebagainya.
- Pelanggaran ringan dapat berakibat pemotongan nilai ujian.
- Pelanggaran terhadap ketentuan tata tertib ujian lainnya
akan dilaporkan kepada Wakil Dekan I.
|
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
|
Rencana Kuliah (Tentatif)
- Konsep Perangkat Lunak Bebas.
- Konsep penginstallan sistem
GNU/Linux,
X11R6,
TCP/IP,
EmailServer,
dan
WebServer.
- Konsep editor vi dan stream editor sed.
- Konsep membuat kernel Linux dengan make-dpkg.
- Konsep scripting dengan bash, awk, dan sed.
- Konsep SGML DocBook-DTD .
- Konsep Boot dengan LILO.
- Konsep install, pinning, dan upgrade dengan apt et. al.
- Konsep DNS dan BIND.
- Konsep FHS.
- Konsep mirror dengan rsync.
- Konsep keamanan, MD5, dan shadow password.
- Konsep keamanan dengan ssh dan sshd.
- Konsep gnupg dan tandatangan digital.
- Konsep crontab.
- Konsep mengelola sistem.
- Konsep PPP/DialUp.
- Konsep pemaketan .deb dan meracik distro.
- Konsep membuat (dan membakar) CDROM dengan mkisofs.
- Konsep bootable CDROM.
|
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
|
Diskusi
Wacana ini dapat saja dimulai dengan secara bertele-tele membahas
karya pemikiran dari Thomas S. Kuhn
[KUHN96]
atau pun Paul K. Feyerabend
[FEYERABEND78]
sebagai landasan filosifisnya.
Namun, latar belakang untuk menyelenggarakan kuliah
IKI-X092X Topik Khusus dalam Metoda Distribusi
dan Pengelolaan Sistem Berbasis GNU/ Linux ini timbul
berdasarkan beberapa butir berikut ini:
- Mengutip bagian Pendahuluan Buku Petunjuk
Kurikulum 2002
(draft),
bahwa kurikulum tersebut dirancang untuk menampung aspirasi
yang beragam --
baik dari para staf pengajar mau pun dari para mahasiswa.
Kedua unsur ini sangat penting serta saling mengisi.
Pertama, diperlukan pihak yang bersedia untuk mempersiapkan serta
menyelenggarakan sebuah mata kuliah.
Tanpa pihak ini, eksistensi dari mata kuliah itu sendiri
menjadi tidak ada.
Kedua, diperlukan pihak yang tertarik atau bersedia untuk
mengambil mata kuliah tersebut.
Tanpa partisipasi dari pihak ini, dengan sendirinya, penyelenggaraan
mata kuliah menjadi sia-sia.
- Topik ini belum pernah menjadi sebuah mata kuliah reguler.
Ketentuan buku petunjuk kurikulum 2002 tersebut di atas ialah:
sebuah mata kuliah topik yang baru, sebaiknya
diuji-cobakan sebagai mata kuliah "Topik Khusus"
selama beberapa semester, sebelum dipertimbangkan untuk dijadikan
sebuah kuliah reguler.
Perlu ditekankan sekali lagi, bahwa tidak ada kejelasan kriteria
untuk menetapkan sebuah sebuah mata kuliah reguler.
Namun terdapat kemungkinan, bahwa topik khusus berpotensi
untuk kadaluarsa lebih cepat, sehingga topik khusus tersebut
digantikan dengan topik khusus yang baru.
- Akhirnya
-- setelah bertahun-tahun mengajukan,
terdapat sebuah kemungkinan bahwai --
akan ada sebuah laboratorium mata kuliah
IKI-20230 Sistem Operasi pada awal semester
ganjil 2003/2004 mendatang.
IKI-20230 diselenggarakan setiap semester (dua kali setahun),
sehingga laboratorium tersebut tidak akan digunakan pada saat
liburan semester.
Jadi, pemanfaatan laboratorium pada saat liburan tersebut seharusnya
dianggap sebagai upaya peningkatan utilitas laboratorium tersebut.
- Survei baru-baru ini mengungkapkan (diantaranya), bahwa para alumni
semasa kuliah kurang mendapatkan "pengetahuan praktis" serta
"pengalaman bekerja sama dalam sebuah kelompok kerja". Ini
merupakan akibat dari kelangkaan mata kuliah yang berorientasi praktis.
Kelangkaan ini akibat tidak adanya insentif jelas untuk
menyelenggarakan mata kuliah praktis tersebut.
Seharusnya diadakan peninjauan kembali serta pembenahan
aturan-aturan yang berpotensi/ atau pun yang telah
menjadi kendala dari masalah ini.
Tulisan ini telah beberapa kali direvisi, serta masih perlu
didiskusikan/ dimatangkan lebih lanjut. Silakan mengirimkan
usulan anda kepada penulis dengan alamat
E-CONTACT di bawah ini.
- SKS: 3 atau 4?
Satu SKS kuliah reguler ialah setara dengan kegiatan 14 jam tatap
muka ditambah dengan sekitar 32 jam kegiatan mandiri.
Kegiatan praktikum biasanya memiliki porsi "praktek" sekitar
28 jam dengan tambahan 18 jam kegiatan mandiri.
Berdasarkan jumlah bahan yang akan diberikan, mata kuliah ini
seharusnya dipecah menjadi dua dengan masing-masing bobot
tiga (3) SKS.
Agar menjadi sebuah kesatuan, bobot mata kuliah ini dipadatkan
menjadi empat (4) SKS tanpa memangkas hal-hal yang esensial.
Jika diselenggarakan dalam sebuah semester pendek,
kuliah akan berlangsung setiap hari (Senin hingga Kamis)
selama tujuh (7) minggu berturut-turut.
Setiap pagi (umpama jam 09:00) kuliah dimulai dengan mendiskusikan
sebuah topik selama kurang lebih satu jam. Kemudian pada
dua jam berikutnya, akan digunakan untuk mengimplementasikan
dan mengujicobakan hasil diskusi kelas tersebut.
Namun, sebetulnya para peserta tidak diharapkan untuk pulang
sebelum mata hari tenggelam!
Kalau pun kuliah ini hanya ingin diberikan bobot tiga SKS,
jumlah dan waktu yang diberikan akan tetap setara empat SKS.
Pemotongan lebih lanjut akan berakibat tujuan mata kuliah tidak
akan tercapai.
- Kuliah Praktis
Terdapat sekurangnya dua persepsi mengenai apa yang dimaksud dengan
"Mata Kuliah Praktis". Pertama, dapat
diartikan sebagai kuliah yang berisi hal-hal (teori) yang
praktis secara konseptual. Kedua, dapat berarti kuliah
dengan banyak latihan praktis (hands on).
Dasar dari wacana ini ialah persepsi yang kedua, sehingga
tidak nyambung jika didiskusikan dengan kerangka kerja
persepsi yang pertama.
Masalah yang timbul dari persepsi kedua tersebut ialah,
apakah "Mata Kuliah Praktis" dapat disetarakan dengan
"Mata Kuliah Teoritis/Reguler"?
Atau "Mata Kuliah Praktis" cukup untuk dilecehkan sebagai
hal nomor dua karena dianggap sekedar "Kursus Ekstra Kurikuler"
yang tidak perlu diberi bobot akademis?
Apakah mata kuliah pilihan seperti umpamanya "Kajian Sastra Eskimo"
dapat dianggap lebih bermanfaat?
Sekurangnya dua pilihan alternatif yang dapat dijadikan pertimbangan.
Pertama, ini dijadikan sebuah kegiatan "extra kurikuler" tanpa
nilai akademis. Namun, apakah para peserta akan tetap serius
mengikuti "kursus" tersebut? Lalu, apakah akan ada pengajar yang
bersedia?
Kedua, kegiatan ini ditawarkan di luar Fakultas sebagai program
semacam "Linux Certified Engineer".
- Biaya Tinggi
Dewasa ini, biaya untuk menyelenggarakan kuliah "normal"
pada semester pendek ialah sekitar Rp. 80.000.- per SKS,
dengan asumsi bahwa kelas harus minimum berukuran 20 peserta.
Menyelenggarakan kuliah dalam ukuran kelas yang kecil berakibat
pembengkakan biaya. Umpama, biaya untuk kelas dengan ukuran delapan
(8) peserta ialah lebih dari Rp. 160.000.-. Ukuran kelas yang lebih
kecil (umpama 4) akan menaikkan harga dua kali lipat, yaitu
Rp. 320.000.- per SKS.
Menurut ketentuan yang berlaku; penyelenggaraan kuliah pada
semester pendek tidak dapat disubsidi.
Jadi, siapa yang mau menanggung biaya tersebut?
- Proyek Mahasiswa
Mata kuliah ini mungkin lebih mirip dengan mata kuliah
"Proyek Mahasiswa" (Student Project).
Namun, terdapat beberapa perbedaan, karena "Proyek Mahasiswa":
- tidak ada kuliah regulernya.
- tidak ada ujian tertulis.
- membuat buku laporan.
- hasil/ presentasi diuji oleh sebuah tim.
- diselenggarakan pada semester terakhir sebelum lulus.
Sedangkan mata kuliah ini:
- lebih mengutamakan produk dari pada buku laporan
- diutamakan bagi yang belum lulus lebih dari 100 SKS.
- justru akan menjadi landasan untuk seminar, tugas akhir, proyek
mahasiswa, atau kerja praktek. Diharapkan, dengan mengikuti
kuliah ini, tidak perlu mulai dari nol pada jika mengambil
mata kuliah proyek mahasiswa atau tugas akhir.
- Waktu Pendek
Persepsi bahwa kuliah ini tidak cocok untuk diselenggarakan
pada saat semester pendek perlu dipertanyakan landasannya.
Mungkin ada yang dapat memberikan literatur yang mendukung
argumentasi tersebut.
|
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
|
Rujukan
-
[KUHN96]
Kuhn, Thomas S.
1996.
The Structure of Scientific Revolutions.
Univ. of Chicago Press, 3nd ed., pp. 212.
[Q175 Kuh, ISBN 0-2264-5808-3]
-
[FEYERABEND78]
Feyerabend, Paul K.
1978.
Against Method -- Outline of an Anarchistic Theory of Knowledge.
Verso, pp. 339.
[Q175 Fey CLMS, ISBN 0-8609-1700-2]
|
<<<PREV |
^^TOP^^ |
NEXT>>>
|
Terimakasih
Terimakasih kepada yang telah memberikan masukan secara
langsung atau pun tidak langsung seperti
Bli Made Wiryana,
M.H. Rayes,
N.L.P.R. Arbhawa,
Sjarif Abdat,
Widiyanto S. Nugroho.
|