IMEGINASI ALAM

Alam semesta yg luas bersama bintang-bintang berkerlipan,
umpama permata memikat hati bagi mata yang memandang.
Dikala mengerling pada mentari yg bersinar bulan berseri
dikala kegelapan bertemankan lampu-lampu menerangi kota
menuju kedesa merentas jalan yg berliku.
Desa yg permai dihiasi dedaunan menghijau menutupi alam,
berpaut pada ranting dan dandahan, dan buahnya
bergayutan ranum kemerahan menjadi tatapan ulat
ciptaan ILAHI, dikala kepompong bertukar menjadi
rama-rama yg berwarna warni bunga kembang
mewangi dijambangan.
Setelah lelah sang lebah meneroka alam,
lebah pulang kesarang yg indah dari lilin yg memutih.
Lilin yg jernih menerangi malam dibawah atap rumbia
hasil tekunnya insan yg dianugerahi ilham dari Tuhannya.
Bersyukur insan itu hingga terbitnya fajar
dan takbir pun bergema berselang-seli
bersama kokokan ayam hingga terbitnya mentari.
Dihening pagi burung burung berkicauan umpama
menyanyi mendendangkan irama seruan angin yg membayu.
Angin bertiup membayu menjadikan lalang tersipu malu
menerbangkan utusan serata alam merentas benua
dari daratan dan lautan.
Didasar lautan terhimpun khazanah Arrahman,
rumpai jua menari-nari dipukul gelombang
menjadi santapan ikan-ikan yg berenang ketepian.
Pantai yg berombak dan airnya menjadi awan
berarak membasahi bumi membentuk alur menjadi sungai
mengalir deras buat menyirami tanaman menyubur,
riang petani membuat batas mencari rezeki
dari sayuran dan biji-bijian.
Para pedagang pula berdagang hingga ke dini hari
bagi memenuhi keperluan dalam kehidupan seharian.
Diperut bumi pula terhimpun galian, dicari
agar hasilnya diserasikan untuk generasi akhir zaman
menjadi tamadun dan peradaban menjadi lambang
kemegahan dari kemajuan yg diusahakan
berkat ilmu yg diredai….



Sumbangan Pencari Ilmu MATSENI.


KEMBALI KE-WADAH PUISI.

1