*** From: Pieter Pitojo (srcsby@indo.net.id)
Dokter2 budiman,

Ada teman saya yg tahu bhw saya minum aspirin 100mg/hari untuk mengurangi
resiko Jantung koroner/stroke. Dia kirim artikel ini ke saya! Saya pengidap
kolesterol/trigisirit tinggi. Jarang olah raga, umur 42th.
Kesehatan OK2 saja. Sejak minum Aspirin, saya jauh lebih fit!
Bagaimana menurut Anda?
Mohon komentar/nasehat! Terima kasih banyak dok!

Salam,
Pieter Pitojo

>Date: Fri, 18 Jun 1999 10:03:00 +0700
>From: Joseph Pratana (rotary@topservice.com)
>To: Pieter Pitojo (srcsby@indo.net.id)
>Subject: Aspirin-like drugs are 15th  leading cause of death in U.S
>
>Bpk. Pieter,
>
>Harap baca article dibawah ini, aku copy dari CNN.
>Thanks.
>
>Joseph Pratana
>
>
>
>Aspirin-like drugs are 15th  leading cause of death in U.S.
>
>June 16, 1999
>Web posted at: 5:16 PM EDT (2116 GMT)
>
>BOSTON (Reuters) -- Aspirin and related drugs kill almost as many people
>every year as AIDS and are responsible for a =93silent epidemic,=94
>researchers said in an article to be released Thursday.
>
>Ulcers caused by such drugs kill about 16,500 people in the United
>States each year, they reported in the
>New England Journal of Medicine. AIDS killed 16,685 people in 1997,
>according to the National Center for Health Statistics.
>
>Dr. M. Michael Wolfe of the Boston University School of Medicine, said
>doctors have known for years that the class of medicines known as
>nonsteroidal anti-inflammatory drugs, or NSAIDs, cause ulcers and other
>stomach problems in a small fraction of patients.
>
>But because the drugs are used so widely=97about 26 billion
>over-the-counter tablets are consumed each year=97the number of deaths
>caused by the medicines is large, Wolfe said in a statement released
>through the university.
>
>=93We estimate that approximately 16,500 deaths occur annually in the
>U.S.  from ulcer-related complications associated with their use,=94 he
>said.
>
>If those deaths were given their own category, Wolfe and his colleagues
>report, the toxic effects of NSAID drugs =93would constitute the 15th most
>common cause of death in the United States.=94
>NSAIDs include aspirin, ibuprofen, and the active ingredients in Aleve,
>Naprox, Voltaren and Indocin.
>=93This is, in many ways, a silent epidemic, because gastrointestinal
>complications are not preceded by any warning signs in many
>individuals,=94 Wolfe said.
>
>A new class of drugs known as COX-2 inhibitors are designed to provide
>pain relief without the dangerous side effects of NSAIDs, but experts
>say it is not yet clear if they are indeed safer.
>
>Copyright 1999 Reuters. All rights reserved. This material may not be
>published, broadcast, rewritten, or redistributed.


** From: "Gani" (ganifk91@cbn.net.id)
Betul dan itu sudah baik adanya, dilanjutkan saja.


** From: "zunilda s bustami" (nildas@indosat.net.id)

Sdr. Pieter,
Kebetulan soal menimbang benefit/risk suatu obat adalah kesukaan saya.
Artikel itu memang benar dan itu bukan berita baru buat kalangan saya.
Benefit/risk ratio aspirin sebagai pain killer memang rendah. Untuk
penghilang nyeri lebih baik kita makan parasetamol (Panadol) yang risiko
tukaknya lebih kecil. Sambil berusaha menghilangkan penyebab nyeri.

Yang kurang dari artikel itu adalah informasi bahwa ulcers (tukak) yang
mematikan itu terjadi kalau kita makan dosis besar dan keseringan. Dan yang
dipasarkan over the counter itu memang 500 mg ! 

Sementara itu, Anda makan 100 mg yang terbukti benefit/risk rationya sangat
tinggi, alias lebih besar manfaatnya ketimbang risikonya.
Sebenarnya penelitian mutakhir yang melibatkan puluhan ribu pasien bahkan
sudah melaporkan bahwa aspirin 60 mg sudah efektif untuk mempertahankan
kecairan darah yang sangat diperlukan oleh orang yang cenderung mengalami
penggumpalan darah di dalam pembuluh, seperti Anda.
Bayangkan saja, risiko gumpalan itu adalah aliran darah terganggu sehingga
bikin pegel-pegel misalnya, bahkan sampai bikin pegel jantung alias heart
attack.
Jadi, aspirin dosis rendah is essential for you. Cuma bilang aja sama
dokternya, apa enggak yang 80 mg aja dok ? (di kita tidak ada sediaan 60
mg).  Dosis ini sejak dulu sudah terbukti efektif. Saya enggak tahu kenapa
para kardiologist kok milihnya sediaan yang 100 mg.
Kaya'nya sih cuma soal promosional saja.
OK semoga Anda tetap dan bertambah fit. Kendalikan aja kadar lipidnya dan
berat badannya. Dan jangan pula merokok. Kemudian pastikan bahwa Anda tidak
hipertensi. Mudah-mudahan do'a saya terkabul sebab Anda sudah usaha.


Salam
nilda



** From: "Janti S. Wiyono" (atnis@cbn.net.id)

Yth para dokters dan netters di MLDI;
Ayah angkat saya setelah saya forward posting dari MLDI ttg Aspirin
memberikan tanggapan, yang mungkin lebih baik kalo saya sertakan 
disini u/ diketahui oleh para pengguna Aspirin lainnya :
 

 .......................deleted..........
> Aspirin. Saya minum "Aspro Clear" (ada buffer hingga perut tidak melilit)
> sejak disarankan Dr. Victor Chang mulai tahun 1986. Alhamdulilah sampai 
> sekarang saya OK. Seperti diketahui saya jogging tiga kali seminggu.
> Makanan juga dijaga ketat. Mungkin info ini ada gunanya bagi teman 
> lainnya.Tambahan ...... saya sekarang berusia 67 thn.
.........................deleted..............
 

Perlu diketahui, ayah angkat saya tsb belum sempat dioperasi
jantungnya oleh Dr. Victor Chang, karena masih bisa ditolong
dengan obat2an, diet ketat dan olahraga teratur (saran dari alm).

Saya sendiri sudah 2 kali operasi jantung, dan sampai sekarang
merasa sehat2 aja (kebetulan makanan/minuman yang harus
saya hindari memang kurang saya sukai, jadi dengan sendirinya
"aman"); dan saya hanya mengkonsumsi aspirin pada tahun I
setelah operasi jantung yang II yang dilakukan oleh Dr. V.Chang
(alm) th 1985. Sesuai dengan saran alm. pula saya tidak pernah
mengkonsumsi obat2an jantung lainnya.

salam saya,
Janti SW
(atnis@cbn.net.id)



** From: Pieter Pitojo (srcsby@indo.net.id)
Mbak Janti S. Wiyono yth,

Apa merek dagangnya Aspirin yang ber-buffer itu? Apa bedanya dengan yang
tanpa buffer?
Betulkah untuk mengurangi resiko lambung melilit/tukak?
Anda menyebut 'Aspro Clear', apakah itu sama dgn 'Naspro, ex Nicholas' yang
sudah ada di pasar obat bebas Indonesia sejak th 50'an itu?
Saya butuh informasinya, soalnya saya rutin mengkonsumsi Aspirin 100
mg/hari untuk mengurangi resiko Jantung Koroner & Stroke. Saya pengidap
kolesterol/Trigriserit tinggi, pria, umur 42 th, tdk olah raga, berbadan
sehat, hidup cukup seimbang (tidak stress).

Terima kasih atas perhatiannya!

Salam,
Pieter Pitojo



** From: "Janti S. Wiyono" <atnis@cbn.net.id>

Sdr. Pieter Pitojo yth,

ASPRO CLEAR adalah merek dagang Aspirin plus buffer yang biasa
digunakan oleh ayah angkat saya; disini saya nggak pernah menemu-
kannya dipasaran (beberapa toko obat dan apotik malah nggak pernah
tahu produk ini).

Karena sudah acid-free, makanya tidak lagi ber-resiko lambung melilit/
tukak; sayang sekali saya lupa nama pabrik farmasi yang memproduksi
ASPRO CLEAR tsb (akan saya tanyakan pada ayah angkat saya).
Oh ya, untuk tambahan informasi produk ini  berupa tablet effervescent
(dilarutkan dalam air).

Anda menyebutkan "NASPRO" ex Nicholas, setahu saya Naspro itu
adalah produk Acetosal yang belum plus buffer jadi tidak acid-free.

salam saya,
Janti SW


** From: Pieter Pitojo (srcsby@indo.net.id)
Mbak Janti,

Terima kasih informasi lanjutannya ttg Aspro Clear yang Acid Free!
Kalau Anda sudah dpt informasinya, tolong kabari saya lagi ya!
Kalau di Indonesia tdk ada, saya akan minta tolong adik saya yg di Amrik
untuk belikan buat saya!

Sekali lagi, terima kasih!

Salam,
Pieter Pitojo


 
  1