** From: Arief Kurniawan (ariefk@centrin.net.id)

Rekan2 milis MLDI,

Belakangan ini saya sering sekali mengalami bentol-bentol yang sangat gatal, orang sering bilang biduren. Datangnya sangat sering sekali hampir tiap hari, yang paling sering pagi dan malam hari. Menurut saya tidak ada hal khusus yang saya lakukan sebelum itu. Makanan apapun yang saya makan tetap saja terkena. Suhu dingin maupun panas tetap terkena. Yang menyiksa, kadang2 mata saya yang gatal2 dan merah, dulu pernah diperiksa di dokter mata. Setelah periksa darah ternyata kadar Eosinofil-nya (kalo ngga' salah tulis) tinggi. Maka dokter memfonis sebabnya adalah alergi. CUma yang saya pertanyakan disini saya ini allergi apa ? sebab seperti saya ungkapkan diatas, tidak ada hal2 khusus yang saya lakukan atau yang saya makan. Mungkinkah ada sebab lain yang menyebabkan biduren/gatal2? Respon anda saya tunggu.

Terima Kasih

Arief K


** From: "Graifhan Ramadhani" (dhani@softhome.net)

Rekan-rekan Yth,

Karena sesuatu hal, saya sering mengunjungi pulau Bali. Masalahnya, selama saya di sana [Denpasar], saya sering mengalami keluhan: bersin-bersin dan mata gatal/berair. Hal semacam ini tidak pernah saya alami selama berada di kota lain [saya tinggal di Surabaya, dan sering juga berada di Bandung untuk bbrp minggu].

Ada seorang dokter yang mengatakan ke saya kalau pengidap alergi semacam ini di Bali jumlahnya lumayan banyak. Mungkin ada rekan-rekan di milis ini yang bisa memberi penjelasan atau advis ke saya ttg masalah ini?

Terima kasih sebelumnya.

Wassalam - DHANI


** From: "Muhammad Isnaini" (isnaini@technologist.com)

Jawaban untuk : Arief Kurniawan

Untuk menentukan penyebab alergi yang anda alami, dibutuhkan suatu tes. Dimana anda dikontakkan dengan beberapa macam bahan alergi dasar/ yang sering ditemui menjadi penyebab alergi.

Alergi sendiri bukan suatu faktor yang sederhana. Sangat kompleks faktor yang melatarbelakangi maupun efek yang ditimbulkannya. Kalau mau menghindari bisa dikerjakan jauhi bahan yang menjadi alergi ( alergen ), makanan yang bergizi, olahraga yang cukup, serta istirahat yang cukup dan teratur.

dr. M. Isnaini


** From: syamsudin@lampung.wasantara.net.id

Jawaban untuk Arief Kurniawan :

kasus anda juga saya alami menurut dokter yang saya kunjungi itu bisa disebabkan oleh debu yang ada di ruangan (ruang kerja saya emang pakai AC dimana orang keluar masuk tanpa membuka alas kaki) selain sebab itu dokter menyarankan agar mencari sebab lain (saya merasa tidak ada karena selama ini saya tidak ada pantangan untuk makan) kecuali hal tsb, ini terjadi ketika saya bekerja pada ruangan tsb. dokter memberikan resep obat homoclomin setelah saya makan obat tersebut emang sih nggak bentol-2 lagi tapi kalau saya nggak makannya (obat) ya... kambuh lagi.

ada rekan yang tahu ?

salam

syamsudin


** From: D&G (gumilar@denpasar.wasantara.net.id)

Jawaban untuk Graifhan Ramadhani :

Betul.... sekali bung DHANI, saya juga mengalami hal demikian, kalau udara sedikit dingin saya selalu bersin... dan sekarang saya mengalami alergi pada kulit tangan saya.. sepertinya alergi ini timbul akibat dari air PAM di Bali yang kurang begitu baik kadarnya. dan pengaruh sengatan teriknya matahari yang sangat tajam (piso nkali).

Tapi alhamdulillah mata saya tidak gatal2/ber-air seperti yang di utarakan oleh bung DHANI.

Kepada Yth. Juragan2 dokter, kalaulah mempunyai alamat dokter specialist kulit di Bali (Denpasar dan sekitarnya), dengan sangat sudilah kiranya memberikan alamatnya kepada saya.

Sebelum dan sesudahnya diucapkan banyak terima kasih.

Salam kesehatan,

D&G


From : Prof.Dr.Soebijanto Poerwodibroto (soeb@indo.net.id)

Para netter yth.
Diskusi tentang alergi sudah lumayan rame. Saya ikut nimbrung sedikit. Sedikit, karena masalah alergi merupakan suatu disiplin ilmu tersendiri. Secara garis besar ingin saya tambahkan sebagai berikut.
Alergi adalah suatu penyakit yang manifestasinya bermacam-macam seperti yang dikeluhkan dalam beberapa posting oleh Sdr.Arif Kurniawan, Graifhan Ramadhani, Syamsudin, Srimaid dll. Tapi dalam beberapa hal alergi bukan satu-satunya faktor. Faktor-faktor lain ikut berperan misalnya faktor fisik (dingin, lembab. panas), psikis (marah, emosi, sedih), olah raga(exercise), infeksi virus, iritasi, polusi ( rokok, industri, otomotif, interior rumah = semprotan, wewangian, obat nyamuk)
Pada dasarnya manifestasi alergi disebabkan oleh adanya paparan terhadap alergen (bahan alergenik)
1.dihirup - serbuk tanaman (pollen), debu rumah, bulu binatang -kucing, anjing, burung)
2.dimakan =susu sapi, ikan, ayam, telur, kacang-kacangan, coklat, buah, obat,   
3.mengenai bagian tubuh (kontak) = kosmetik, bahan kimia yang alergenik dll.
 
Gejalanya bervariasi: biduren(gatal-gatal), bersin-bersin/pilek pagi/berulang/berlangsung lama, batuk-pilek berulang/berlansung lama, sesak ringan sampai berat, diare, sakit perut dll
Sering timbulnya gejala melibatkan faktor pencetus seperti dikemukakan di atas misalnya lembab, hawa dingin, exercise, emosi (marah, sedih), infeksi virus dll.
Bagaimana penanganannya ?
Pada prinsipnya penanganan sebaiknya pencegahan. Untuk ini perlu diketahui alergennya apa Makanan, hirupan atau bahan yang mengenai bagian tubuh (kontak). Ini yang harus dihindari. Untuk ini mungkin perlu memperhatikan sendiri sebelum timbul gejala alergi makan/minum apa, mengirup apa, kontak dengan bahan apa.
Bila sukar menemukan penyebabnya, daripada menderita berlama-lama, konsultasikan dengan dokter anda atau ke dokter spesialis alergi.
Pengobatannya terdiri dari dua macam, yaitu pengobatan terhadap gejala yang ada ( sesak, pilek, batuk, gatal-gatal) dan pengobatan terhadap alerginya sendiri. Ada obat untuk alergi dan juga dapat dilakukan desensitisasi ( menghilangkan kepekaan terhadap alergen - sangat terbatas) tetapi sebetulnya yang penting adalah pencegahan.
Ventolin yang diminum hanya menghilangkan spasme/penyempitan pipa paru sehingga sesak hilang, tapi kalau alergennya masih ada ya akan kumat lagi.
Untuk menghindari kelembaban (musim hujan, main air) mana mungkin !! Kelembaban hanya pencetus. Carilah antigennya. Ke Bali sesak/batuk kumat ? Lagi-lagi cari tahu alergen apa yang dimakan/diminum, dihirup atau mengenai tubuh yang ada di Bali.
Mudah-mudahan informasi singkat ini bermanfaat mengurangi/menghilangkan keluhan Sdr. Atau mengarahkan Sdr.untuk konsultasi lebih lanjut ke dokter anda.
Salam,
Soebijanto P

** From: "drHRMTauhid-al-Amien,MSc.,GradDipHPEd." (tauhid@iname.com)

Mungkin saja Anda alergi tepungsari bunga. Bukankah di sana banyak sesaji yang menggunakan bunga?


** From: "Janti S. Wiyono" (atnis@cbn.net.id)

Sdr. Dhani, Kebetulan sekali keluhan anda sama persis dengan keluhan yang diderita oleh sahabat saya di Sydney yang setiapkali menjelang musim semi dan bulan2 awal musim semi disana selalu 'kumat' alergi-nya (Pollen allergy).

Analisa Dr. Tauhid saya rasa yang paling tepat u/ kasus anda. Saya baca dalam buku "The Allergy Survival Guide" karya Jane - Houlton ada beberapa tip untuk menanggulangi akibat dari Pollen allergy ini a.l. setiapkali keluar rumah menggunakan kacamata yg lebar; mandi dan keramas serta mengganti pakaian bersih tiap kali habis bepergian dan menggunakan obat tetes mata / antihistamin sesuai dengan petunjuk dokter anda.

salam saya,

Janti SW (atnis@cbn.net.id)


** From: Hendra Wijaya (hendraw@component.astra.co.id)

Untuk : Arief K.

Saya juga pernah mengalami keadaan seperti anda tetapi tidak sampai kena mata begitu....

saya cuma minum obat anti allergi namanya ' CELESTAMIN ' 2 x sehari.atau diminum pd saat gatal saja...dan sekarang sembuh koq...

selamat mencoba,

Hendra Wijaya


** From: "drHRMTauhid-al-Amien,MSc.,GradDipHPEd." (tauhid@iname.com)

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Alergi merupakan reaksi yang cukup khas untuk sesuatu yang menjadi pemicu, yang sampai ke tubuh kita. Ada orang yang reaksinya hebat (mudah terserang; reaksinya juga terkadang menakutkan semisal terjadinya EEM), ada pula yang ringan. Untuk dapat menghindarinya perlu ditelusuri apa bahan yang menjadi pemicu/penyebab tersebut (tiap orang dapat berbeda; semua bahan yang ada berpotensi menjadi penyebab!). Jika perlu jalani tes alergi.

Untuk mengurangi ada yang mencoba melakukan desensitisasi ("melatih") walaupun hasilnya tidak selalu sama pada orang satu dan lainnya. Untuk berjaga-jaga selalu siaplah dengan obat keluarga anti histamin, salah satunya adalah CTM, Incidal, homoclomin. Hindari dulu penggunaan kortikosteroid jika tidak memang sangat terpaksa.

Semoga bermanfaat.

Wassalam,

Tauhid


** From: "Putu Oka Sukanta" (poskanta@indosat.net.id)

Banyak pengalaman yang diperoleh pasien saya dalam menghilangkan kepekaan tubuh terhadap sesuatu, dengan minum rebusan Daun Sambilata, yang berfungsi mengeluarkan zat-zat yang tidak tidak cocok dengan tubuh, bahasa awamnya sebagai pencuci darah. Resepnya: 15-20 lembar daun sambilata ( Andrographis paniculata Ness), direbus dengan air 3 gelas sampai tinggal 1,5 gelas. Minum pagi-sore @ 3/4 gelas.Waktu merebus api kecil dan jangan pakai panci aluminium.Coba minum sampai 2 minggu setiap hari. Dengan akupresur/akupunktur boleh coba titik-titik Usus Besar 11 dan Limpa 10. Kalau tertarik saya bisa memberikan penjelasan lebih rinci.

POS. 1