Terima kasih dr. Chris,
Para dokter yang terhormat,
Saya ingin tanya mengenai penyakit (atau infeksi) dari Toksoplasma.
Informasi mengenai penyakit ini yang saya tahu adalah:
Tonij dan Ina Ayu punya beberapa pertanyaan mengenai Tokso. Berikut saya
lampirkan dua dokumen yang bahas masalah Tokso dan diharap
bisa menjawab sebagian dari pertanyaannya: pertama dari WartaAIDS no.
17, 6 April 1998; kedua dari Senandika no. 3, Mei 1998. WartaAIDS
diterbit untuk Odha dan Ohidha oleh saya dua kali sebulan. Senandika
adalah sebuah newsletter untuk Odha yang diterbit sebulan sekali oleh
Yayasan Spiritia Semoga ini bisa membantu Mas Tonij dan Mbak Ina...
Salam hangat
Chris
Tokso: Apa yang Dapat Anda Lakukan
Orang dengan HIV sangat berisiko mendapat tokso, sebuah infeksi serius
yang sering menyerang otak. Artikel ini menjelaskan apa yang dimaksud
dengan tokso. Artikel ini juga memasukkan langkah-langkah yang dapat
Anda ambil untuk mencegah dan memerangi tokso. Dengan menggunakan
langkah-langkah tersebut, Anda dapat tetap sehat lebih lama. Apa itu
tokso? Tokso adalah kependekan dari toksoplasmosis, istilah medis untuk
penyakit ini. Pada orang dengan HIV, tokso bisa menjadi sangat serius.
Penyebab tokso adalah kuman yang sebenarnya sudah dimiliki oleh banyak
orang di dalam tubuhnya. Kuman ini tidak berbahaya--kecuali Anda
mengalami HIV atau beberapa penyakit lain yang melemahkan sistem
kekebalan. Tanpa sistem kekebalan yang kuat untuk melindungi tubuh
Anda, tokso bisa menyebabkan penyakit yang parah.
Orang dengan penyakit ini dapat mengalami sebagian atau semua gangguan
berikut:
Gejala-gejala Tokso
Tokso Bisa Diobati
Obat-obatan bisa membantu memerangi tokso dengan dua cara:
Bagaimana Cara Membantu Diri Anda?
* Sakit Kepala
* Lemah
* Sulit berpikir jernih
* Demam
* Mati rasa
* Koma
* Serangan jantung
* Gangguan saraf lain
Cara menghindari kuman tokso:
Penelitian: Harapan di Masa Depan
Para ilmuwan mencoba menemukan obat yang lebih baik untuk melawan tokso. Kini, obat baru sedang diuji yang mungkin bekerja lebih baik daripada obat-obatan yang ada untuk mengobati dan mencegah penyakit ini.
Ingat:
TOKSO
Apakah?
Tokso disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Tokso menular pada sebagian besar mamalia (termasuk manusia) dan beberapa jenis burung. Kucing menularkan tokso meialui kotorannya, sedangkan binatang lain melalui masakan daging yang kurang matang. Sembilan puluh persen kucing terpapar tokso. Selain itu, kita dapat tehnfeksi tokso karena makan buah atau sayuran yang tidak dicuci bersih, dari ibu yang terinfeksi tokso ke bayinya melalui plasenta, atau tak sengaja menelan tanah selagi bercocok-tanam.
Tokso biasanya menginfeksi otak, tetapi bisa juga menyerang bagian tubuh -lain terutama mata. Tokso menyebabkan lluka yang amat sedus di otak. Pada kehamilan, tokso dapat mengakibatkan keguguran atau cacat pada bayi. Tokso dapat djobati. Karena sangat berbahaya, penyakit ini harus diobati secepat mungkin.
Bagaimana terserang tokso?
Pengalaman di Amerika, 50 % penduduknya terpapar kuman tokso. Pada kebanyakan orang, infeksi tokso tidak berbahaya karena kumannya "tidur" di dalam tubuh. Namun, jika seseorang terinfeksi tokso dan HIV sekaligus, tokso di dalam tubuh dapat "bangun" dan menjadi aktif sehingga menyebabkan sakit yang serius. Odha dapat diserang tokso jika ia telah terinfeksi kuman tokso, dan sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah. Orang yang menderita tokso biasanya jumlah CD4-nya kurang dari 200.
Kita dapat terserarig tokso dari makanan daging yang kurang matang. Kita juga dapat tertular tokso karena menyentuh kotoran kucing. Jika kita memellhara kucing, cuci tangan secara seksama setelah membersihkan kotorannya. Kita juga bisa memeriksakan kucing kita ke dokter untuk mengetahui apakah ia memiliki kuman tokso.
Apakah saya terinfeksi tokso?
Kita bisa mengetahui apakah kita terinfeksi kuman tokso atau tidak. Caranya dengan melakukan tes darah yaitu tes antibodi toksoplasma di dokter. Jika kita dinyatakan terinfeksi tokso, hal ini bukan berarti kita menderita penyakit tokso, Namun, terinfeksi tokso berarti penyakitnya akan berkembang di kemudian hari, Odha sebaiknya menjalani tes antibodi tokso untuk mengetahui risiko berkembangnya penyakit ini pada dirinya. Sebaiknya tes dijalani selagi kita dalam keadaan sehat dan CD4 kita diatas 200. Tanyakan pada dokter anda tentang tes antibodi tokso ini.
Gejala tokso ada yang lemah dan ada yang serius. Contohnya, rasa lemah atau mati rasa di satu sisi tubuh, perubahan emosi atau mood, perubahan pada penglihatan (seperti penglihatan ganda, lebih sensitif terhadap cahaya terang, atau kehilangan penglihatan), kejang otot, dan sakit kepala parah yang tidak cukup diobati dengan aspirin atau obat sakit kepala lain. Gejala ini akan memburuk dan berkembang, mengakibatkan koma dan meninggal dunia jika tidak diobati secara benar.
Mendiagnosa tokso kadang-kadang sulit juga. Jika kita mengalami gejala infeksi pada otak, dugaan dokter biasanya adalah tokso dan akan langsung memberikan obat untuk tokso. Namun, ada kalanya diperlukan pemeriksaan otak dengan cara scan, yang biasa disebut CT scan atau MRI, ataupun dengan cara., biopsi.
Pencegahan
Tokso dapat dicegah. Selain menjaga kebersihan tangan, makanan, dan binatang peliharaan, tokso dapat dicegah dengan obat-obatan. Baktrim (disebut juga septra atau TMP/SMX), yang biasa digunakan untuk mencegah radang paru-paru PCP, dapat juga mencegah tokso. Tanyakan pada dokter mengenai obat ini. Ada orang yang alergi terhadap baktrim, yang mengakibatkan gatal, mual, dan kulit menjadi merah. Namun, dokter sekarang dapat mengatasi hal ini dengan memberikan dosis kecil dahulu dan perlahan-lahan ditambah. Cara ini biasanya amat membantu mereka yang tidak tahan reaksi baktrim. Pilihan lain adalah obat Dapsone, yang dapat dikombinasi dengan pyrimethamine.
Tokso dapat diobati. Jika kita terserang tokso, kita harus menjalani pengobatan seumur hidup karena obat-obatan tersebut tidak dapat membunuh tokso, melainkanhanya mengkontrolnya saja. Jadi, jika kita tidak menjalani pengobatan secara teratur penyakit ini dapat kambuh.
Pengobatan
Tokso dapat diobati dengan beberapa jenis obat. Jika penyakitnya serius, kita mungkin akan diberikan paling tidak dua jenis obat. Dokter akan berusaha memberikan obat yang tepat bagi kita.
Sulfadiazine dan Pyrimethamine yang digunakan sekaligus adalah obat tokso yang paling umum. Namun sulfadiazine dapat mengakibatkan reaksi alergis serius jika kita tidak cocok. Untuk penggantinya, dokter biasanya memberikan clindamycin. Pada beberapa orang, Clindamycin dapat mengakibatkan gangguan perut. Pyrimethamine dapat mengakibatkan kurang darah. Untuk mengatasi efek Pyrimethamine pada sumsum kita, dianjurkan untuk juga menggunakan obat leucovorin (atau folinic acid).
Ada obat lain yang lebih jarang digunakan. Misalnya, azithromycin, fansidar, dan mepron. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan ini jika obat-obatan yang biasa kita minum tidak berfungsi atau malah mengakibatkan efek samping yang mengganggu.
>2. Bagaimana kita mengetahui bahwa kita terjangkit virus tersebut ? (tanpa
>dilakukan pemeriksaan laboratorium). Adakah tanda-tanda fisik tertentu yang
>menunjukkan bahwa kita telah terjangkiti?
>3. Bagaimana cara penularan virus tersebut dari kucing ke kita. Apakah bila
>kita termakan bulunya yang sangat halus tsb. Atau bisa menular melalui
>udara, atau bila kita bersentuhan saja sudah dapat terkena virus tersebut?
>4. Apakah semua kucing pasti mengandung virus tersebut ? Dan bagaimana
>caranya agar kucing kita terbebas dari virus tersebut?
>5. Apakah virus tersebut terletak pada bulu kucing atau di dalam kotoran kucing?