** From: "KH" <dirahasiakan@mldi.or.id>
Dokter yang terhormat,
Saya pria menikah berusia 35thn,berkenaan dengan gangguan systim reproduksi
yang saya alami banyak hal yang ingin saya tanyakan sbb;
- Saya sudah melakukan analisa semen di lab. dan dinyatakan
azzosperma,dapatkah diatasi.
- Apakah penyebab azzosperma bisa diteliti secara visual atau tes singkat.
- Apakah mengkonsumsi selenium dan betacarotin setra vit c. dalam
antioksidan bisa membantu pertumbuhan spermatogenesis.
- Sudikah kiranya Dokter merekomendasikan kemungkinan systim reproduksi
saya bisa diperbaiki.
Pernikahan saya sudah berjalan 2 tahun.

Besar harapan saya mendapat jawaban dari Dokter dan atas perhatiannya saya
haturkan banyak terima kasih

hormat saya,
Kiki 


** From: "Dr. Hendra Gunawan W" <hendragw@indosat.net.id>
Yth. Sdr. Kiki,

Yang betul adalah Azoo ( 1 z 2 o ) spermia, masalah ini sudah beberapa kali
didiskusikan, tolong lihat kembali arsip2 MLDI, tetapi akan saya jelaskan
sekali lagi.

Azoospermia adalah suatu keadaan dimana tidak ditemukan sel spermatozoa ( =
sel benih pria, sel gamet pria ) didalam air mani seorang laki-laki.
Keadaan ini dapat disebabkan oleh :
1.Produksi nya yang terganggu, artinya testis ( = buah zakar ) tidak bisa
memproduksi sel sperma,
   penyebabnya bisa kelainan hormonal ( gangguan
hypophyseal-pituitary-gonadal axis ), atau
   kerusakan pada testis itu sendiri ( a.l.karena trauma, infeksi, obat2,
sinar radioaktif dsb )
2.Saluran nya yang terganggu, artinya produksi dari testis normal tetapi
terjadi hambatan/sumbatan
   pada saluran air mani ( vas deferens ), misalnya akibat infeksi penyakit
kelamin ( terbanyak oleh
   gonorrhoe / kencing nanan ), trauma, atau memang sudah disumbat dengan
sengaja ( vasectomy
   = sterilisasi pria = kontrasepsi mantap pria )

Untuk men-diagnosa azoospermia, dilakukan sperma analisa, cara ini sederhana
dan murah, sperma segar ( baru saja di ejakulasi kan ) diperiksa dibawah
mikroskop dan dihitung jumlahnya,
bentuknya dan pergerakannya, ketiga faktor inilah yang paling penting selain
faktor2 lain seperti apakah ada gambaran infeksi , kepekatan, kadar zat2
tertentu dsb.

Kembali pada kasus anda, carilah penyebabnya, konsultasikan dengan dokter
andrologi ( kalau ada ditempat anda ), boleh juga kepada dokter bedah
urologi atau bisa saja dokter kandungan sekalian bersama2 istri anda.
Biasanya obat2an tidak banyak menolong, apalagi vitamin dan anti oksidan
seperti yang anda makan pada saat ini.
Dengan memperhatikan usia istri anda ( saat ini berapa tahun ? ), segeralah
mulai menabung untuk mengikuti program "bayi tabung" karena itulah cara
terbaik untuk mendapatkan keturunan pada keadaa azoospermia .

Sekian dan jangan putus asa, salam !
Dr.Hendra Gunawan W.


 
  1