** From: "Ani" 
 Para dokter gigi yang terhormat,

Usia anak saya 6,5 th. Giginya pada hitam semua. Yang putih hanya beberapa.
Sejak kecil (bayi) Ia kerap minum antibiotik Amoxil bila sakit tenggorokan.
Beberapa bulan ini ia menjalani perawatan gigi. Saya meminta dokter untuk
menambal lubang-lubang yang ada. Salah satunya adalah 2 gigi geraham.
Setelah kurang lebih 3 kali perawatan, terjadi pembengkakan. Sekarang
dokter membebaskan / membuang tambalan putihnya. Akibatnya gusinya terlihat
dan setiap makan apapun, kotoran menyumbatnya. Sehingga setiap kali makan,
saya harus menyikatnya. Pertanyaan saya adalah:
1a. Bagaimana bila terjadi infeksi pada gigi yang kerap kemasukan kotoran
itu? Apa ada cara lain untuk menutup lubangnya? Sebab ada yang mengatakan
akan menyebabkan tetanus.
1b. Pembengkakan gigi ini terjadi bersamaan dengan sakit flu(panas)nya. Dan
dokter anak memberikan amoxil untuk itu. Sedang dokter gigi menyatakan
sudah cukup itu saja (tidak memberi obat). Seandainya setelah obat habis
dan pembengkakan tidak mau kempis, apa yang harus saya lakukan? 
2. Perawatan apa yang harus dilakukan selanjutnya menanggulangi gigi-gigi
yang menghitam itu?
3. Perlukan memberi calsium tambahan (Vinaflour) untuk pertumbuhan
selanjutnya/mengurangi perambatan 'penghitaman' pada gigi? Berapa sering
harus meminumnya?
4. Mungkinkah keadaan itu akibat antibiotik terlalu banyak?
5. Setiap kali perawatan, gigi dikikis dengan asumsi tambalan tidak bisa
melekat. Akibatnya gigi tambah habis, lubang tambah besar dan sampai-sampai
gusi terlihat. Bagaimana sebaiknya?
6. Jika terpaksa dicabut, apakah pertimbangannya? Sebab gigi baru kadang
lama tumbuh atau tak beraturan tumbuhnya karena tidak ada gigi sebelumnya?

Begitulah pertanyaan saya,  mohon jawaban dan pertimbangan dari semua
dokter. Sebab setiap orang punya pendapat masing-masing yang mungkin bisa
memberikan alternatif terbaik.
Terima kasih.

Salam,
Ibu Ani.



** From: "Evi Sofia" 
Dokter Yth,

Saya pun mengalami apa yang terjadi pada anak ibu Ani. Karena obat
antibiotik yang sering saya minum sejak kecil menyebabkan saya memiliki
warna gigi yang tidak putih lagi (biru kehitaman). Sewaktu di Indonesia,
saya sering berkonsultasi dengan dokter gigi saya dan jawaban yang didapat
sepertinya susah sekali untuk memutihkan kembali warna gigi saya. Apakah
memang tidak ada cara untuk menanggulangi hal tersebut? Jika ada
bagaimanakah caranya?

Terima kasih,
Evi



** From: "Alphons Quendangen (drg)" 
Ibu Ani Yth,
 Saya mencoba membantu dengan beberapa pendapat:
> Usia anak saya 6,5 th. Giginya pada hitam semua. Yang putih hanya
> beberapa.
 Pada usia ini, gigi tetap mulai tumbuh, biasanya dimulai dengan
geraham dan gigi seri. Karena gigi ini baru tumbuh, seharusnya masih baik,
tidak hitam. Jika yang baru tumbuh ini juga berwarna gelap, maka mungkin
disebabkan antibiotik saat masih kecil.

> Sejak kecil (bayi) Ia kerap minum antibiotik Amoxil bila sakit
> tenggorokan.
 Saya belum membaca bahwa amoxyl menyebabkan pewarnaan gigi, yang
banyak menyebabkan pewarnaan adalah tetracycline.

> 1a. Bagaimana bila terjadi infeksi pada gigi yang kerap kemasukan kotoran
> itu? Apa ada cara lain untuk menutup lubangnya? 
 Gigi yang abses akibat infeksi dari dalam gigi, memang harus dibuka
sementara untuk memberi kesempatan nanah dan gas yang terbentuk untuk
keluar. Namun jika sudah mengempis, gigi itu diberi cairan obat untuk
mensterilkan bagian dalam gigi, dan ditutup sementara. Jika masih terbuka,
sementara dapat ditutup kapas, dan diganti setiap habis makan.

> Sebab ada yang mengatakan akan menyebabkan tetanus.
 Gigi berlubang tidak menyebabkan tetanus. (Kecuali sengaja
dimasukkan kumannya)

> 1b. Pembengkakan gigi ini terjadi bersamaan dengan sakit flu(panas)nya.
> Dandokter anak memberikan amoxil untuk itu. Sedang dokter gigi menyatakan
> sudah cukup itu saja (tidak memberi obat). 
 Antibiotik yang diminum akan menyebar ke seluruh tubuh, dengan
demikian juga mencapai tulang dan gusi sekitar gigi. Jadi memang cukup
dengan antibiotik dari dokter anak saja. Pemberian antibiotik berlebihan
tidak baik bagi anak.

> Seandainya setelah obat habis dan pembengkakan tidak mau kempis, apa yang
> harus saya lakukan? 
 Perlu dilihat oleh dokter giginya, mungkin perlu dilakukan pembuatan
saluran kecil untuk menyalurkan nanah yang tidak dapat keluar.

> 2. Perawatan apa yang harus dilakukan selanjutnya menanggulangi gigi-gigi
> yang menghitam itu?
 Tergantung apa penghitaman itu. Saya menduga itu adalah "rampant
caries", sejenis karies/ lubang gigi yang menyebar cepat dan tidak dalam
pada gigi susu. Idealnya, ditambal satu-satu, namun jika tidak dalam, dan
pembersihan gigi diperhatikan lebih baik, karies sering terhenti, dan gigi
susu akan diganti gigi tetap.

> 3. Perlukan memberi calsium tambahan (Vinaflour) untuk pertumbuhan
> selanjutnya/mengurangi perambatan 'penghitaman' pada gigi? Berapa sering
> harus meminumnya?
Vinafluor bukan calcium, tapi fluor untuk mengurangi kemungkinan
karies.Paling baik diberikan saat balita dimana gigi masih dibentuk Pada
usia 6.5 tahun efeknya tidak optimal, namun dapat saja diberikan. Untuk
memudahkan mengingat, dapat diberikan selama sebulan satu tablet sehari,
lalu istirahat 6 bulan. 

> 4. Mungkinkah keadaan itu akibat antibiotik terlalu banyak?
 Pewarnaan karena antibiotik biasanya permukaan gigi tidak berlubang,
pewarnaan merata pada semua/ sebagian besar gigi, merata pada seluruh
permukaan gigi,  warnanya tidak hitam, biasanya coklat gelap/ abu-abu.

> 5. Setiap kali perawatan, gigi dikikis dengan asumsi tambalan tidak bisa
> melekat. Akibatnya gigi tambah habis, lubang tambah besar dan
> sampai-sampai gusi terlihat. Bagaimana sebaiknya?
Tidak selalu pada setiap perawatan, giginya yang di-kikis. Bor digunakan
biasanya untuk membongkar tambalan yang ada, agar ruang syaraf gigi dapat
terbuka kembali, dan kapas+obat yang lalu dapat diangkat. Jika yang ibu
maksudkan "gusi terlihat" itu terdapat di-tengah-tengah gigi yang dirawat,
maka jika itu gigi susu, mungkin akar gigi itu memang sudah memendek
(resorp), untuk memberi kesempatan tumbuhnya gigi tetap. Kalau benar
demikian, maka tak perlu dirisaukan, sebentar lagi gigi itu akan tanggal,
dan gigi tetapnya akan muncul.

> 6. Jika terpaksa dicabut, apakah pertimbangannya? Sebab gigi baru kadang
> lama tumbuh atau tak beraturan tumbuhnya karena tidak ada gigi sebelumnya?
Pencabutan gigi susu dilakukan menurut jadwalnya, sesuai saat tumbuhnya gigi
tetap yang menggantikannya. Kondisi yang lbu khawatirkan memang dapat
terjadi (tidak selalu) jika tanggalnya gigi susu terlalu cepat atau gigi
susu tertahan sedang gigi tetap sudah tumbuh. Paling baik dipastikan dengan
bantuan foto Rontgen, untuk melihat posisi gigi tetapnya dan kondisi akar
giginya.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Wass:
drg. Alphons R Quendangen


** From: "Alphons Quendangen (drg)" 
Ibu Evi,
Memang kondisi ini sulit diputihkan, karena warnanya mencakup seluruh gigi.
Namun dapat diatasi sekedar memperbaiki estetika pada gigi depan dengan:
a. Memberi lapisan dipermukaan dengan tambalan sinar (light-curing filling)
yang warnanya cocok dengan penampilan anda.
b. Membuat "jacket crown" yang membungkus gigi anda yang asli dengan lapisan
porcelain yang warnanya sesuai penampilan anda.
Hanya hati-hati, pembuatan jacket crown di luar negeri sangat mahal. Cari
informasi dahulu, agar tidak "heart attack" waktu membayarnya.  
 drg. Alphons R Quendangen
 
 


 
  1