Halo,
Saya mau tanya, mungkin tidak ya golongan darah seseorang berubah. Saya sendiri mengalaminya (tapi ragu, apa jangan-jangan dulu itu yang salah periksa). Jadi, saya dari lahir sampai sekitar SMA, diperiksa hasilnya golongan darah B. Sebagai catatan, waktu SD saya pernah dioperasi abses (sampai 3x), dengan identifikasi gol. darah saya masih B.
Kemudian SMA, ketika ada praktikum test gol. darah (biologi), saya coba, ternyata gol. darah saya O. Saya kira mungkin pengukurannya yang keliru. Tapi, setelah itu (sekitar kuliah tk.3), saya mau operasi amandel, dan ketika itu, sekalian general check-up, hasilnya adalah gol. darah O. Sampai sekarang, kaya'nya sih, gol. darah saya O, karena kalau berdarah relatif encer.
Kemudian masih mengenai gol. darah juga. Kakak adik saya semua B. Dari pihak Bapak pun, oom dan tante + sepupu semuanya B, demikian juga dari pihak ibu. Saya juga heran, kok bisa ya? Padahal saya rasanya asli tulen anak kandung orangtua.
Terima kasih atas bantuannya.
Salam,
Isa.
Halo,
Kalau berubah sih rasanya nggak mungkin, tapi kalau salah periksa itu lebih masuk akal, bisa reagennya yang nggak bener atau karena human error
>Kemudian masih mengenai gol. darah juga. Kakak adik saya semua B. Dari
>pihak Bapak pun, oom dan tante + sepupu semuanya B, demikian juga dari
>pihak ibu. Saya juga heran, kok bisa ya? Padahal saya rasanya asli
>tulen anak kandung orangtua.
Divio
Terima kasih buat reply-nya, tapi...
>Kemudian masih mengenai gol. darah juga. Kakak adik saya semua B. Dari
>pihak Bapak pun, oom dan tante + sepupu semuanya B, demikian juga dari
>pihak ibu. Saya juga heran, kok bisa ya? Padahal saya rasanya asli
>tulen anak kandung orangtua.
Dari pernyataan di atas, yang saya hendak nyatakan sebenarnya, adalah apa bukan keluarga saya itu galur murni B (karena tidak ditemukan satupun dari sanak saudara dekat saya yang bergolongan darah selain B, baik dari Ibu, ataupun Bapak + sepupu-sepupu saya.
Tapi, kalau memang O, mengapa ketika saya SD (1985), dioperasi abses (sampai 3 kali operasi, di RS. Setia Mitra) saya dideteksi dengan golongan darah B (saya sempat lihat surat pemeriksaan kesehatan menjelang operasi).
btw, saya sudah tes darah, termasuk rhesusnya (ketika general check-up - th. 1994 di klinik Prodia), dan hasillnya (dari kartu darah): golongan darah O dg Rhesus (+).
Salam hangat kembali,
Isa
Dalam textbook 'Clinical Hematology' (Wintrobe) disebutkan bahwa terdapat beberapa kasus perubahan golongan darah, dalam arti fenotype (bukan genotype) yaitu kehilangan antigenicitynya. Hal ini dapat disebabkan oleh penyakit dan keadaan lain yang tidak jelas. Jadi dalam hal ini bisa saja bung Istiqfar mengalami hal tersebut. Karena hanya fenotype yang berubah, maka apabila bung Istiqfar nanti menikah dengan istri yang bergolongan darah O, dapat memperoleh anak yang bergolongan darah B (yang tidak mungkin terjadi apabila bung Istiqfar genotypenya O).
Dr. Bayu P. Hie
Kesalahan pada pemeriksaan golongan darah cukup tinggi. Karenanya PMI tidak memberlakukan golongan darah untuk pertimbangan utama pemilihan darah tranfusi ( Tranfusi salah satu guna identifikasi Golongan darah bukan ).
Nggak perlu terlalu pusing lah.
Isnaini