Jika orang tidak berbicara keras didekat telinga saya, saya tidak akan mendengar. Dan telinga saya sering mendengung. Adakah obatnya.
Terima kasih atas jawabannya.
Wassalam,
Sdr. Sri Maidalina,
Beberapa bulan yang lalu, isteri saya juga mengalami tidak bisa mendengar pada kuping sebelah kirinya secara tiba-tiba. Ada suara mendengung terus menerus. Kemudian oleh dokter THT dirujuk ke RSAL Mintohardjo, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Obatnya sederhana saja. Ada diberikan beberapa obat tetapi yang utama adalah di sana dipergunakan terapi masuk ke dalam decompression chamber (kamar udara bertekanan tinggi) sebesar 3 atm sembari menghirup O2 murni. Ia lakukan setiap hari 1 jam, selama kurang lebih 40 kali. Alhamdulilah, sekarang isteri saya tersebut telah sembuh benar. Saya lihat banyak pasien kasus begitu di RSAL Mintohardjo tersebut. Sampai sekarang isteri saya tidak tahu persis apa penyebab tiba-tiba kuping menjadi tuli begitu. Kata dokter sih, mungkin virus.
Coba saja Sdr. Sri pergi ke RSAL Mintohardjo. Dan kepada para dokter, saya juga kepengin tahu bagaimana sih hubungannya dengan decompression chamber denagn penyakit tersebut? tersebut?
Salam,
Wasito Djati Pribadi
Untuk Wasito :
To, walaupun Wati sudah tidak punya gangguan pendengaran lagi, ada baiknya tetap memelihara kesehatan ginjalnya dengan minum juice wortel atau rebusan daun sembung. Salam untuk seluruh keluarga. Bagaimana kesehatan Bapak. Aku sering sekali di luar jakarta, karena sedang melakukan penelitian HIV/AIDS sejak tahun lalu sampai tahun depan. Maklum kuli kontrak. Salam hangat putu,endah,sarsa.
Yth Ibu Sri Maidalina,
Mohon maaf, bila sekiranya tanggapan saya ini agak terlambat berhubung saya baru saja tidak aktif untuk beberapa hari karena berkunjung ke kotanya Pak Dokter Gumilar [D&G] :).
Saya pernah membaca sebuah artikel di suatu majalah, tentang seseorang dengan keluhan yang mirip seperti anda. Setelah gagal dalam berobat ke dokter THT, ia disarankan untuk melakukan tes darah. Dari sana diketahui bahwa kadar Hemoglobin (Butir darah merah) yang bersangkuran sangat rendah (kurang dari 40%). Oleh Dokternya, yang bersangkutan diberi terapi suntikan hepar, suntikan vitamin B HCl, dan suntikan kalk (masing2 2 kali seminggu) serta Bi (Bismut) sekali 2 minggu. Ditambah makanan tambahan susu murni tiap pagi, banyak makan bayam, kecipir, dan sayuran hijau lainnya yang banyak mengandung Fe (zat besi). Setelah mendapatkan terapi demikian selama sekitar setahun, kadar Hemoglobin ybs berangsur-angsur normal kembali. Bersamaan dengan itu, keluhan denging di telinga berangsur-angsur hilang. Jadi kesimpulannya, denging di telinga ybs bisa jadi merupakan gejala Anemia (kurang darah).
Semoga bermanfaat.
Wassalam - DHANI