Konsultasi
 


[Menu Utama]
    ** From: syihab 
    Assalamu’alaikum wr wb, 
    Pada kesempatan ini saya ingin mnegajukan beberapa pertanyaan sbb : 
    1. Saudara perempuan saya mempunyai kelaianan katub jantung. Resiko apa yang akan dialaminya apabila menikah ? karena selama ini kalau dia kecapean atau banyak pikiran pasti terserang migrain dan kemudian sakit. 
    2. Apakah satu-satunya cara untuk mengatasi kelainan tsb harus melalui jalanoperasi ? 
    3. Kalau memang harus dioperasi, kita tahu biaya operasi sekarang sangat mahal 
    apalagi operasi jantung. Dapatkah saya diberi informasi bagaiamana agar dapat 
    keringanan dalam biaya operasi tsb ? 
    sekian terima kasih. 
    Wassalamu’alaikum wr wb. 
      

    Jawab : 
    Coba Anda hubungi Yayasan Jantung Indonesia, atau Rumahsakit Jantung Harapan 
    Kita,di Jakarta.. 
    Selamat mencoba 
    risman 



    ** From: Dayan 

    Salam sejahtera ! 

    Apakah setelah payudara diangkat (pada penderita kanker payudara) masih meninggalkan rasa sakit ? 
    Dayan 
    di Palembang 

    Jawab : 
    Dari pengalaman saya denganbanyak pasien kanker payudara yg sudah di buang 
    ,mereka tdk ada keluhan,adanya rasa sakit pd bekas payudara yg di buang.Jadi boleh saya katakan bahwa memang tdk ada tinggal rasa sakit stl di operasi. 
    Demikian Dayan,bgmn dng pengalaman Anda ? 



    ** From: Kamil  
    Sepupu saya menderita hyperthyroid. 
    Ia berdomisili di Bandung (Kopo) 
    Apakah ada dokter spesialis endokrin yang praktek di Bandung atau di sekitar domisili sepupu saya? 

    Salam, Kamil 
    Jawab : 
    Coba Anda hubungi Bag.Kedokteran Nuklir di RS Hasan Sadikin, cari 
    Prof.Masyhur atau dr.Husein Sp.KN 
    risman 



    ** From : Lilik R. 
    Dh, paras doktermohon bantuan keterangannya. anak kami umur 18 bulan 
    alergi amoxilin dan akan menjalani operasi hipospadia. Setelah check 
    lab.(DL,thorax) ternyata pd foto thorax ada indikasi radang ringan di 
    paru-parunya dan hasil DL lengkap ada kejanggalan ( salah satu segmen 
    di luar batas normal)Dokter anak menyarankan kami untuk mengulang 
    kembali hasil lab. tsb ditambah tes jantung ( yg satu ini menyulitkan 
    kami. krn anak kami selalu bangun ;walaupun sudah tidur pulas; jika 
    merasakan alat tsb menempel di tubuhnya ).Kakak saya menyarankan untuk 
    konsultasi dg dokter anak yg lain lagi (u/ menambah referensi ). 
    Mengapa ? krn pernah kakak saya dinyatakan kena radang paru (pd lab yg 
    sama) dan ternyata bukan radang paru melainkan pembengkakan kelenjar susu.Yg ingin kami tanyakan :1. Apakah tidak berbahaya bagi anak kami u/ foto tsb ( radiasi sinar-X)?2. Mungkinkah hasil dari lab. bisa keliru ?3. Apakah perlu sekali u/ periksa jantung jika sudah tes DL & foto thorax?4.Apakah serangkaian uji lab. ini u/ memastikan anak kami siap di anestesi ? Mohon maaf bila pertanyaan kami banyak sekali, krn kami masih awam ttg hal ini.Terima kasih atas bantuannya. 
    Jawab : 
    Kami coba urun rembug 
    1. ulangan x-ray tdk akan membawa dampak yg buruk pd anak Anda, sebab dosis radiasi yg dipancarkan oleh pes.rontgen sudah aman thd jaringa hidup manusia,asal jangan tiap hari saja di-rontgent.  2.hasil lab dapat saja keliru, sebab ada pem.lab yglangsung di”baca” oleh  manusia dan pem.lab yg di”baca” oleh instrumet. Nah dua-duanya pasti ada kelemahannya. Ada baiknya pem. lab itu kalau hasil yg keluar sangat tdk sinkron dengan keadaan klinis si sakit, maka coba pakai laboratorium lain sbg .pembanding. 
    3.pemeriksaan jantung tidak sama dng pem. DL ( darah lengkap ?) dan foto 
    toraks. Anjuran pem. jantung itu mungkin karena anak Anda akan di operasi dengan bius total, jadi fisik harus tdk ada kelainan yg merupakan kontra indikasi pemberian bius / anestesi. 
    4. bisa  “ya” dan bisa “tidak”. 
      

    Salam, risman. 



    ** From Fahmi El Amruzi  
    Dokter yth, 
    Saya punya seorang ponakan laki-laki yang mempunyai keluhan terhadap bau 
    mulut. Saat ini dia sedang kuliah semester 5. Dia sudah berobat beberapa 
    kali ke dokter THT, Internist dan gigi, tetapi bau mulutnya tetap tidak 
    hilang. Perlu dokter ketahui bahwa dia menderita alergi dingin, debu dll, serta punya penyakit mag. Apabila alerginya kambuh maka keluar ingus yang menetes seperti lendir bening. Saya ingin membantunya, bagaimana cara penyembuhannya dan ke dokter mana dia harus berobat.  terimakasih atas bantuannya. 
    Jawab : 
    Mungkin saja keponakan Anda yg malang itu menderita semacam sinusitis yg 
    khronis,tapi kenapa ahli THT-nya nggak ngah ya ?!  Coba Anda bawa ke klinik Rontgen dan minta foto rontgen sinus paranasales,posisi waters dan posisi lateral. 
    Salam, risman 

    **From : Linda 
    Mohon bantuan penjelasan kepada rdokter atau pun yang bukan dokter tapi mempunyai pengalaman mengenai asthma. 
    Begini, anak saya, 3,5 tahun, 22 hari yang lalu tahu-tahu batuk-batuk dan 
    panas (38,4 derajat Celcius). Menurut dokter, infeksi tenggorokan, diberi 
    antibiotik (intermoxil) dan puyer campuran obat pilek dan batuk selama 4 
    hari. Karena anaknya masih batuk-batuk jika bangun tidur; buntet hidungnya, 
    terutama jika tidur, dan seperti gergaji bunyinya, maka ia diberi puyer 
    terusan dengan campuran lain. Selang 4 hari kemudian, bunyi nafasnya jadi 
    berbeda (dalam keadaan tidur), “groook” saat menarik nafas dan “nggiiikk” 
    saat membuang nafas. Sepanjang malam tak berhenti, dan ia sangat gelisah. 
    Saya tidak punya pengalaman tentang orang sakit asthma, tapi mendengar dan 
    melihat anak saya begitu, saya jadi kuatir sekali. Esoknya, saya bawa dia ke 
    dokter anak lain yang ahli alergi. 
    Menurut dokter tsb, anak saya asthma. Dan diberilah obat asthma. Bersamaan 
    dengan ini, anak saya menderita mata merah dan mengeluh sakit gigi. Maka, 
    kami keliling dokter mata dan dokter gigi. 
    Menurut dokter mata, mata anak saya merah bukan karena kuman dari luar, 
    tetapi karena daya tahan tubuhnya yang menurun karena sakit tadi sehingga 
    keseimbangan cairan di matanya terganggu. 
    Sedangkan dokter gigi perlu membongkar pasang tambalan di gigi geraham anak 
    saya beberapa kali. 
    Selama beberapa hari sakit gigi, dan masih sesak nafas, anak saya sumer 
    lagi. Dan, karena sumer-sumernya s/d 38,4 naik turun , selama 4 hari, dokter 
    lalu memberi antibiotik lagi selama 5 hari (rovamycin). Anak saya tidak 
    sumer lagi setelah diberi antibiotik, tetapi sesak nafasnya tidak berkurang 
    sama sekali, malah sekarang kalau menarik nafas semakin berat dan terputus-putus. 
    Saya bawa lagi ke dokter alergi yang sama. Menurutnya, keadaan anak saya 
    sudah semakin baik. 
    Anak saya sudah meminum obat asthma tadi (campuran Theophyllin+ Romilar+ 
    Avil+ Ephedrine+ Luminal)  selama 10 hari, tentu saja saya penasaran karena 
    tiap malam dia gelisah terus, dan saya harus menggendongnya, sering sampai 
    tidak tidur semalaman. 
    Kemarin lusa saya bawa anak saya ke ahli THT, menurut dokter ini, 
    tenggorokan anak saya masih merah dan anak saya menderita bronchitis. Obat 
    dari dokter sebelumnya disuruh ganti. Lalu diberi 2 macam obat plus 
    antibiotik lagi ( sedrofen?). Saya beritahu bahwa dia baru saja selesai 
    minum satu seri antibiotik dari dua seri dalam 3 minggu ini. Tapi dokter 
    ini meyakinkan saya bahwa tidak apa-apa. 
    Saya dengan berat hati (tak tahu kenapa) menuruti. Saat ini sudah 2 hari 
    anak saya minum sirup obat batuk ( campuran triadex+theobron+sir.thymi 
    comp+codein HCl) dan puyer (sedrofen+trifed+salbutamol+indexon). Anak saya 
    jadi mengantuk terus, kadang mengeluh telinganya nggak enak. Batuknya juga 
    masih, tapi sekali-sekali saja (sehari mungkin cuma 3-5 kali serial 
    batuknya), kesan saya batuknya dahaknya tak bisa keluar.  Keadaan sesak 
    nafasnya masih belum banyak berubah (jika menarik nafas “terputus-putus” 
    dengan bunyi woss-woss-woss dan mengeluarkan nafas dengan susah payah 
    disertai bunyi cukup keras, ngoookk, ngiiiikk).Sepanjang malam, sepanjang 
    tidurnya. Anak saya kelihatan agak lemas jika terjaga.Tak seperti biasanya. 
    Saya tidak mengerti kenapa tahu-tahu anak saya terserang asthma. Sebelum 
    ini, dia tak pernah seperti ini, walaupun cukup rentan terhadap selesma. 
    Makannya sudah saya jaga, begitu pula dengan barang-barang di kamarnya yang 
    kiranya bisa memicu keadaannya jadi lebih buruk. 
    Saya tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan untuk meringankan penderitaannya. 
    Mohon bantuan nasihat. 
    Terima kasih banyak. 

    Linda 
    Jawab : 
    Mestinya si dokter anak patut mencurigai kemungkinan anak tersayang Anda 
    terkena 
    infeksi spesifik atau tebece primer. Bisa di kenali bila dia di test dengan 
    Mantoux. 
    Atau ada pendapatlain, silahkan. 
    Salam,risman 


    ** From: Dayan  
    Salam sejahtera ! 
      
    Pada bagian bawah telinga kanan saya -sekitar 1 cm, memanjang 1 cm- ada 
    benjolan timbul-hilang. Apakah itu jerawat ataukah sejenis kanker kelenjar ? 
    Hal ini pernah saya baca pada harian Kompas kira-kira setahun silam. Kepada 
    dokter apa musti saya periksakan ? Sekalian : bagaimana cara dokter 
    ‘memperhitungkan’ usia seseorang yang terkenan kanker ? Lalu -jangan ada 
    yang tertawa ! ;)   - apakah kanker menular dan menurun pada keturunan ? 
    Dayan 
    di Palembang 

    Jawab: 
    Dayan,selama ini saya beranggapan Anda itu seorang dokter,ternyatabukan ya. 
    Oke, saya coba jelaskan apa yg Anda derita sekarang ini. 
    Benjolan dibawah telinga diameter kira kira 1 cm,kecil itu. Barangkali berasal 
    dari kelenjar getahbening. Dia membesar, berarti dia memberikan reaksi yg 
    diakibatkan adanya searnga benda asing ke lokasi rantai limfatik yg muaranya di 
    kelenjar bwh telinga. Kalau dia hilang timbul,dan perabaan lunak serta bisa di 
    gerakan, maka itu berarti serangan berasal dari kuman/bakteri. Coba anda teliti 
    liang telinga Anda ,apa ada infeksi,atauluka kecil. 
    Kalau perabaannya keras dan agak terfiksir dng kulit atau jaringan dasarnya,maka 
    perlu di waspadai. Mungkin ada serangan dari sel sel tumor( baca :ganas ) di 
    lokasi rantai limfatik yg bermuara di bawah telinga itu. 
    Tinggal Anda teliti saja. 
    Sekian dulu Dayan, semoga bisa lebih waspada. 
    Salam,risman. 



    ** From: Wahyu Kelik C  
    Salam, 
    Sudah dua hari ini saya merasakan sakit yang lumayan di bagian hidung, terutama di bagian dalam (tepat setelah lubang hidung depan). Bahkan hari ini berbenjol ria, walau tak besar amat.  Apakah yang saya derita ini ? Saya tidak mempunyai riwayat penyakit hidung lain sebelumnya. 
    Terima kasih sebelumnya (TIA). 
    matur_nuwun- 
    Wahyu Kelik C 
    Jawab: 
    Dik Wahyu, 
    Kalau menilik dari cerita Sdr. maka pembengkakan itu bersifat akut ( 
    terjadinya baru saja dan baru kali ini ).Biasanya itu timbul dari 
    penyembabab ? edema dari mukosa celah hidung/ konkha / turbinate. Kenapa dia 
    sembab ? 
    Biasanya karena ada alergi atau infeksi. Kalau Sdr.demam, maka itu ada proses infeksi, kalau tidak,mungkin hanya alergi saja. 
    Demikian yg dpt saya jelaskan,Salam,risman 
     
     
     

Menu Utama
 
  1