APA
YANG BISA KITA LAKUKAN?
PENGOBATAN
HIV/AIDS
Sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS. Namun ada beberapa obat yang digunakan sebagai antiretroviral dan obat infeksi oprtunistik.
Antiretroviral adalah obat yang digunakan sebagai retrovirus untuk menghambat perkembangbiakan HIV.
Obat Infeksi Oportunistik adalah obat yang digunakan untuk penyakit yang mungkin muncul karena semakin melemahnya atau rusaknya kekebalan tubuh.
DUKUNGAN
BAGI ODHA
Mitos-mitos yang berkembang di masyarakat atau kelompok tertentu disebabkan informasi yang salah dan kurangnya pemahaman sehingga menimbulkan pembedaan perlakukan atau diskriminasi pada ODHA dan OHIDA.
Bentuk-bentuk dukungan bagi teman yang telah memasuki fase AIDS:
· Tidak melakukan diskriminasi
· Berikan bantuan secara emosional dan fisik
Perawatan bagi ODHA meliputi:
· Melindungi diri kita dan orang lain agar tidak terpapar HIV
· Lindungi ODHA agar tidak terpapar penyakit umum
· Dukunglah ODHA dalam menghadapi hidup dan kematiannya dan hormati keputusan tersebut
· Bantu dan rawatlah dia agar merasa nyaman dan tentram
· Rahasiakan masalah pribadi ODHA
· Tunjukkan perhatian pada apa yang dia inginkan dan butuhkan
· Berhati-hati karena kesehatan ODHA bisa berubah sewaktu-waktu.
BAGAIMANA
DENGAN IBU HAMIL YANG TERINFEKSI HIV?
Bagi ibu hamil yang telah terinfeksi HIV sebaiknya berpikir lagi bila memutuskan untuk hamil, karena bayi yang dilahirkan akan seropositif pada waktu lahir. Ini dikarenakan antibodi yang diproduksi tubuh sang ibu masuk ke dalam janin melalui plasenta. Bila bayi tersebut tidak terinfeksi, dia akan menjadi seronegatif sebelum berusia 15-18 bulan. Namun sebelum itu sulit sekali untuk menentukan bayi yang seropositif dengan antibodi HIV benar-benar terinfeksi HIV.
Hal-hal yang perlu diketahui ibu yang terinfeksi HIV bila memilih hamil:
1. Perawatan yang baik sebelum melahirkan
2. Persalinan sebaiknya berlangsung dalam 4 jam setelah air ketuban pecah
3. Dalam persalinan sebaiknya dihindari teknik-teknik yang dapat menimbulkan luka
4. Bayi sebaiknya jangan diberi ASI ODHA(Ong)