Kontradiksi di Dalam
Aku sering merasa kesal serta bosan
menunggu matahari bangkit dari tidur
malam terasa panjang dan tak berarti
sementara mimpi membawa pikiran makin kusut
Maka wajar saja
bila aku berteriak di tengah malam
itu hanya sekedar untuk mengurangi
beban yang memberat di kedua pundakku
Aku ingin segera bertemu
dengan wajahmu pagi
untuk kucanda dan kucumbu
di situ kudapat cintaku
Aku sering merasa muak serta sedih
bila setiap kali harus kusaksikan
wajah-wajah dusta masih tega tertawa
sementara korban merintih di kedua kakinya.