PPI Prancis Wilayah XI Bretagne

Rennes-Brest-Nantes-St. Nazaire-Caen dan sekitarnya


Anggota

Klik ....... here we are ......


Informasi Umum PPI Wilayah XI

- Alamat Sekretariat

- Rennes dan Warganya

- Nantes dan Warganya

- Brest dan Warganya

- St. Nazaire dan Warganya

- Caen dan Warganya

- Omnibus de Rennes ?

- Keluarga Franco-Indonesia



Alamat Sekretariat



Mengenal Rennes dan Warganya

Merupakan ibukota Bretagne dan prefecture departement Ille et Vilaine (nama dua sungai yang membelah Rennes). Kota ini, pada jaman Gauloise (baca ASTERIK !! ) sudah menjadi pusat politik dan religius suku bangsa Riedones (Celtik). Meskipun pernah diduduki tentara romawi (Jules Cesar) tahun 57 sebelum kelahiran Isa almasih dan diduduki kerajaan Jerman pada abad III, penduduk ille de Bretagne (yang aslinya keturunan britanique) masih bisa bertahan dan (berkat ramuan ajaib) justru dapat memanfaatkan penjajah dalam pengembangan kota dengan membangun benteng, kanal dsb. yang sisanya masih bisa dilihat pada "le vieux Rennes".

Kini Rennes merupakan satu-satunya kota di Prancis yang berani bersemboyan "Vivre en intelligence (living in harmony)" dan dengan bangga menyebut kotanya "Ville d'Art et Histoire", "Ville Sante" dan "Ville Verte". Sebagai pusat administrasi dan universitas (58.000 pelajar di Univ. Rennes I, II, INSA de Rennes, SUPELEC, ESC, IGR dll.), pusat penelitian dan pengembangan teknologi elektronik, image, komunikasi, bio-industri, kimia dan lingkungan serta kedokteran (3500 peneliti : CCETT, CELAR, IFSIC, INSA, INRA, IRISA, dll.), Rennes dengan Atalantenya (pusat pengembangan teknologi dan industri) telah menjadi "technopole europeene" yang ditandai dengan karya nyata lahirnya teknologi infromasi baru seperti minitel, sistem data paket (transpac), ISDN (numeris), radio digital (DAB) dll.

Bila anda ingin main ke Rennes ada banyak tempat menarik di sekitar Rennes yang bisa dikunjungi :

Pada masa jayanya, PPI Rennes dan wilayah Bretagne sempat mempunyai anggota pelajar Indonesia cukup besar sehingga selama dua periode dipercaya sebagai ibukota PPI Prancis (Achmad Affandi - Ketua PPI Prancis 1996 dan Endroyono - Ketua PPI Prancis 1997). Kini tinggal 5 orang pelajar di Rennes :
      1. Laurentius "Laurent" Romokoy
        Dosen Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, telah memperoleh beberapa gelar 3ieme cycle di Rennes dalam bidang bioteknologi dan phisiologi animal, kini sedang aktif mempersiapkan doktoratnya di ENSA Rennes.
      2. Tito G. Utiarto
        Dari Biro Umum Departemen Perhubungan Jakarta, sedang meng"approfonfie" bidang gestion des enterprises di DESS IGR (Institut de Gestion de Rennes).
        CU. Beaulieu 33 bat. A. ch. 268, 35700 Rennes, tel. 06.11.02.83.59, e-mail : utiart-e@ensigr.univ-rennes1.fr,
      3. "Endro" Endroyono
        Dosen elektro bidang studi telekomunikasi dari Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sedang meneliti bidang elektronika telekomunikasi untuk komunikasi bergerak generasi III (CDMA) di Lab. Composant et Systemes pour Telecommunications LCST INSA RENNES.
        Res. INSA DB. 129, 35043 Rennes, tel. 02.99.84.60.79., e-mail : endro.endroyono@insa-rennes.fr,
      4. Achmad "Andi" Affandi
        Dosen elektro bidang studi telekomunikasi dari Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sedang meneliti aspek propagasi dari komunikasi bergerak di dalam ruangan di Lab. Composant et Systemes pour Telecommunications LCST INSA RENNES.
        33 rue Leon Ricottier appt. 109, 35000 Rennes, tel. 02.99.54.06.27, e-mail : andi.affandi@insa-rennes.fr.
      5. Wahyuning "Nuning" A.S. Pratiwi
        Nyonya Affandi, sarjana statistik, sedang mendalami International Bussines Management di Ecole Superieur de Comerce (ESC) de Rennes.
        33 rue Leon Ricottier appt. 109, 35000 Rennes, tel. 02.99.54.06.27, e-mail : wahyuning.pratiwi@esc-rennes.fr.

Mengenal Nantes dan Warganya

Sebelum Rennes, pada abad pertengahan Nantes merupakan capitale de la Bretagne sehingga sekarang Nantes lebih disebut sebagai capitale historique de la Bretagne di samping juga sebagai capitale de la region des Pays de la Loire. Nantes dikenal sebagai kota botani dan banyak taman dengan berbagai jenis tanaman yang eksotik. Beberapa di antaranya adalah le jardin de Plantes, le parc de Procé, le Parc de la Beaujoire. Di Nantes terdapat Port Autonome de Nantes-St-Nazaire yang merupakan palabuhan nomor satu di Prancis untuk kegiatan transportasi kayu, di samping minyak, besi baja dan produk agro industri lainnya. Industri penting dari Nantes adalah industri agroalimentaire.
Tempat wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi di Nantes, antara lain adalah : Chateau des Ducs de Bretagne, yaitu istana peristirahatan para bangsawan Prancis sejak Charles VIII hingga Louis XIV pada sekitar tahun 1400-1500. Cathédral St-Pierre et St-Paul adalah katedral dengan gaya arsitektur gotik yang dibangun dari tahun 1434 hingga 1893. Keistimewaan terletak pada bagian interiornya yang terbuat dari granit putih asli Bretagne, dan langit-langit lengkungnya berketinggian 37,50 m, lebih tinggi dari yang dimiliki Notre-Damme di Paris. Musée des Beaux Arts di centre ville menampilkan berbagai jenis karya seni dari abad 13 hingga sekarang, antara lain Monet (Prancis), Giuseppe Penone (Itali), Miquel Barcelo (Spanyol). Selain itu ada Museum d'Histoire Naturelle dan Musée Jules Verne , pengarang Prancis asli Nantes yang terkenal dengan karangannya "5 Semaines en Ballon" dan "Voyage au Centre de la Terre".

Mengenal Brest dan Warganya

Brest adalah bekas kota lama yang diper"baru"i, karena telah hancur menjadi korban pemboman sekutu pada perang dunia II. Brest merupakan pusat maritim dan perkapalan terbesar di Prancis Barat. Di pantai Brest ada yang menarik untuk dilihat, yaitu kapal tangker yang karam pada tahun 1985, yang bagian haluannya mencuat ke atas permukaan laut. Brest menjadi kota kedua terpenting untuk kegiatan universitas di Bretagne. Selain itu Brest juga pusat studi biologi kelautan dan studi pelestarian biota laut yang terpusat di Universite de Bretagne Occidentaux. Akuarium raksasa di Brest (Centre Oceanographique di Ste-Anne-du-Portzig) yang terdiri dari dua niveau : niveau 1 untuk pameran hasil riset kelautan dan niveau 0 berisi 8 akuarium raksasa, merupakan contoh ketertarikan Brest di bidang tersebut. Brest juga pusat pengembangan teknologi telekomunikasi dengan Ecole National Superieur Telecommunication de Bretagne (ENSTB).
Kondisi tersebut membuat rekan-rekan kita dari Indonesia Timur yang kaya dengan kekayaan laut rela jauh-jauh belajar di Brest :
      1. Gusti Z. Mulki
        Dosen di Pusat Studi Teknik Sumber Daya Air, FTSP Universitas Tanjungpura (UNTAN).
        Cité Univ. de Kergoat ch. 107, 2 rue des Archives, 29287 Brest, telp. 02.98.34.62.36, e-mail : Gusti.Mulki@univ.brest.fr
        Doctorat bidang geomorphologi et amenagement des littoraux, lab. de geographie de la mer et des littoraux - Univ. de Bretagne Occidentale BP. 814, 29285 Brest cedex. Pontianak.
      2. Gybert Mamuaya
        Dosen jurusan Perikanan/Ilmu kelautan, universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus UNSRAT 95115 MANADO tel. 0431.862486.
        Res. Studios univ. BOUGUEN no. 022, 4ter, ave. Le Georgeu, 2900 Brest, tel. 02.98.01.39.86, e-mail : Mamuaya@univ.brest.fr
        Doctorat bidang geomorphologi et amenagement des littoraux, lab. de geographie de la mer et des littoraux - Univ. de Bretagne Occidentale BP. 814, 29285 Brest cedex.
      3. Yvonne Indrajati Pattinaja
        Dosen Fakultas perikanan univ. Pattimura, Kampus Poka Ambon, 90233.
        3 rue Gavarni, 29200 Brest, tel. 02.98.02.33.56, e-mail : pattinaja@univ.brest.fr
        Doctorat bidang geomorphologi et amenagement des littoraux, lab. de geographie de la mer et des littoraux - Univ. de Bretagne Occidentale BP. 814, 29285 Brest;
      4. Stephen Watimena
        Dosen fakultas perikanan univ. Pattimura, Kampus Poka Ambon,
        Doctorat ecologie bentique, lab. ocenographie biologique, universite de bretagne occidentale, 6 ave. le Georgeu, Brest; , 90233.

Mengenal St. Nazaire dan Warganya

Saint Nazaire merupakan kota pantai diseberang Samudra Atlantik, sehingga termasuk dalam departement Loire Atlantique. Di kota ini terdapat pusat industri perkapalan yang besar. Apabila kapal perang kita (ex. Jerman) banyak diperbaiki di Brest, maka kapal pesiar dan kapal angkut sipil kita banyak diproduksi di chantier Naval St. Nazaire. Selain itu St. Nazaire juga merupakan salah satu hanggar produksi pesawat Airbus selain Toulouse yang menjadi pusatnya.
Di salah satu labo teknik sipil laut (lab. Genie Cotier) mas Imam S. Wahyudi meneliti tentang model rembesan air laut dan penanggulangannya. Nantinya mas Imam akan diikuti oleh mas Wibowo di labo yang sama.
S. Imam Wahyudi, Ecole Centrale de Nantes

Mengenal Caen dan Warganya

CAEN merupakan kota baru bagi pelajar Indonesia di Prancis, dan kebetulan yang menjadi pelajar pertama adalah mas Warsito yang sudah kenyang makan asam garamnya dunia persilatan, sehingga tidak ada masalah. Karena Caen sebenarnya masuk kerajaan Normandi, jadi terpaksa belum diceritakan di sini.
Warsito,
Cité cote de Nacre bat I/319, 2 bd. du Marechal Juin Bp. 5153, 14070 Caen cedex, tel. 02.31.43.80.60,
DEA statistiques ISMRA Caen, dosen Jurusan FMIPA universitas Lampung.

Omnibus de Rennes

Merupakan media komunikasi dan corat-coret yang diterbitkan sejak Nopember 1995. Kata Omnibus diambil dari "kereta" pada jaman dahulu yang "mau" berhenti sembarangan di manapun tergantung permintaan. Meskipun tidak cukup cepat dan mungkin kurang nyaman, namun omnibus saat itu merupakan sarana transportasi yang cukup memadai. Dengan semboyan " Bersatu Meningkatkan Mutu" Omnibus de Rennes telah mempunyai banyak adherent yang mendukung kelangsungan penerbitanya. Kini Omnibus telah terbit 17 nomer dengan 4, 6, 8 hingga 12 halaman tergantung keberadaan berita dan kesempatan penulis. Omnibus menjadi bagian penting dari sejarah bulletin di PPI Prancis mendampingi Le Kabar (Paris), Montellieriennes (Motpellier), Bedragre (Grenoble), Cafe de Nice (Nice), hingga SARIPPI (PPI Pusat) dsb.

Keluarga Franco-Indonesia

Merupakan saudara dan saudari "temuan" warga PPI Bretagne. Tempat menumpahkan kangen pada keluarga di Indonesia dan juga tempat menghilangkan kangen pada masakan Indonesia. Berkat keluarga Franco-Indonesia kita bisa pesta, kita bisa tertawa dan ngomong "gado-gado" separo pracis separo bahasa indonesia (frandisa). Bila saat ini agenda kegiatan baru pesta, ulang tahun dan selamatan yang lain, diharapkan di masa depan bisa ditingkatkan ke "kualitas" yang lebih baik lagi. Pembentukan asosiasi sosial untuk membantu para pelajar atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan seperti AFIDES di Paris menjadi dambaan bersama.


Penduduk PPI Wilayah XI Bretagne

Perangkat

Bidang Komunikasi dan Bulletin

Warga Kita

Keluarga Franco-Indonesia

Alumni


Diedit di kaendran tanggal 15 Maret 1998 oleh :
Bathoro Endro dibantu Raden Tito Utiarto

Kembali ke PPI

1