OPENING
BUMPER
SEQUENCE 1
01. EXT. -
RUMAH PAMAN SIGA - PAGI
Rumah
Paman Siga dari kejauhan.
ZOOM IN.
Rumah Paman Siga.
PAN. Halaman rumah. Kebun
samping rumah
dengan tanaman jagung yang sudah saatnya dipanen. CU. Salah
satu pohon jagung dengan jagung yang besar.
CUT TO
02. INT.
- RUMAH PAMAN SIGA - PAGI
Di dalam
kamar, Paman Siga bangun tidur. Turun dari tempat tidur.
Paman Siga membuka jendela. Memandang ke kebun jagung.
INTERCUT:
Kebun jagung.
CUT TO
CU. Paman
Siga tersenyum.
PAMAN
SIGA
Jagungku siap dipanen. Tapi badanku kurang sehat.
Aku butuh
bantuan anak-anak untuk memanen jagung.
OS.
KINCI
Tralala lili lili. Paman..., paman..., aku datang.
PAMAN
SIGA
Nah, itu suara Kinci.
OS.
AGAS
Paman, ini Agas. Kami mengunjungimu.
PAMAN
SIGA
Kebetulan, anak-anak datang.
CUT TO
03. EXT. -
HALAMAN RUMAH PAMAN - PAGI
Di halaman
rumah Paman Siga, Kinci dan Agas menunggu si Paman keluar
rumah.
Sebelum
paman keluar rumah, Kinci dan Agas berdialog di halaman
rumah.
KINCI
Coba, tebak. Paman Siga ada nggak?
AGAS
Ada.
KINCI
Kamu yakin.
AGAS
Pagi-pagi begitu, ya, pasti ada.
Pintu
rumah terbuka. Paman muncul.
KINCI
(Bicara pada Agas, sambil menuding ke arah Paman Siga)
Nah, betul, kan. Paman ada di rumah.
KINCI,
AGAS
(Kepada Paman)
Selamat pagi, Paman.
PAMAN
SIGA
Oh, anak-anak, selamat pagi. (batuk-batuk)
KINCI
Wah, kayaknya Paman kurang sehat ya.
PAMAN
SIGA
Iya. Agak nggak enak badan.
KINCI
Wah, kalau begitu kami mengganggu istirahat Paman?
PAMAN SIGA
Oh, tidak. Tidak apa-apa. Sudah baikan kok.
Paman senang kalian datang.
CUT TO
Doko dan
Kimbo sedang berjalan menuju halaman rumah Paman Siga.
BACK TO
Agas dan
Kinci menoleh ke arah Doko dan Kimbo yang sedang berjalan di
halaman rumah Paman Siga.
KINCI
(Menoleh ke arah Doko dan Kimbo, dengan tangan menunjuk
ke arah mereka)
Hai, itu Doko dan Kimbo. Wah, makin asyik nih, pada datang
semua.
AGAS
(Masih menoleh ke arah Doko dan Kimbo)
Makin ramai, makin seru!
Kimbo dan
Doko bergabung dengan Kinci dan Agas.
KIMBO
(Melenguh)
Halo teman-teman.
KINCI
Halo juga Kimbo, Doko.
Kimbo
melenguh, kemudian memandang ke kebun jagung di samping
rumah Paman Siga.
LS. Kebun jagung.
KIMBO
Wah, jagung Paman sudah siap dipanen.
AGAS
(Bicara pada Kimbo, sambil mencolek lengannya)
Sok tahu kamu, Mbo.
KIMBO
Lho, kan sudah jelas. Jagungnya besar-besar.
CUT TO
Paman Siga
menghampiri anak-anak. Kinci, Agas, Kimbo, dan Doko pun
mengalihkan perhatian kepada Paman Siga. Mereka menunggu apa
yang akan dikatakan Paman Siga. Paman Siga tersenyum.
PAMAN
SIGA
Benar. Jagung sudah siap dipanen.
Mestinya dua hari lalu, tapi Paman kurang enak badan.
Kalian bisa membantu?
KINCI
Tentu saja, Paman. Dengan senang hati kami mau bantu.
AGAS
(Melonjak-lonjak girang)
Horee. Kita ramai-ramai memanen jagung.
KIMBO
(Melenguh)
Nanti kita pesta jagung bakar, ya. Nikmaatt.
Kimbo
membayangkan makan jagung bakar dengan lahap. (INSERT Kimbo
makan jagung bakar dengan lahap. Lalu membayangkan dirinya
tidur dengan perut kenyang (tidur dengan mengelus-elus perut
buncitnya).
KINCI
Kimbo..., yang dipikirin makan melulu.
Kerja belum, sudah
mikirin makan.
AGAS
Itu penting, Ci. Tapi, yang lebih penting kita kerja dulu.
DOKO
Buktikan dulu kerja kamu, Gas. Jangan-jangan cuma isapan
jempol.
AGAS
Aku pandai berhitung. Aku pasti dapat paling banyak.
KIMBO
(Melenguh)
Aku juga bisa. Jangan remehkan aku.
AGAS
Bener begitu, Mbo?
KINCI
Hasilnya tak penting. Yang penting kita membantu paman.
Bukan begitu, Paman?
CUT TO
Paman Siga tersenyum.
PAMAN SIGA
Baiklah. Anak-anak. Semua betul. Mari kita ke kebun.
AGAS
Oke.Oke. Mari kita mulai.
CUT TO
Paman Siga, Kinci, Kimbo, Agas, dan Doko berjalan ke kebun.
DISSOLVE TO
SEQUENCE 2
04.
EXT. - KEBUN JAGUNG - PAGI
Di kebun jagung, anak-anak mengelilingi Paman Siga. Paman
Siga memberikan penjelasan cara memanen jagung.
PAMAN SIGA
Nah, anak-anak, sebelum mulai, Paman beritahu cara metik
jagung.
Paman bagi wilayah. Kinci di deretan paling utara (sambil
menunjuk ke suatu arah).
Kimbo
ujung selatan, Agas sebelah barat. Doko timur. Mengerti,
anak-anak?
CUT TO
Kimbo dan Kinci saling berpandangan.
KINCI
(Bicara kepada Kimbo. Yang lain off frame)
Kamu ngerti, nggak?
KIMBO
(Melenguh)
Ngerti. Aku di deretan selatan. Kamu di mana?
KINCI
Di utara.
Kinci bicara pada
Agas. Ia menoleh ke arah Agas.
KINCI
Kamu bisa nggak metik jagung?
AGAS
Gampang.
KIMBO
Agas sok tahu.
AGAS
Memang tahu. Nanti kita buktikan.
CUT TO
PAMAN SIGA
Nanti Paman bagikan keranjang dan alatnya.
AGAS
Paman, aku punya usul, nih.
KINCI
Usul apaan, sih?
AGAS
(Ngomong sama Kinci)
Denger, dulu.
PAMAN SIGA
Silakan, Gas.
AGAS
Kita lomba banyak-banyakan metik jagung.
Masing-masing meting sebanyak-banyaknya. Gimana? Setuju?
KINCI
Baik, aku setuju. Siapa takut?
DOKO
Aku juga setuju.
KIMBO
(Melenguh) Aku ikut saja.
AGAS
Nah, ini baru seru.
KIMBO
Eh, tunggu dulu. Yang dapat paling banyak, apa hadiahnya?
AGAS
Dapat jagung bakar paling banyak.
KIMBO
(Melenguh)
Setuju. Aku pingin makan paling banyak.
Habis makan, tidur. Nikmaaatt.
CUT TO
05. EXT. - KEBUN JAGUNG - PAGI
Acara menuai jagung.
Kinci sedang
memetik jagung. Sambil bersenandung.
KINCI
Tri lili tra lila la lili. Asyik juga panen jagung.
CUT TO
Agas dengan sigap mengumpulkan jagung ke dalam
keranjang.
AGAS
Wah, bisa-bisa aku dapat paling banyak.
Agas memandang ke
arah Kimbo di kejauhan.
AGAS
Kimbo dapat berapa, ya? Ah, paling cuma sedikit.
Pasti aku yang terbanyak.
CUT TO
Kimbo yang lamban memasukkan jagung ke dalam
keranjang.
BACK TO AGAS
Agas melambaikan
tangan ke arah Kimbo.
AGAS
Hai, Kimbo. Bisa nggak? Perlu dibantuin?
CUT TO
Kimbo asyik
sendiri, memetik jagung.
CUT TO
06. EXT. - KEBUN JAGUNG - PAGI
Agas membawa
keranjang berisi jagung.
Ketika berjalan,
Agas berpapasan dengan Kimbo.
Kimbo melihat
keranjang Agas.
KIMBO
Wah, banyak juga jagung petikanmu.
AGAS
Tentu. Siapa dulu, dong. Agas.
KIMBO
(Panik melihat keranjang Agas penuh)
Aku juga bisa metik banyak. Bahkan lebih banyak dari kamu.
Kimbo dan Agas
berpisah, berlawanan arah.
CUT TO
07. EXT. KEBUN JAGUNG - SIANG
Kimbo menghampiri
Kinci.
Kinci sedang
memetik jagung sambil bersenandung.
KIMBO
Ci, dapat berapa?
KINCI
(Menoleh ke arah Kimbo)
Nggak tahu tuh. Berapa hasilnya nggak penting.
Yang penting kita menolong Paman Siga.
KIMBO
Tapi, kan ini lomba. Kalau aku dapat paling banyak, nanti
aku makan jagung bakar paling banyak. Kenyang, lalu tidur.
Asyiiik.
KINCI
Aduh, Kimbo, yang dipikirin makan dan tidur melulu.
KIMBO
(Melenguh)
Memang sudah hobi sih.
CUT TO
Paman Siga
menghampiri.
PAMAN SIGA
Anak-anak, hari sudah siang. Kita kumpul di Gazebo.
KINCI
Baik, paman.
KIMBO
Sebentar lagi, Paman. Saya belum dapat banyak.
PAMAN SIGA
Nggak usah terlalu dipaksakan. Ayo, kita kumpul.
Paman Siga, Kinci,
dan Kimbo berjalan sambil membawa keranjang berisi jagung.
CUT TO
Agas dan Doko
berjalan sambil membawa keranjang berisi jagung.
08. EXT./INT. GAZEBO DI KEBUN JAGUNG - SIANG
Di Gazebo mereka
berkumpul.
PAMAN SIGA
Ayo, coba, sekarang kalian hitung.
Kinci, Doko, Agas,
dan Kimbo asyik menghitung.
AGAS
Wah, aku dapat seratus enam belas.
CUT TO
Kimbo tampak
panik menghitung.
KIMBO
Aku dapat seratus lima puluh.
Agas menoleh ke
arah Kimbo, melongok keranjangnya.
AGAS
Cuma separuh keranjang masak lebih banyak daripada punyaku?
Pasti kamu salah hitung.
KIMBO
Nggak salah, kok. Hitunganku betul.
AGAS
Nggak mungkin. Cuma sedikit begitu, masak dibilang lebih
banyak daripada punyaku?
Yang bener saja menghitungnya.
KIMBO
Masak nggak percaya. Coba, hitung sendiri.
KINCI
Wah, kok jadi berdebat soal ini sih. Kacau. Kacau suasana.
DOKO
Iya, nih. Aku jadi sebel.
Paman menengahi.
PAMAN SIGA
Coba, paman lihat. (Menghitung) Benar. Punya Agas
lebih banyak. Agas menghitungnya benar.
KIMBO
Yah, aku kalah, deh.
PAMAN SIGA
Jangan sedih, Kimbo. Kalau menang itu biasa dalam
perlombaan. Yang penting kegembiraannya.
KINCI
Nah, betul kata Paman. Yang penting kita-kita
bergembira ria.
KIMBO
Iya, deh. Aku sadar, hasil petikanku tak sebanyak punya Agas.
PAMAN SIGA
Nah, begitu sikap ksatria, mau mengakui. Nah,
sekarang kita pesta jagung bakar.
Kimbo boleh makan sepuasnya. Juga yang lain.
Semua
berlonjak-lonjak gembira.
CUT TO
EXT. - HALAMAN RUMAH PAMAN SIGA - SIANG
Acara bakar
jagung dimulai. Suasana ceria. Sambil makan mereka bercanda.
KIMBO
Jagung bakar memang enak.
Aku dapat jatah berapa, Paman?
PAMAN SIGA
Kamu boleh makan sesukamu. Sampai kenyang.
KINCI
Kimbo mana pernah bisa kenyang.
Satu keranjang pun dihabisin. Apa lagi gratis.
Semua tertawa.
Kimbo tak peduli
ledekan teman-temannya. Ia terus makan dengan lahap. Nyam
nyam nyam. Semua menyaksikan Kimbo yang sedang
lahap-lahapnya makan.
Semua tertawa.
Nyam nyam nyam.
SELESAI
INSERT PENGETAHUAN:
MANFAAT JAGUNG
Siapa yang suka makan jagung? Tentu kalian pernah makan
jagung. Tapi, tahukah kalian bahwa jagung ternyata
banyak manfaatnya. Apa sih manfaatnya? Apa hanya untuk
bahan makanan? Jangan salah, jagung banyak manfaatnya.
Tidak hanya untuk dimakan sebagai pengganti nasi. Tapi,
juga untuk kesehatan. Kesehatan? Betul. Jagung mudah
dicerna, bikin rasa kenyang lebih lama, dan bisa
mencegah sembelit.
Sebagai obat, jagung bisa melancarkan air seni, membantu
mengurangi risiko penyakit darah tinggi. Tongkolnya pun
juga bermanfaat untuk obat diare. Karena jagung
mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang penting bagi
tubuh.
Lalu, apa jagung ada manfaatnya buat gigi? Tentu saja.
Orang yang mengonsumsi pati jagung lebih banyak daripada
beras, hanya sedikit mengalami gigi berlubang. Itu hasil
penelitian lho. Penemuan terbaru, ternyata jagung bisa
mencegah penyakit kanker. Nggak nyangka kan bahwa jagung
banyak manfaatnya? |
|