|
|
|
dengan sangat kumohon kutukanMu, ya Tuhan
jika itu merupakan salah satu syarat agar
pemimpin-pemimpinku
mulai berpikir untuk mencari kemuliaan hidup,
mencari derajat tinggi dihadapanMu
sambil merasa cukup atas kekuasaan dan kekayaan yang
telah ditumpuknya
dengan sangat kumohon kutukanMu, ya Tuhan
untuk membersihkan kecurangan dari kiri kananku,
untuk menghalau dengki dari bumi
untuk menyuling hati manusia dari cemburu yang bodoh dan
rasa iri
dengan sangat kumohon kutukanMu, ya Tuhan
demi membayar rasa malu atas kegagalan menghentikan
tumbangnya pohon-pohon nilaiMu di perkebunan dunia
serta atas ketidaksanggupan dan kepengecutan dalam upaya
menanam pohon-pohonMu yang baru
ambillah hidupku sekarang juga,
jika itu memang diperlukan untuk mengongkosi tumbuhnya
ketulusan hati,
kejernihan jiwa dan keadilan pikiran hamba-hambaMu di
dunia
hardiklah aku di muka bumi, perhinakan aku di atas tanah
panas ini,
jadikan duka deritaku ini makanan
bagi kegembiraan seluruh sahabat-sahabatku dalam
kehidupan,
asalkan sesudah kenyang, mereka menjadi lebih dekat
denganMu
jika untuk mensirnakan segumpal rasa dengki di hati satu
orang hambaMu
diperlukan tumbal sebatang jari-jari tanganku, maka
potonglah
potonglah sepuluh batangku, kemudian tumbuhkan sepuluh
berikutnya
seratus berikutnya dan seribu berikutnya,
sehingga lubuk jiwa beribu-ribu hambaMu
menjadi terang benderang karena keikhasan
jika untuk menyembuhkan pikiran hambaMu dari kesombongan
dibutuhkan kekalahan pada hambaMu yang lain,
maka kalahkanlah aku, asalkan sesudah kemenangan itu
ia menundukkan wajahnya dihadapanMu
jika untuk mengusir muatan kedunguan dibalik kepandaian
hambaMu
diperlukan kehancuran pada hambaMu yang lain,
maka hancurkan dan permalukan aku,
asalkan kemudian Engkau tanamkan kesadaran fakir
dihatinya
jika syarat untuk mendapatkan kebahagiaan
bagi manusia adalah kesengsaraan manusia lainnya,
maka sengsarakanlah aku
jika jalan mizanMu di langit dan bumi memerlukan
kekalahan dan kerendahanku,
maka unggulkan mereka, tinggikan derajat mereka di atasku
jika syarat untuk memperoleh pencahayaan dariMu
adalah penyadaran akan kegelapan, maka gelapkan aku,
demi pesta cahaya di ubun-ubun para hambaMu
demi Engkau wahai Tuhan yang aku ada kecuali karena
kemauanMu,
aku berikrar dengan sungguh-sungguh
bahwa bukan kejayaan dan kemenangan yang aku dambakan,
bukan keunggulan dan kehebatan yang kulaparkan,
serta bukan kebahagiaan dan kekayaan yang kuhauskan
demi Engkau wahai Tuhan tambatan hatiku,
aku tidak menempuh dunia, aku tidak memburu akhirat,
hidupku hanyalah memandangMu
sampai kembali hakikat tiadaku
EMHA
AINUN NADJIB
DARI
KUMPULAN PUISI "DOA MOHON KUTUKAN" - 1994
|
|