|
"berikanlah kepada kaisar |
|
tapi
bagaimanakah kalau kaisar itu bukan kaisar dan menganggap dirinya sama dengan Allah ? |
||
|
orang
orang kurus yang bayangannya juga kurus menengadahkan tangan mereka ke langit dengan desah napas yang tertahan doa doa
melambung ke udara |
|
"sampai kapankah kami
|
|
di
laut sebuah pedal sepeda tersangkut di celah karang bau keringat mengerubunginya bagai lalat lalat di tumpukan sampah di kota orang orang kurus dengan bayangan kurus masih mengangkat tangan mereka wajah wajah suram tergores kering airmata |
|
"berikanlah kepada kaisar..." | ||
|
ya,
burung tak bernama yang mengerti bahasa cakrawala terdengarkah detak jantung kami yang lemah dari atas sana? adakah...? padi tumbuh tapi layu jadi debu keringat mengalir kering jadi debu angin musim cuma membawa hujan debu dalam tidurpun mimpi kami tak bisa lari dari debu, debu, debu... tapi di kota kota yang cuma penuh serdadu serdadu tak berwajah suara asing itu tak henti menyiksa |
|
"berikanlah kepada kaisar..." | ||
|
orang
orang kurus bernasib kurus, sekarang bangkit tak sabar lagi dengan langit bagai kerbau luka napas mereka mendengus kota kota membara terbakar hangus di mata mereka yang merah marah |
||
SAUT SITUMORANG |
|||
disajikan
oleh : 1998 [ PUISI SEBELUMNYA ] [ RENDRA ] [ EMHA ] [ BUNG KARNO ] [ LAIN - LAIN ] |