MAKLUMAT PERGERAKAN

 

 

aku niscaya,
pijar demokrasi suatu saat akan memancar di penjuru negeri.

aku bersaksi,
suatu saat pedang kebenaran
akan menaklukkan kekuasaan sang penindas.

untuk kesaksianku ini,
biarlah aku menahan lapar dan kehausan,
biarlah sukmaku diliputi amarah,
biarlah senjata resim kezaliman menikam dadaku,
biarlah juga penjara menjadi rumahku,
aku tak peduli.

aku amat niscaya,
di belakangku anak cucu generasi negeri ini,
akan terus melanjutkan pergerakan.

maklumat pergerakan,
untuk tegaknya kebenaran dan keadilan,
adalah aliran darah,
yang tak akan berhenti.

SAMARINDA, JANUARI 1995
(
adaptasi ilham dari demo mahasiswa di tiananmen tahun 1986)
   

 


KESAKSIAN PERLAWANAN

 

 

pada negeri ini kami lahir,
sebagai bangsa yang merdeka,
sosok raga yang berdaulat,
dayak kami menyebutnya,
borneo benua leluhur
saksi sejarah belantara perkasa

realita sejarah terus berputar,
kehidupan manusia niscaya bergulir,
sejak ape bungan tana sosok perempuan pertama,
hingga megawati soekarnoputri
serta sosok lain yang belum terlahir,
membuahkan ketidakpastian.
adalah suatu keniscayaan,
sesuatu di dunia ini pasti berubah,
yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri.

pembangunan telah melahirkan penghancuran.
modernisasi telah melahirkan marginalisasi.
ilmu pengetahuan tak lagi memiliki nurani.
teknologi tak lagi memiliki budi pekerti.

rakyat tak serta merta menentukan gelombang perubahan.
kekuatan yang menindas telah memainkan peran.
betapa dasyat maknanya,
manusia telah kehilangan kemanusiaannya.
hanya ada dua pilihan :
lawan atau kawan.

kesaksian abad klimaks,
mencari kepastian,
di negeri merdeka, benarkah ada kemerdekaan ?
di negeri merdeka, benarkah ada keadilan ?

PONTIANAK, 15 MEI 1995

   

ROEDY HARJO WIDJONO AMZ
"LELAKI PENUNGGANG GELOMBANG"
( PUSTAKA SASTRA - JULI 1997 )


disajikan oleh :

1998


[ PUISI SEBELUMNYA ][ PUISI BERIKUTNYA ]
[ RENDRA ] [ EMHA ] [ BUNG KARNO ] [ LAIN - LAIN ]


1