1
Ada seorang raja
|
|
|
|
|
PERNYATAAN
CINTA
Kau yang diselubungi
asap
Kau yang mengendap
seperti candu
Kau yang bersenandung
dari balik penjara
Tanganmu buntung
karena menyentuh matahari
Sedang kakimu
lumpuh
Aku mencintaimu
Dengan lambung
yang perih
Pikiran yang
dikacaukan harga susu
Pemogokan serta
kerusuhan yang meletus
Di mana-mana.
Darah dan airmataku
tumpah
Seperti timah
panas yang dikucurkan ke telinga
Kubayangkan tanganmu
yang buntung serta kakimu
Yang lumpuh.
Tanpa menunggu
seorang pemimpin
Aku mereguk bensin
dan menyemburkannya ke udara
Lalu bersama
mereka aku melempari toko
Membakar pasar,
gudang dan pabrik
Sebagai pernyataan
cinta
Betapa menyedihkan
mencintaimu tanpa kartu kredit
Tanpa kamar hotel
atau jadwal penerbangan
Para serdadu
berebut ingin menyelamatkan bumi
Dari gempa dahsyat.
Kuda-kuda menerobos
pagar besi
Anjing-anjing
memercikkan api dari sorot matanya
Sementara aku
melepaskan pakaian dan sepatu:
Ternyata mencintaimu
tak semudah turun ke jalan raya
Menentang penguasa
atau memindahkan gunung berapi
Ke tengah-tengah
kota
Aku berjalan
dengan membawa kayu di punggungku
Seperti kereta
yang menyeret gerbong-gerbong kesedihan
Melintasi stasiun-stasiun
yang sudah berganti nama
Kudengar bunyi
rel yang pedih tengah menciptakan lagu
Gumpalan mendung
meloloskan diri dari mataku
Menjadi halilintar
yang meledakkan kemarahan
Pada tembok dan
spanduk.
Aku mencintaimu
Dengan mengerat
lengan dan melubangi paru-paru
Aku mencintaimu
dengan mengisap knalpot
Dan menelan butiran
peluru
Wahai kau yang
diselubungi asap
Wahai kau yang
mengendap seperti candu
Wahai kau yang
terus bersenandung meskipun sakit dan miskin
Wahai kau yang
merindukan datangnya seorang pemimpin
Tunggulah aku
yang akan segera menjemputmu
Dengan sebotol
minuman keras
1998
|