sajak - sajak
peduli bangsa
( diambil
dari rubrik SIRKUIT harian Republika Minggu )
LUKMAN
A SYA
TAKZIAH
CINTAKU
kepada
mahasiswa yang terbunuh
Kuikatkan pita
hitam di lengan kiriku
Kutatap bendera
setengah tiang
Merah : Darah
Putih : Cinta
sucimu
Jalanan panjang
yang dilalui negeri ini minta korban lagi
Ya Allah, kutuangkan
doaku ke dalam gelas kehidupan :
mereka tidak
mati, tapi kekal di tanah ini
Kemudian kupancangkan
cinta
Kulayarkan cita-citaku
dan kejujuran
menyelinap di antara musim dan waktu
Cintaku untuk
negeri ini
seperti cintamu
yang murni
sebab kematian
bukan sesuatu yang menakutkan
tapi ketakutan
adalah
sesuatu yang
mematikan rasa cinta dan cita-cita
Biarlah tubuh
terbunuh tapi cinta tumbuh
Abadi
Bandung
13
Mei 1998
juni
- 1999