sajak - sajak
peduli bangsa
( diambil
dari rubrik SIRKUIT harian Republika Minggu )
MARIA MAGDALENA
BHOERNOMO
AIRMATA
HUTAN
hutan-hutan
di sepanjang garis katulistiwa
diam-diam menangis
bersama satwa-satwanya
airmatanya menjelma
hujan asam
di mana-mana
membuat matahari
membakar kota-kota
airmata hutan
pun
menjelma berjuta
hama
menggasak sawah
dengan mengacau
cuaca
sungai-sungai
pun cuma menyajikan batu-batu
air conditioning
menjadi komoditas paling laku
airmata hutan
senantiasa bercucuran
menjelma banjir
bandang
di setiap musim
hujan
kota-kota
menjelma comberan-comberan
airmata hutan
meneteskan kutukan
kepada generasi
masa depan
sampai akhir
jaman
Kudus,
1997
BURUNG-BURUNG
MENCARI SARANGNYA
sepasang burung hitam
hinggap di halaman
menatap rumahku
penuh curiga
dengan ramah
aku pun membukakan pintu
tetapi mereka buru-buru mengepakkan
sayapnya
mereka hinggap di pucuk akasia
celingukan seperti mencari sarangnya
''Buatlah sarang lagi di situ!''
perintahku
mereka manggut-manggut setuju
tetapi esok paginya
setelah mereka usai membuat sarang
baru
aku tak lagi melihatnya
benarkah mereka telah dibantai pemburu?
Kudus,
1997
juni
1999