sajak - sajak peduli bangsa
( diambil dari rubrik SIRKUIT harian Republika Minggu )
 
 
 
R.  SURYA
 

 
 
SEBETULNYA ANDA ATAU KAMI YANG KAPOK
kepada Ariel Haryanto
 
Kata orang negri kami kaya raya,
tapi mengapa kami tak berdaya.
 
Kami yang mencangkul, waktu panen, anda yang muncul.
Kami menabung seumur-umur, anda yang bawa kabur.
Kami dapat satu amplop iming-iming kolusi,
anda dapat satu kontainer penuh isi tanpa permisi.
Kami dari bawah lihat kapal,
anda melambai dalam kapal yang anda sudah hafal.
Kami, sekalinya naik kapal, jadi TKW,
anda di sini sudah bosan naik turun BMW.
Kami pegang kemoceng bulu ayam,
anda nonton VCD pegang paha ayam,
Kami yang mengumpulkan hasil bumi,
anda yang menghitung untung rugi.
Kami belajar di bawah onak duri, anda belajar di luar negri.
Kami di kampung kerja bakti aktif,
anda santai di tempat eksklusif
Kami siskamling anda ngorok pakai guling.
Kami lelah, anda bilang kami malas.
Kami mau merubah nasib, anda tersenyum bilang gosip.
Kami ambil dari yang serakah, anda bilang kami menjarah.
Kami kapok 1000 kali jadi pribumi,
anda kapok sesaat jadi nonpri.
Kami berjemur 32 tahun, anda mendengkur aman 50 tahun.
Kami hidup prihatin, anda bilang emang gue pikirin.
 
Bila ini terus berlangsung, kita tidak akan pernah nyambung.
Sejarah terus mencatat, kami tetap melarat, anda tetap konglomerat.
Mari kita amati anda atau kami yang kapok dalam hal ini.
Lebih baik kita cari solusi membangun negri ini,
tanpa curiga di sana sini, pri maupun nonpri.
 
Masa lalu biarlah berlalu,
Mari kita kubur,
meski dengan hati pilu.
 
Mari kita rawat negri ini dengan cinta kasih,
duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan hati yang bersih.
 
Siapa yang mau memulai,
anda atau kami.
 
 
Jakarta, Juni 1998
 

 
juni - 1999
 
 
 
 
1