Yeffry Handoko

 

Strategi Mendekatkan Pasien dengan Dokter Melalui Internet 
(Dengan studi kasus : Mailing List Dokter Indonesia)  
Oleh Yeffry Handoko Putra (Administrator MLDI) 

Abstrak
Perkembangan dunia internet telah membuat konsultasi kesehatan antara dokter dengan masyarakat awam dalam hal ini pasien menjadi semakin dekat. Ruang konsultasi dokter dalam dunia internet telah terwakilkan dalam bentuk wadah diskusi berupa mailing list dan rubrik konsultasi pada homepage. Terdapat 5 strategi yang telah digunakan oleh MLDI (Mailing List Dokter Indonesia) untuk membuat masyarakat awam (pasien) dapat memperoleh layanan konsultasi dengan cepat, murah dan dipercayai. Strategi ini berkembang dari permintaan, pertanyaan dan kritik yang masuk. 
 

I. Pendahuluan

Perkembangan dunia internet membuat batas jarak menjadi hampir tidak ada. Beberapa informasi dari belahan dunia dapat diakses darimanapun. Kegiatan dan berita-berita hangat dapat disebarkan dengan mudah melalui media internet ini baik melalui e-mail maupun melalui homepage-homepage majalah atau koran elektronik. Salah satu manfaat terbesar dari internet ini setiap orang dapat menghubungi orang yang ingin dihubungi dengan biaya yang murah, data berupa suara, gambar dapat dikirimkan dengan waktu yang relatif singkat. Beberapa orang di belahan bPOST http://geocities.yahoo.com/filemanager/upload HTTP/1.0umi yang berbeda dapat melakukan visualisasi dan komunikasi secara online melalui teleconferece. Sekarang ini bahkan sedang hangat-hangatnya VoIP (Voice Over Internet Protocol) yang memungkinan seseorang berbicara langsung dengan orang lain di manca negara dengan biaya pulsa lokal. Terlepas dari masalah legal dan tidak legalnya kita perlu sadar bahwa perkembangan teknologi informasi melalui internet memberikan fasilitas yang banyak dalam pertukaran informasi. 
Melalui media internet ini pelayanan jasa kesehatan berupa konsultasi medis juga telah dirintis. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh MLDI (Mailing List Dokter Indonesia) yang mulai berdiri sekitar tahun 1996 dengan nama Mailing List Dokter Internet dengan pencetusnya Dr. Erik Tapan MHA, merupakan suatu gebrakan baru mengumpulkan beberapa dokter untuk memberikan konsultasi gratis melalui internet.  Pada saat itu MLDI merupakan forum diskusi yang memanfaatkan fasilitas e-miling list (milis). Anggota MLDI mula-mula hampir semuanya dokter sehingga hanya merupakan diskusi antar dokter tetapi kemudian tanpa disadari dengan bertambahnya anggota diskusi non dokter yang ikut serta berdiskusi, MLDI berkembang menjadi suatu forum konsultasi antara masyarakat awam (pasien) dan dokter. 

II. Konsultasi Kesehatan melalui Internet pada MLDI

Konsultasi kesehatan via internet yang dikelola oleh MLDI ini mengembangkan suatu sistem pertukaran informasi dalam bentuk obrolan santai. Masyarakat yang dulunya merasa ragu dan canggung menanyakan beberapa topik kesehatan dan kedokteran menjadi lebih leluasa bertanya kepada dokter-dokter di MLDI. Hal ini mungkin juga merupakan gejala langsung yang ditimbulkan dalam setiap diskusi di mailing list. Setiap penanya umumnya akan merasa bebas dan terbuka dalam mengemukakan pendapat karena tidak berhadapan langsung dengan lawan bicaranya. Oleh karena itu dalam setiap diskusi diperlukan suatu etiket dalam bertanya dan menjawab yang mengatur agar sopan santun berdiskusi tetap dijunjung tinggi. MLDI memiliki etika MLDI (http://www.mldi.or.id/etika.html) yang disusun agar diskusi tetap berada pada topik semula yaitu kesehatan dan kedokteran sehingga tidak terjadi debat kusir atau terjadinya email-email yang isinya tidak sesuai dengan topik semula. 
Konsultasi kesehatan yang diberikan oleh MLDI ini berupa mailing list dengan alamat dokter@itb.ac.id dan homepage dengan alamat http://www.mldi.or.id. 
Melalui mailing list (milis) dokter-dokter dan anggota milis lainnya akan memberikan komentar dan tanggapan mengenai suatu pertanyaan dalam  bentuk multi opinion. Sehingga umumnya setiap penanya akan memperoleh pendapat dari beberapa orang dokter dengan cepat dan murah, hal ini sulit ditemui di kehidupan sehari-hari. Karena  terus terang jasa pelayanan konsultasi kesehatan apalagi jasa konsultasi seorang dokter spesialis sangat mahal. Tetapi melalui media milis ini setiap orang dapat memperoleh jawaban dari beberapa pakar sekaligus.
Kalau boleh dikatakan konsultasi kesehatan melalui media internet ini khususnya milis merupakan suatu jalan pintas yang mendekatkan pasien dengan seorang pakar (dokter). Melalui jasa internet ini dokter-dokter tentunya juga memperoleh kegunaan yaitu selain dapat saling bertukar informasi dengan rekan sejawat, dokter juga akan menjadi lebih dekat dengan permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat. Beberapa anggapan, tradisi dan ketidakjelasan yang selama ini berada di masyarakat dapat dengan mudah diketahui misalnya pernah ada diskusi mengenai rahim kering yang merupakan suatu kesalahan dalam penggunaan istilah. 
Beberapa penanya mengaku bahwa mereka lebih mendahulukan untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis di MLDI via email daripada bertanya langsung kepada dokter, karena disamping biaya konsultasinya murah (di MLDI tidak dikenakan biaya apapun) hanya berupa biaya pulsa telepon juga karena mereka sudah percaya dengan keberadaan dokter-dokter MLDI. Ini membuktikan bahwa media internet yang selama  ini sering diragukan kebenarannya telah mulai berubah menjadi suatu media yang dapat diandalkan. Beberapa topik mengenai cara pengobatan tradisional, alternatif juga merupakan topik-topik menarik yang sering muncul dalam setiap diskusi. 
Karena keanggotaan suatu milis sangat menyebar luas, beberapa orang Indonesia yang tinggal di manca negera dapat dengan mudah berbicang-bincang dengan rekannya di Indonesia. Begitu pula pada MLDI, MLDI memiliki anggota yang berada hampir di seluruh propinsi Indonesia juga di negara-negara tetangga seperti: Malaysia, Singapura, Australia, Amerika, Jepang, Jerman, Rusia, Canada, Belanda dan Argentina. Secara kasar anggota MLDI berjumlah 500 orang dengan jumlah dokter kira-kira 20% -35% dari jumlah kasar tersebut. Anggota MLDI terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dengan profesi yang sangat beragam seperti dokter, pelajar, apoteker, guru, dosen, pekerja swasta, sekretaris dan sebagainya. 

 
III. Strategi mendekatkan Pasien dengan dokter melalui internet

Beberapa strategi mendekatkan pasien yang akan dibahas pada makalah ini merupakan cara-cara yang timbul tanpa dirancang terlebih dahulu karena strategi ini lahir melalui permintaan dan kebutuhan dari setiap masyarakat yang menggunakan fasilitas konsultasi ini. Dari beberapa permintaan, pertanyaan dan kritikan yang diterima oleh administrator/pengelola MLDI maka dapat dikumpulkan beberapa cara yang dapat membuat pasien menjadi lebih dekat dengan dokter, yaitu:
a. Membuat kumpulan konsultasi yang telah dijawab
b. Membuat Search Engine
c. Menambahkan rubrik konsultasi khusus pada homepage MLDI
d. Membuat daftar email dokter yang dapat dihubungi beserta spesialisasinya
e. Membuat Diskusi Online / Chatting

III.1. Kumpulan konsultasi yang telah dijawab

Setiap pengunjung homepage MLDI (http://www.mldi.or.id) seringkali menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sama dan berulang, hal ini memberikan ide untuk membuat suatu kumpulan pertanyaan yang dapat dengan mudah dilihat oleh setiap pengunjung yang datang ke homepage MLDI. Tentunya selama sekitar 3 tahun keberadaan MLDI ditengah-tengah masyarakat cybernetik telah membuat MLDI memilki banyak sekali kumpulan konsultasi yang sudah dijawab. Hal ini merupakan suatu kekayaan informasi yang sangat berguna bagi masyarakat sehingga salah satu strategi dari MLDI dalam mendekatkan pasien dengan dokter adalah menampilkan kumpulan-kumpulan pertanyaan dan diagnosa dokter yang telah berlangsung selama itu dalam bentuk homepage. Beberapa konsultasi hangat dan menarik dijadikan tajuk utama dalam edisi terbaru homepage MLDI setiap bulannya. Tetapi tentunya beberapa konsultasi bulan sebelumnya dapat juga dilihat pada kumpulan konsultasi (http://www.mldi.or.id/edisi.html) maupun kumpulan digest email mingguan (http://www.mail-archieve.com/dokter@itb.ac.id)

III.2. Search Engine
 
Beberapa email yang masuk pada mailing list (milis) dapat dilihat kembali seolah-olah seperti kumpulan kliping lama dengan memasukkan kata kunci (keyword) pada mesin pencari (search engine) yang telah dipasang pada halaman utama homepage MLDI. Sehingga pengungjung baik masyarakat awam (pasien) maupun dokter dapat memperoleh informasi dengan memasukkan topik yang ingin dicarinya pada kolom mesin pencari. 

III.3. Rubrik Konsultasi Khusus

Dari pengamatan selama kurang lebih 1 tahun ternyata beberapa topik pembicaraan dalam diskusi kesehatan yang dikelola oleh MLDI terdapat beberapa topik utama yang paling sering didiskusikan serta juga merupakan topik yang paling sering ditanyakan oleh anggota non dokter. Topik ini adalah topik mengenai kebidanan dan kandungan. Sehingga untuk membuat konsultasi di MLDI ini lebih berkembang maka dibuatkan beberapa rubrik konsultasi khusus pada homepage MLDI yang mengizinkan penanya untuk bertanya seputar Kebidanan dan Kandungan. Beberapa rubrik lainnya pun timbul berdasarkan keunikan dan frekuensi pertanyaan dalam diskusi. Berikut ini jenis-jenis rubrik konsultasi beserta pengasuhnya :
1. Konsultasi Kebidanan dan Kandungan diasuh oleh Dr. Hendra Gunawan, Sp.OG
2. Konsultasi Akupuntur oleh Bapak Putu Oka
3. Konsultasi Radiologi dan Radiasi Onkologi oleh Dr. Risman Khamas
 

III.4. Daftar Email Dokter beserta lokasi dan spesialisasinya

Daftar email dokter ini diklasifikasikan berdasarkan propinsi dan negara, dengan harapan penanya yang secara kebetulan berada pada daerah yang sama dapat berkonsultasi dengan dokter-dokter tersebut baik melalui email ataupun langsung bertemu muka, tentunya setelah mendapat konfirmasi dari dokter yang bersangkutan. Cara ini dicoba untuk dikembangkan dengan harapan bahwa agar setiap anggota dapat lebih mengenal anggota yang berada di daerahnya atau setidaknya yang berada di propinsi yang sama. Mungkin saja ternyata ada seorang dokter anggota  MLDI yang ternyata adalah tetangga di kompleks kita, sehingga kita dapat dengan mudah mengenalnya. Diharapkan bahwa dengan cara ini dokter-dokter pun dapat mengambil manfaatnya banyak disamping menjadi terkenal. 
 

III.5. Diskusi Online/Chatting

Tentunya diskusi yang dilakukan melalui milis memiliki kelemahan diantaranya banyak sekali pertanyaan yang tidak ada jawaban, lamanya suatu pertanyaan dijawab. Semuanya itu terjadi karena jumlah email yang masuk setiap harinya sangat banyak dan jumlah topik pembicaraan tidak dapat dibatasi sehingga sering kali terdapat email yang tidak terjawab. Untuk mengantisipasi keluhan-keluhan ini beberapa anggota mengusulkan agar dapat dilakukan tanya-jawab dan diskusi secara online, setiap penanya langsung dijawab pada saat itu juga. Melalui internet hal ini tidak menjadi masalah beberapa fasilitas percakapan on-line dapat dimanfaatkan. Salah satu fasilitas yang dipergunakan oleh MLDI adalah fasilitas Chatting melalui homepage MLDI dengan alamat : http://www.mldi.or.id/chat.html.
Melalui fasilitas ini diskusi beberapa orang dapat ditampilkan dalam satu ruang diskusi secara on-line berupa teks/kalimat. Sehingga setiap pengguna akan merasa bahwa orang yang diajak berdiskusi berada di depannya. Fasilitas ini telah lama dipasang tetapi karena pulsa telepon di Indonesia cukup mahal maka fasilitas ini penggunaannya belum maksimal.

(Yeffry Handoko Putra, S.T, M.T; Saat ini menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Jl. Dipati Ukur 112 Bandung 40132)

 


 
  1