[Previous] [Next]
Terima
kasih atas advis dokter. Saya mencoba melakukan test ulang lagi dan
seperti
dugaan dokter, ternyata hasilnya sama persis dengan hasil pertama.
Perlu
dokter ketahui, di kota kami saya tidak menemukan dokter androlog
seperti
yang dokter sarankan. Adakah gunanya saya mencoba berkonsultasi
dahulu
dengan dokter spesialis urolog ? Dalam kasus seperti saya, apakah
setelah
diberi terapi hormonal dan menunjukkan progres ada kemungkinan
pembuahan
secara normal ataukah harus dengan program bayi tabung ? Istri
saya
sendiri sudah pernah memeriksakan ke dokter dan melalui usg
disebutkan
retrofleksi uterus. Istri saya belum menjalani peniupan atau tindakan lain
yang
lebih spesifik, apakah sebaiknya itu juga dilakukan sesegera mungkin
?
Sebelumnya
saya ucapkan terima kasih atas jawaban dan perhatiannya.
salam,
MUS
Jawab :
Pak MUS,
Satu hal yang perlu diperhatikan
adalah berapa usia istri anda ?
Bila sudah mendekati 35
tahun, jangan membuang2 waktu untuk usaha
memperbaiki sperma anda
karena kondisi Azoospermia itu di "jaman dahulu"
sudah di vonis mati; tapi
dengan perkembangan teknologi kedokteran
khususnya sekitar
10 tahun terakhir ) maka keadaan azoospermia sudah dapat
di 'akalin' dengan tehnik
ICSI ( Intra Cytoplasmic Sperm Injection ).
Mengapa saya pentingkan
usia istri jangan lebih 35 tahun, adalah karena
secara alami "kesuburan"
seorang wanita akan menurun setelah usia 35 tahun,
sehingga keberhasilan teknologi
" bayi tabung" akan menurun dengan
bertambahnya usia siwanita.
Jangan dipikir soal uterus
retrofleksi ( baca diskusi2 MLDI mengenai Rahim
Terbalik ); pemeriksaan2
untuk istri anda rasanya belum perlu karena masalah
utama berada dipihak suami.
Saya pribadi cenderung untuk
menyarankan anda berdua mempersiapkan diri
untuk program "bayi tabung"
dengan tehnik ICSI, di Jakarta silahkan kunjungi
Klinik "Melati" di RSAB
Harapan Kita.
Sekian dan ikutilah diskusi2
MLDI, bila sempat saya akan menulis artikel
mengenai kemandulan.
Salam, HGW
**
From: kankan iskandar
Selamat
Siang,
istri
saya sedang hamil 7 bulan 2 minggu..
kadang-kadang
istri saya susah buang air besar.
sejak
usia kehamilan 4 bulan ada benjolan di sekitar anus...
apakah
ini berbahaya dan bagaimana cara mengatasinya..?
terimakasih
Jawab :
Masih dalam batas normal,
memang dalam kehamilan terjadi perlambatan gerak
usus sehingga kerap timbul
sembelit.
Benjolan sekitar dubur nampaknya
suatu haemorrhoid, atau orang awam sebut
"wasir", sepanjang tidak
berdarah diamkan saja sampai selesai persalinan
akan mengempis secara bertahap.
Salam, HGW
Istri
saya 22 th, usia pernikahan kami 3 tahun dan telah dikaruniai anak perempuan
berumur 2 tahun. Semenjak anak kami lahir, kami mengikuti KB, pertama menggunakan
pil untuk ibu menyusui, kemudian ganti dengan cara suntik, kemudian ganti
pil lagi.
Sekarang
ini istri saya gemuk sekali (terlalu gemuk), tetapi tidak sehat dan ia
terlalu malas bergerak untuk ini atau itu. Dan setiap hari ada saja yang
di keluhkan sakit. Entah itu pusing, lemas, perutnya sakit, tubuhnya linu-linu
dll. Dan umumnya orang gemuk sering berkeringat, tetapi lain dengan istri
saya, ia sering merasa kedinginan.
Penyakit
yang pernah dan sedang di derita istri saya adalah : Mag dan darah rendah.
Pertanyaan
saya :
-
Bagamana
caranya agar istri saya berat badannya turun ? Apakah KB yang kami ikuti
menjadi penyebab istri saya gemuk ? Kemudian KB apa yang cocok untuk kami?
-
Sebenarnya
istri saya itu sedang menderita sakit apa ? Sebab ia selalu menolak jika
diajak ke dokter
Mohon
nasehat dan saran
Terima
Kasih, Salam
Totok
Jawab :
Burung Elang yang sedang
bingung,
Semua gejala yg anda ceritakan
adalah klasik pengaruh hormon progesteron sebagai substansi utama dalam
suntikan KB Depo, karena itu hentikan saja suntikan KB Depo tsb, toh anak
anda sudah 2 tahun, sudah waktunya untuk mempunyai adik lagi, dan kembalinya
kesuburan setelah suntik Depo masih cukup lama, bisa sampai 1 tahun setelah
suntik terakhir baru istri anda bisa hamil lagi.
Tentu harus dibantu dengan
diet untuk menguruskan tubuh dan olahraga cukup utk kesegaran tubuh.
Salam, semoga sang elang
segera menemukan sarangnya kembali 1
HGW.
Dear
Pak Dokter,
Istri
saya saat ini sedang hamil 5 bulan. Semenjak 2 hari kemarin dia
mengeluh
sakit pada perut bagian kanan bawah (1 telapak tangan dibawah
pusar).
Ketika diperiksa ke dokter, dokter mencurigai kemungkinan radang
usus
buntu atau saluran kencing.
Pertanyaan
saya:
1.
Apakah aman (bagi istri dan bayi) jika istri saya yang dalam keadaan
hamil
5 bulan tsb harus operasi usus buntu ?
2.
Apakah ada alternatif pengobatan lain untuk mengobati usus buntu selain
operasi
?
Atas
jawabannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Terima
kasih
Yudi
M
Jawab :
Operasi usus buntu cukup
aman dilakukan pada wanita hamil, tetapi yang lebih
penting adalah : Apakah
benar keluhan istri anda itu disebabkan peradangan
usus buntu ( appendicitis
) ???
Jadi tegakkanlah dahulu
diagnosa nya dengan benar, bila sudah pasti dan
pilihan pengobatannya operasi
maka barulah dilakukan operasi appendectomy.
Mintalah dokter bedah dan
dokter kebidanan anda untuk bersama2 memastikan
dulu diagnosanya.
Salam, HGW
Selamat
malam Dok,
Saya
dan istri sama-sama usia 32 tahun. Sudah hampir 7 tahun menikah tapi
belum
punya anak. Sayangnya kami belum pernah ke dokter spesialis masalah
ini.
Mohon petunjuk dokter dan kami minta informasi alamat dokter/klinik
spesialis
masalah ini.
Atas
bantuanya kami ucapkan terima kasih.
Wassalam,
Dadan&Istri
Jawab :
Sejauh ini, di Indonesia
barulah :
1.RS AB Harapan Kita di
jl. Gatot Subroto Jakarta yang sudah cukup mampu
melaksanakan teknologi "bayi
tabung" dengan Program MELATI ( Melahirkan Anak
Tabung Indonesia ) , dipimpin
Dr.Soebijanto Sp.OG
2.Lab. Makmal Terpadu FK
UI / RSCM, akhir2 ini tidak terlalu aktif lagi
3.RSUD Dr.Soetomo / FK Unair
Surabaya, juga sudah memberikan hasil yang
bagus, sudah berhasil beberapa
kali melahirkan bayi sehat cukup bulan,
dipimpin Dr.Samsul Hadi
Sp.OG
Salam, HGW
Yth.Dr.Hendra
Gunawan.SP.OG
Saat
ini usia kehamilan ke 2 saya masuk bulan ke 4, beberapa gangguan
yg.saya
alami adalah:
-Kehamilan
bulan ke 2 saya mengalami sembelit,saya diberi Laxadine.
-Bulan
ke 3 saya mengalami (..maaf) mencret, sehari bisa 5 - 7 kali berupa
cairan
saja serta sakit maag, setelah 10 hari baru bisa sembuh dg.diberi obat
Systabon,
eptrin & Metronidazole, ( untuk maagnya saya sesekali minum Milanta
)
-Terakhir
ini saya mengalami gejala flu (suhu badan panas,kepala pusing,batuk2) juga
perut bag.bawah kejang2 seperti ditusuk tusuk.
-Tekanan
darah saya dari sejak remaja memang rendah, terakhir saya periksakan kemarin
tek. darah 80/48.
-Selama
ini oleh Dokter saya diberi Vitamin: Maltiron, Clast, Anvomer B6.
Pertanyaan
saya :
-Dari
riwayat itu apakah masih dikategorikan normal (bawaan bayi) atau gangguan
yg serius ?
-Mengkonsumsi
obat-obat sebanyak itu, apakah aman untuk bayi saya ?
-Untuk
keluhan saya yg.terakhir (flu) itu saya harus bagaimana Dok ?
Sekian,
mohon petunjuknya dan terima kasih.
Ny.Aneth-
Jakarta Timur.
Jawab :
Yth Ibu Aneth,
Seorang wanita hamil akan
banyak mengalami perubahan dalam tubuhya, termasuk
saluran pencernakan dan
yang tersering timbul adalah sembelit, jadi hal ini
lumrah dialami wanita hamil,
biasakanlah buang air besar secara teratur
untuk mengurangi sembelit
tsb; perbanyak buah dan sayuran, bila masih
sembelit barulah dibantu
dg obat2 pencahar seperti laxadine dsb.
Masalah mencret rupanya
kok disebabkan salah makan saja, sebaiknya cukup
ganti cairan yang keluar
dg oralit dan sejenisnya ( minuman segar Pocari,
Gatorade itu juga oralit
dalam kemasan mewah ); sebetulnya hindarilah obat2
golongan sulfa ( spt. Septrim
) dan metronidazole sejauh masih ada pilihan
yang lain, tetapi saya yakin
bahwa ibu meng konsumsi obat2 tsb dalam dosis
yang wajar2 saja bukan.
Untuk gejala flu silahkan
istirahat cukup, bila belum membantu boleh meng
konsumsi obat2 flu yang
biasa anda pakai ( Oskadon oyee?????......)
Vitamin yg anda makan sudah
baik, Anvomer hanya anda pakai kalau masih
muntah, Clast adalah obat
anti allergi, jadi kalau sedang tidak flu atau
allergi ya tidak usah dimakan.
Sekian semoga sehat selalu
dalam kehamilan anda , salam !
Yth.
Dr.Hendra Gunawan.SP.OG
Saya
berumur 30 tahun,menikah tanggal Juli 1998, pada bulan sekitar bulan November
1998 istri saya (27 tahun) terlambat menstruasi sampai bulan Februari 1999
(istri saya selalu terlambat mens nya), ternyata istri saya hamil dan keguguran
(keguguran ketika janin berumur 2 minggu). Menurut dokter yang memeriksa
istri saya terkena toxoplasma (istri saya memang senang dengan kucing),
lalu istri saya dikuret (February 2000), dan kami upayakan penyembuhan
dan diberi obat spyramichin (benar ngga nulisnya) dan obat penguat kandungan.
Kemudian pada bulan Agustus 1999 istri saya hamil lagi dan pada bulan Nopember
1999 kami cek di laboratorium ternyata kadar toxoplasma di tubuh istri
saya sudah jauh berkurang dan menurut dokter yang memeriksa sudah tidak
berbahaya lagi, Sekarang usia kandungan sudah 8 bulan dan istri saya dalam
keadaan sehat.
Pertanyaan
saya :
1.
Apakah penyakit toxoplasma tersebut masih berpengaruh terhadap janin, saya
amat kuatir anak saya lahir cacat.
2.
Apakah istri saya masih bisa terkena toxoplasma lagi.
3.
Saya ingin lebih banyak tahu tentang Toxoplasma, pencegahan dan pengobatannya,
dapatkah dokter menjelaskannya ?
Mohon
segera dibalas.....terima kasih
"azman
man"
Jawab :
Sekali lagi, kasihan toksoplasma
selalu dijadikan kambing hitam,
padahal BELUM TENTU infeksi
toksoplasma yang menjadi penyebab keguguran,
kalau masih ada arsipnya
mohon dikirimkan hasil pemriksaan lab pada bulan
Februari 99 sewaktu keguguran.
Juga coba buka arsip2 diskusi
MLDI mengenai toksoplasma yang sudah kerap
dibahas.
Kasihan juga kucing kesayangan
istri anda, apakah masih dipelihara atau
sudah dibuang, kasihan dia
karena dijadikan kambing hitam; sekali lagi
penularan terjadi melalui
makanan yang terkontaminasi ( jadi seperti
typhus ) kotoran kucing
yang mengandung spora toksoplasma, jadi kalau
hygiene anda baik maka teruslah
memelihara kucing
**
From: "azman man"
Kepada
Yth Dr.Hendra Gunawan
Menyambung
pembicaraan kita yang tempo hari....disini saya informasikan hasil pemeriksaan
test toxoplasma istri saya pada bulan November 1999 yang lalu :
IGG
+ = 5.4 iu/ml
IGM
- = 0.256
Oh
ya pak dokter,....pada masa kehamilan hampir 9 bulan ini istri saya menderita
tekanan darah rendah (penyakit ini sudah lama diderita nya), pertanyaan
saya :
(1)kesimpulan
apa yang dapat kita peroleh dari hasil test toxoplasma diatas ?
(2)
berbahayakah tekanan rendah itu untuk kehamilan istri saya dan bagaimana
menanggulanginya ?
(3)makanan
apa yang dianjurkan/dilarang untuk istri saya (berhubungan dengan tekanan
rendah tsb) ?
Gitu
aja dokter....makasih banget atas jawabannya...saya tunggu ya pak Hendra.
Jawab :
Menjawab pertanyaan2 anda
:
1. Dari hasil lab tsb istri
anda TIDAK terserang toksoplasma ! ; terbukti dg
Ig M yang negatif, juga
Ig G angkanya rendah; jadi pengobatan spiramycin
hanyalah untuk menenangkan
anda berdua juga untuk menenangkan sang
dokter.....
2. Sama sekali tidak berbahaya
dan tidak perlu pengobatan, justru akan
sangat berbahaya keadaan
tekanan darah tinggi pada wanita hamil
3. Makanlah dalam keseimbangan
gizi dengan patokan yang sudah diajarkan
sejak kita masih disekolah
dasar, yaitu 4 sehat 5 sempurna .
Tampaknya kehamilan istri
anda normal2 saja, dan tinggal mempersiapkan diri
untuk saat persalinan yang
tampaknya sudah tidak lama lagi.
Salam, HGW