Eunike
 EDISI 1 - 5  
 BUNDEL (Revised) 

Menu Utama


Daftar Isi
 Ibu Kartini Terperangkap di...

 Seperti Katak di Dalam...

 Air Susu Dibalas Air Tuba

 Anak-Anak Tidak Akan...

 Pengalaman kalau Salah..

 Antar Kita: Ibu Full Time...

 Tanya Jawab...

 Perkembangan Anak ...

 Menanamkan Konsep...

 Pujimu Ibunda Yang...


Email
Email:
emailbox@cbn.net.id

PUJIMU IBUNDA YANG PENGASIH

Oh Ibu, Izinkanlah kau menatap wajahmu.
Oh Ibu pada matamu aku melihat adanya linangan air mata,
apakah karena mengenang masa lalu atau mengeluh?
apakah karena khawatir atau karena pekrjaan yang melelahkan?

Semua itu tidak pernah membuatmu menangis,
membuatmu menyerah, namun mengapa matamu berlinang-linang?
oh ibu, kau bungkam seribu bahasa, kepada siapa kau mengadu?
siapa yang dapat memohon bagimu?
siapa yang akan memperhatikanmu?

Tak pernah kau takut akan kesulitan, tak pernah mundur mengelak,
Kini engkau nampak tidak seperti biasanya
bagaikan seroja yang baru mekar,
biarlah aku menghiburmu, dan membagi kekhawatiranmu.

Tanganku menyentuh pipimu, menyeka air matamu,
Aku sadar bahwa takkan dapat aku menghiburmu, membagi rasa khawatirmu,
air matamu berderai, menampakkan perasaanmu,
bukan seseorang yang membawa kepadamu kesedihan, dan kesengsaraan
namun akulah yang telah membangkitkan akan kenangan,
demi untuk melahirkanku, kau telah mengalami penderitaan saat melahirkan aku
demi untuk memeliharaku, kau telah bersusah payah serta derita yang tak terhitung,
demi untuk mendidikku, kau telah bersabar hingga melupakan akan dirimu sendiri,
demi untuk membesarkanku, telah kau berikan aku berjuta cium kasih sayang
serta doa restumu,
bertumbuh dewasanya aku membuatmu bangga, riang tawaku adalah kepuasanmu.

Tak pernah aku memperhatikan arti sebenarnya kasih sayang itu,
Juga tak pernah melihat kecantikan yang murni serta sempurna,
tidak kuketahui akan wajah malaikat yang sebenarnya,
kasih sayang tidak akan terlihat dalam bentuk nyata,
pada hari ini, semuanya ini telah menghilangkan keraguanku.

Itulah engkau ibu,arti sebenarnya dari kasih sayang serta kecantikan yang murni
dan sempurna
ada padamu, semua kecantikan dan kesempurnaan ini ditemukan didalam lubuk hatimu,
oh ibu, hidupmu penuh kasih sayang, engkau adalah pembina saya,
engkau membuat saya berpendidikan.

Engkau telah dengan rela mengijinkan aku membagi nafas kehidupanmu,
dengan rela membiarkan aku merebut masa remaja dan kecantikanmu,
menganugerahkan aku karakter yang terbina olehmu,
siang dan malam engkau selalu memberikan aku kasih sayang dan perhatianmu,
selalu mengingat dan mendoakan aku.

Engkau memeluk aku dengan penuh kasih sayang saat aku menangis,
melantunkan lagu nina bobo menghantarkan daku tidur lelap,
kebengalanku tidak pernah membuatmu putus asa, seringnya tidak mematuhimu,
juga tdak pernah membuatmu kehilangan kasih sayangmu padaku,
pengorbananmu adalah berkah yang kau berikan kepada aku,
kerelaanmu adalah kebajikanmu.

Bertepatan dengan hari yang mulia ini (Hari Ibu),
biarlah rahmat Tuhan memberkahi kasih sayang ibu,
biarlah Bapa di sorga akan menggandakan anugerahNya atas pengorbananmu,
biarlah putra putrimu mendapati linangan air matamu bukannya karena kesedihan
dan kesusahan,
namun itu adalah buah karya kasih sayang, bukti nyata akan doa restumu.

Semoga para ibu-ibu dapat bersuka ria, semoga para putra putri menghormati
dan menyanjungmu,
biarlah kami jadikanmu sebagai contoh yang kami teladani sepanjang masa,
dalam menjalani hidup dan pergaulan selalu berhati serta tujuan bagaikan
seorang ibu,
doa restu ibu akan selalu bersinambungan dalam dunia ini.

JOHN TANG


1